Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

1 Kampung Patungan Biayai Devit Anak Kuli Angkut yang Masuk ITB, Rektor Nangis saat Jemput di Rumah

Tengah viral di media sosial sosok siswa SMAN dijemput rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. Sosok siswa itu bernama Devit.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @santosoim
SISWA DIJEMPUT REKTOR - Momen Devit Febriansyah (18), siswa SMAN 1 Bukittinggi dijemput oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB). Devit adalah anak dari kuli angkut yang lolos SNBP di ITB. Warga 1 kampung patungi biaya untuk ia merantau. 

Ia memberikan semangat dan motivasi agar mereka tidak mudah menyerah dalam menjalani pendidikan tinggi di ITB.

“Di kampus nanti, kalian akan bertemu banyak mahasiswa hebat. Harus tetap berusaha yang terbaik dan jangan putus asa,” kata Prof. Tata, dikutip dari laman resmi ITB.

Baca juga: Ipul Anak Penjual Nasi Goreng Jadi Ahli Emas usai Lulus ITB, Ibu Bangga Diberangkatkan ke Tanah Suci

Sebelumnya, kisah inspiratif lain datang dari Alfian Andhika Yudhistira, anak tukang tambal ban yang lulus S2 di Universitas Airlangga (Unair).

Alfian merupakan seorang tunanetra.

Ia pun menjadi mahasiswa tunanetera pertama di Unair yang berhasil lulus dan mendapatkan gelar magister. 

Alfian resmi dilantik sebagai wisudawan S2 Kebijakan Publik pada periode 245 Unair yang digelar di Airlangga Convetion Center (ACC), Kampus MERR-C, Surabaya, Minggu (22/12/2024). 

Alfian adalah wisudawan tunatera pertama dalam sejarah Unair.

Ia pun berkesempatan menyampaikan sambutannya.

Alfian mengaku selama menjalani pendidikan ia mendapatkan perlakuan yang baik.

Bahkan teman-teman sekelasnya pun kerap menjadi pendampingnya saat berkuliah.

“Meskipun saya tunanetra pertama, saya merasa diperlakukan baik sekali di UNAIR selama saya berkuliah. Saya jarang mendapat pendamping dari luar kelas karena teman-teman sekelas saya sudah bisa menjadi pendamping," ungkap Alfian, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Ortu Zaki Mahasiswa ITB Nyambi Jadi Ojol dan Jualan Basreng, Nyaris Ambruk saat Sidang Skripsi

Tidak hanya menjadi wisudawan tunatera pertama di Unair, Alfian juga ternyata satu-satunya tunanetra di keluarga.

Alfian berhasil menjadi anak pertama yang lulus S2 di keluarganya meski dengan keterbatasan.

Ia merupakan anak keempat, ibunya seorang ibu rumah tangga dan sang ayah bekerja sebagai tukang tambal ban.

“Saya tunanetra satu-satunya di keluarga. Saya anak keempat, tapi yang pertama S2. Ibu saya ibu rumah tangga dan bapak saya tukang tambal ban, tetapi saya bangga menjadi bagian dari mereka,” ujar Alfian.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved