Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Antre Sejak Jam 4 Subuh, Bu Anita Berdiri Demi Masa Depan Anaknya, Sudah Ditolak 2 Sekolah

Antre sudah sejak jam 4 subuh, Anita seorang wali murid kecewa karena anaknya yang sulit mendapatkan sekolah di masa pemilihan sekolah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
tangkapan layar/Instagram @ini_surabaya
ANTRE DARI JAM SUBUH - Video viral antrean panjang pengambilan PIN SPMB di SMA Negeri 8 Surabaya. Seorang ibu wali murid rela menghabiskan waktunya demi antre agar anaknya sekolah. 

Anwar berhasil mendapatkan PIN pendaftaran SPMB sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelumnya, ia mengalami kegagalan di sekolah lain akibat kuota habis.

“Sebelumnya juga saya sudah coba di sekolah lain tapi selalu gagal soalnya udah kehabisan (kuota). Alhamdulillah hari ini dapat,” ungkapnya.

Ia juga membawa sejumlah berkas, seperti surat keterangan lulus (SKL) dan nilai rapor, untuk mendaftar.

“SKL, nilai rapor rata-rata semester 1 sampai 5, nilai rapor juga ganjil genap,” tuturnya.

Putrinya berencana mendaftar di SMA Negeri 7 atau SMA Negeri 3 Surabaya, namun di SMAN 8, ia hanya mengambil PIN.

“(Di SMA Negeri 8 Surabaya) ambil PIN saja,” pungkasnya.

Baca juga: Nikmatnya Susu Segar di Kedai Legendaris di Jombang, Pilihan Utama Warga usai Pesta Daging Idul Adha

Sejumlah lulusan SD dari luar kota akan mendaftar pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP di Surabaya pada 2025. Mereka akan bersaing memperebutkan kuota siswa dengan lulusan SD di dalam kota.

Mengutip data Dinas Pendidikan Surabaya, hingga Senin (2/6/2025), sebanyak 557 calon pendaftar telah merampungkan validasi Kartu Keluarga (KK) lulusan luar Surabaya.

Mengingat proses validasi KK yang masih berlangsung hingga 15 Juni mendatang, jumlah siswa yang akan mengikuti proses ini diperkirakan akan bertambah.

Hingga saat ini, total sebanyak 29.312 calon pendaftar telah merampungkan proses validasi. Jumlah tersebut telah mencapai 77 persen dari jumlah lulusan SD di Surabaya yang mencapai 38 ribu siswa.

Dinas Pendidikan Surabaya akan memastikan seluruh lulusan SD di Surabaya dapat melanjutkan pendidikan ke SMP. Saat ini, Dispendik Surabaya telah merampungkan ujicoba Pendaftaran tahap pertama, 26-31 Mei 2025 lalu.

Total, sebanyak 33.191 siswa telah berhasil melakukan ujicoba. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh, uji coba pendaftaran membuka kesempatan kepada wali murid untuk mencocokkan hasil verifikasi data dengan aplikasi.

Sehingga, seluruh data saat pendaftaran telah valid. "Terutama, jalur domisili. Titik rumahnya ini sudah pas apa belum. Sehingga, ini bisa dilihat saat ujicoba tersebut. Di internal kami, trial ini juga untuk mengukur bandwidth, kapasitas server, hingga aplikasinya. Ini semua tentu kami siapkan," tandas Yusuf.

Baca juga: Uji Coba SPMB SMP Surabaya Diikuti 30 Pendaftar, Jalur Domisili dan Prestasi Paling Banyak Diminati

Di samping melalui lembaga pendidikan negeri yang hanya memiliki jumlah daya tampung sekitar 18 ribu siswa baru, pemerintah juga mengajak wali murid untuk mulai mengkaji sekolah swasta. Dengan jumlah sekolah yang jauh lebih banyak dibanding sekolah negeri, lembaga swasta memiliki data tampung lebih besar.

Deri sekitar 38 ribu lulusan SD di Surabaya, hanya sekitar 18.720 siswa yang bisa masuk 585 rombongan belajar (rombel) di 63 SMP Negeri se-Surabaya. Sehingga, sekitar 20 ribu lainnya harus bersekolah di lembaga swasta.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved