Banjir di Jombang Mulai Surut di Seluruh Wilayah yang Terdampak
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, saat dikonfirmasi mengatakan dari pemantauan banjir, air sudah mulai surut
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jombang sejak Minggu sore (8/62025) telah menyebabkan luapan sungai yang berdampak pada sejumlah desa di enam kecamatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, saat dikonfirmasi mengatakan dari pemantauan banjir, air sudah mulai surut.
"Berdasarkan pemantauan terbaru, air mulai menunjukkan tren surut di hampir seluruh wilayah terdampak," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (10/6/2025).
Puncak kejadian terjadi pada Senin pagi (9/6/2025) sekitar pukul 06.00 WIB, saat air sungai meluap dan menggenangi jalan desa serta permukiman warga.
Wilayah yang mengalami genangan terluas berada di Kecamatan Sumobito, Kesamben, Kudu, dan Mojoagung.
Baca juga: Banjir Landa Jombang, Jalan Tergenang hingga Pedagang Buah Ikut Kebanjiran
Ketinggian air bervariasi, mulai dari 5 cm hingga 50 cm, tergantung wilayah dan kontur tanah.
Wilayah Terdampak dan Kondisi Terkini
Di Kecamatan Jombang, genangan masih tersisa di Desa Pulolor dengan tinggi air sekitar 40 cm. Sementara itu, di Kecamatan Sumobito, beberapa desa seperti Jogoloyo, Palrejo, dan Brudu kini telah surut total.
Namun, Dusun Grudo dan Ngrambe masih mengalami genangan hingga 50 cm meski air sudah mulai menyusut.
Baca juga: Aksi Santri di Jombang Kejar Maling Handphone, Manfaatkan Teknologi Pelacakan Lokasi, Dibekuk
Kecamatan Kudu juga terdampak cukup luas, dengan genangan air setinggi 5–25 cm di sejumlah desa seperti Bakalanrayung dan Sidokaton. Di Kecamatan Tembelang, genangan setinggi 15 cm masih tersisa di Desa Mojokrapak.
Dampak terhadap Infrastruktur
Genangan air sempat merendam jalan desa, lahan pertanian, dan rumah-rumah warga. Di beberapa lokasi seperti Dusun Sambigelar (Kesamben), Dusun Balongsono (Sumobito), dan Desa Segodorejo, air bahkan sempat menggenangi sawah petani, memicu kekhawatiran akan potensi gagal panen jika genangan berlangsung lama.
Respons Cepat Pemerintah Daerah
BPBD Kabupaten Jombang melalui Pusdalops PB langsung bergerak cepat melakukan koordinasi dengan perangkat desa untuk memantau perkembangan dan menilai kondisi lapangan. Hingga kini, tidak ada laporan mengenai kebutuhan darurat dari warga, dan tidak ada pengungsian yang tercatat.
Baca juga: Banjir Landa Jombang, Jalan Tergenang hingga Pedagang Buah Ikut Kebanjiran
Boneka Labubu Rp113 Juta Dicuri, Pemilik Toko Syok Seluruh Stok Raib |
![]() |
---|
Kelakuan Penjual Bakso Keliling Mendadak Panjat Tiang Listrik, Sempat Baca Situasi saat Dagang |
![]() |
---|
Enak-enak Tidur Tengah Malam Niken Dihantam Truk Alat Berat, Rumah Roboh Nyaris Rata Tanah |
![]() |
---|
Rekening Yayasan Ketua MUI Diblokir PPATK Senasib Ustaz Dasad Latif, Baru Tahu saat Mau Transfer |
![]() |
---|
Tergiur Rp 5 Juta, Karyawati ini Nekat Beraksi Sepulang Kerja Demi Tambahan Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.