Fakta Sebagian Remaja Putri Tulungagung Potensi Lahirkan Anak Stunting, Gegara Jajanan Tak Bergizi
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung memetakan 23,7 persen remaja putri mengalami kondisi anemia, atau kekurangan sel darah merah
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Jenis makanan-makanan itu memang sedang ngetren dan banyak dijual dengan aneka sajian.
Namun Anna menegaskan, makanan seperti itu hanya berisi karbohidrat dan lemak.
“Di dalamnya tidak ada sayuran hijau dan cukup protein. Jadi sangat berpengaruh pada kondisi anemia,” tegasnya.
Dengan temuan ini, Anna meminta para remaja putri untuk makan makanan seimbang setiap hari.
Termasuk memperhatikan asupan sumber zat besi, seperti hati, susu, daging dan sayuran hijau.
Kondisi anemia juga tidak lepas dari kebiasaan mereka mengonsumsi teh, yang belakangan juga sangat banyak dijual dan sangat mudah ditemukan.
Di balik nikmatnya teh, minuman ini menghambat penyerapan zat besi yang penting untuk produksi sel darah merah.
Jika penyerapan zat besi terhambat, maka akan memicu kondisi anemia.
“Makanannya kurang gizi seperti seblak, cireng dan cilok, lalu minumannya teh. Dampaknya pasti anemia,” tandas Anna.
Anemia
anak stunting
remaja putri
jajanan kurang bergizi
Dinkes Tulungagung
Tulungagung
TribunJatim.com
| Ashanty Ungkap Alasan Pipinya Cekung hingga Dinilai Tua, Istri Anang Hermansyah: Nggak Bisa Milih |
|
|---|
| Meriah Tjangkroekan Djoeang 2025, Warga Bisa Bersantai dan Kulineran di Tugu Pahlawan Surabaya |
|
|---|
| Puluhan Warga Tirak Ngawi Geruduk Kantor Desa, Desak Tes Penjaringan Perangkat Desa Digelar Manual |
|
|---|
| Mbah Sutaja Lega Pejabat yang Rebut Tanahnya Jadi Tersangka, Dulu Cuma Dibayar Rp 130 Juta |
|
|---|
| Hafid Apes setelah Antar Teman Bunuh Pria Selingkuhan Istrinya, Ikut Hentikan Korban di Jalan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Plt-Kepala-Dinas-Kesehatan-Kabupaten-Tulungagung-Jawa-Timur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.