Berita Viral
Nasib Tragis Pesulap Amerika Tewas saat Beraksi, Tangan Dirantai Minta Dikubur, Sempat Mau Berhenti
Pesulap asal Amerika Serikat ini tewas melakukan aksi ekstrem demi melampaui panutannya.
TRIBUNJATIM.COM - Nasib tragis menimpa pesulap asal Amerika Serikat ini.
Dia tewas saat beraksi di usia yang relatif muda.
Dia adalah Joseph Burrus yang berasal dari Fresno, California.
Nyawanya terenggut ketika kedua tangannya dirantai lalu dikubur di dalam peti.
Hal tersebut terjadi pada 1990.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Sudah Beri Donasi Pak Tarno, Raffi Ahmad Bingung Istri Tua si Pesulap Akui Belum Terima: Seikhlasnya
Sejumlah pihak pun mengungkap apa yang terjadi di malam saat perayaan Halloween tersebut.
Sebagaimana dilansir LA Times, Joseph Burrus, yang dikenal dengan nama panggung "The Amazing Joe", kala itu bertekad menyaingi bahkan melampaui idolanya legenda ilusi, Harry Houdini.
Ia menyusun aksi pelarian besar, yakni dirantai, dikunci dalam peti kaca bening, lalu dikubur dalam lubang sedalam 2 meter yang akan ditimbun dengan tanah dan semen basah.
Dengan percaya diri, pria berusia 32 tahun itu mengatakan ia akan keluar tanpa luka dalam waktu kurang dari 1 menit.
"Saya merasa saya adalah ahli ilusi dan ahli melarikan diri. Saya yakin saya adalah Houdini dan lebih hebat lagi," jelasnya.
Baca juga: Sudah Dibantu Raffi Ahmad, Pesulap Pak Tarno Tetap Jualan di Depan SD Sambil Duduk di Kursi Roda
"Bagi saya, itulah yang dimaksud dengan ahli melarikan diri, yaitu menempatkan diri saya dalam situasi yang mustahil dan keluar dari situasi seperti itu," tambah Burrus.
Aksi Burrus dilakukan pada 31 Oktober 1990. Pria kelahiran 10 April 1958 tersebut awalnya diborgol, dirantai, dan dikunci di dalam peti mati bening.
Setelah itu, ia kemudian diturunkan di liang kubur sedalam 2 meter pada pukul 21.30 waktu setempat.
“Saat kami mulai menguburnya, dia mengetuk dan ingin kami berhenti,” ujar salah satu kru yang turut menguburkan Burrus, Sean Henderson, dikutip dari The Fresno Bee.
“Jadi kami berhenti dan membuka sisi-sisi peti mati, membuka kunci, dan membuka peti mati cukup lebar sehingga dia bisa bicara,” lanjut dia.
Henderson menceritakan, saat itu Burrus bilang bahwa rantai di lehernya terlalu kencang.
Ia pun meminta asistennya untuk melepas rantai tersebut dan memasangnya kembali ke leher Burrus.
"Setelah itu, kami mulai menguburnya lagi. Saya memberi aba-aba dengan dua jempol ke atas," ucap Henderson.
Para asisten Burrus kemudian menyekop tanah ke dalam lubang tersebut sebelum truk menuangkan 2 meter semen basah lagi.
Tetapi, semuanya ternyata tidak berjalan sesuai rencana Joseph Burrus.
"Begitu kami selesai dan truk itu pergi, seluruh tanah dan semen itu jatuh, para saksi mendengar peti mati itu pecah," kenang Henderson.
Dengan sigap, para pekerja langsung menyekop semen dan tanah, berusaha mengeluarkan Burrus dari lubang, namun sudah terlambat.
Sang pesulap Josep Burrus dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Salah satu asisten Burrus, JD Bristow mengatakan, Burrus sebelumnya sudah berlatih aksinya dikubur hidup-hidup dengan menutupi peti mati dengan tanah.
Baca juga: Arti Mimpi Pesulap yang Bikin Penasaran, Bisa Jadi Pertanda Peringatan hingga Dibohongi Seseorang
Tetapi, Burrus tidak mencoba atau berlatih dengan media beton basah.
Jika digabungkan, kedua material itu beratnya bisa mencapai 7 ton.
"Burrus tidak berusaha menghitung berat tanah dan beton basah. Ia juga tidak menguji kekuatan peti, hanya dengan melompat di atasnya," ucap Bristow.
Ia menambahkan, kotak plastik kaca itu tidak memiliki batang penguat baja dan sebelumnya telah rusak.
“Ketika sepotong kaca plastik jatuh, Burrus menggunakan lem yang dibeli dari toko perangkat keras untuk memperbaikinya,” tambah dia.
Sementara itu, pemilik Mister Mystics' Magic Corner di Salem, Oregon, John Lewis, menyampaikan, Joe hanya kurang persiapan.
Lewis mengatakan, Houdini dulunya melakukan serangkaian aksinya dengan percobaan yang berulang kali.
"Houdini berlatih semuanya berulang-ulang. Joeseph Burrus tidak berlatih terlebih dahulu, tidak mencontoh Houdini," ucap Lewis.
"Joeseph juga tidak melakukan hal-hal yang jelas seperti menguji kekuatan peti mati dengan pasir," imbuhnya.
Menurut Pemeriksa Mayat Fresno County, David M. Hadden, Burrus kala itu meninggal karena asfiksia yang disebabkan oleh tekanan di dadanya.
Tubuh Burrus tidak menunjukkan memar dan tidak ada kotoran di paru-parunya.
Para ahli patologi menemukan beton di bawah kuku Burrus, yang menunjukkan bahwa ia telah bekerja keras untuk melarikan diri.
"Ia sedang dalam perjalanan menuju ke permukaan ketika semua runtuh menimpanya," kata putra sang pesulap, Joe Burrus, kepada stasiun TV ABC 30 pada 2018.
Baca Juga: Dulu Berseteru, Pesulap Merah Girang Gus Samsudin Ditahan, Kirimi Polda Jatim Karangan Bunga: Bravo
"Ia berhasil keluar dari peti. Tapi ia tidak sempat keluar dari kuburnya karena ia kehabisan napas," ucap dia.
Menurut arsip The Bee, petugas forensik menemukan jejak marijuana di tubuh Burrus, tetapi jumlahnya terlalu sedikit untuk memengaruhi penilaian atau kemampuan fisiknya saat melakukan trik.
“Ini bukan karena kegagalan Joseph, 'The Amazing Joe' Burrus'. Itu adalah kegagalan akibat peralayan," kata ibu Burrus, Bette Burrus, kepada The Bee pada 1990.
Makna "Kebebasan" dari aksi dikubur dalam peti
Bette mengatakan, putranya didiagnosis menderita disleksia dan berjuang melawan penyalahgunaan narkoba dan alkohol.
Awalnya, Burrus bekerja sebagai pemangkas pohon selama bertahun-tahun, hingga akhirnya merasa dirinya terlalu tua untuk pekerjaan itu.
Kemudian, ia mencoba nasib dengan menjadi pesulap, karena tertarik pada seni ilusi.
Burrus memulai karir baru dengan trik sulap rutin seperti menghubungkan cincin dan tongkat sihir yang melayang.
Lalu, ia tertarik pada aksi dan pelarian yang menarik perhatian publik.
"Ia memiliki hasrat yang membara untuk menjadi terkenal. Ia tahu Houdini melakukan aksi-aksi gila, dan Joe tahu ia harus mendapatkan ketenaran dengan melakukan sesuatu yang orang-orang akan mau lihat," kenang dia.
Bristow mengatakan, aksi melarikan diri yang ditutupi tanah dan semen basah dilakukan Joseph Burrus untuk acara penggalangan dana, di Blackbeard's Family Fun Center, sebuah taman hiburan Fresno.
Dia ingin mengumpulkan uang untuk The Third Floor, rumah rehabilitasi narkoba di Fresno.
Burrus mengatakan kepada Bob Klise, direktur eksekutif Third Floor, bahwa peti mati itu melambangkan kecanduan narkoba. Tindakan keluar dari peti mati melambangkan pemulihannya.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa di balik hiburan yang tampak magis, aksi sulap juga menyimpan risiko besar yang tak boleh diremehkan.
-----
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Video Terbaru Meghan Markle di Terowongan Paris Lokasi Putri Diana Tewas Disoroti Pangeran William |
![]() |
---|
Marah Ingin Beli Motor Tak Dituruti, Pemuda Banting Ibu Kandung, Rampas Uang Rp10 Juta |
![]() |
---|
TKD Dipangkas, Gubernur yang Protes Diminta Tak Langsung Ngambek, Mendagri Tito: Jangan Pesimis |
![]() |
---|
4 Bulan Gaji Belum Dibayar, Sopir Kesal Gadai Mobil Majikan Rp40 Juta Setelah Antar ke Bandara |
![]() |
---|
Sosok Warni Rela Rusli Poligami Padahal Baru 2 Hari Nikah, Tolak 4 Pria Lain, Pacaran sejak Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.