Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Evakuasi Jasad Warga Tulungagung dari Lantai 2 Berlangsung Dramatis, 10 Personel Damkar Dikerahkan

Evakuasi jasad warga Tulungagung dari lantai 2 rumahnya berlangsung dramatis, 10 personel Damkar dikerahkan untuk evakuasi.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
MENURUNKAN JENAZAH - Personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Tulungagung menurunkan jenazah Supriyanto (68) warga Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dari lantai 2 rumahnya, Senin (16/6/2025). Jenazah tidak bisa diturunkan karena tangga terlalu sempit. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Tulungagung mengerahkan sejumlah peralatan untuk mengevakuasi jenazah Supriyanto (68), Senin (16/6/2025) pagi.

Warga Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, ini meninggal dunia di lantai 2 rumahnya.

Masalah timbul, karena tangga akses ke lantai 2 sangat sempit dan berkelok, sehingga jenazah Supriyanto tidak bisa diturunkan lewat tangga.

Warga setempat lalu meminta pertolongan Dinas Damkarmat untuk menurunkan jenazah.

Menurut Koestoyo, salah satu warga, Supriyanto sudah mengalami sakit sejak lama, namun mulai parah sekitar 3 minggu lalu.

“Selama ini dia memang tinggal di lantai 2, sejak saat masih sehat. Sudah seminggu dia tidak bisa jalan,” ungkapnya, Senin (16/6/2025).

Lanjut Koestoyo, sebenarnya pihak keluarga sudah minta tolong Damkar pada Jumat (13/6/2025), untuk menurunkan Supriyanto.

Baca juga: Remaja Terkilir saat Mendaki Bukit Klotok Kediri, Evakuasi Berlangsung Penuh Tantangan

Namun saat itu Supriyanto menolak diturunkan dan tetap memilih tinggal di lantai 2.

Supriyanto punya 2 anak, satu tinggal di Jawa Barat dan satu lainnya tinggal di rumah terpisah.

“Sejak dia sakit, anaknya tinggal bersama untuk merawatnya. Tapi dia tetap memilih tinggal di lantai 2,” jelasnya.

Hingga akhirnya Supriyanto meninggal pada pukul 05.30 WIB, upaya menurunkan jenazah Supriyanto jadi kendala, sehingga petugas Damkar akhirnya jadi didatangkan.

Petugas Damkar memasang 2 tangga besi dari arah depan, langsung terhubung ke lantai 2.

Lalu petugas Damkar menggunakan sebuah tandu untuk alat menidurkan jenazah Supriyanto.

Tandu ini dilengkapi sejumlah alat pengamanan untuk mencegah jenazah jatuh, dan memudahkan untuk proses penurunan jenazah.

Menurut Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkarmat Tulungagung, Iwan Supriyono, pihaknya lebih dulu menunggu kepolisian untuk melakukan identifikasi.

“Kami lebih dulu menunggu polisi untuk memastikan jenazah memang meninggal karena sakit, bukan sebab yang lain,” ucap Iwan.

Proses perakit alat pengaman dan persiapan berjalan sekitar 30 menit.

Setelah Kanit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, Aiptu Sugapri selesai melakukan pemeriksaan, jenazah Supriyanto diletakkan di atas tandu.

Setelah diikat dengan sejumlah tali pengaman, tandu diturunkan dari lantai 2 dengan tali dilewatkan tangga besi.

Sejumlah personel Damkar lalu menahan jenazah dari bawah dan memastikan jenazah tidak terjatuh.

Jenazah pun berhasil diturunkan, lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemulasaraan.

“Kami mengerahkan 10 personel, semua berjalan lancar. Semua proses sekitar 30 menit,” pungkas Iwan. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved