Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Mundur Massal dari Sekolah Bodong, Kerja Bak ART, Disuruh Beli Ayam Goreng Buat Anak Kepsek

Tugas di luar jobdesk yang dimaksud salah satu guru yaitu seperti penugasan Asisten Rumah Tangga (ART).

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Wartakotalive.com/Rendy Rutama
GURU RESIGN MASSAL - Seluruh guru di sekolah swasta mewah atau sekolah elite yang diduga bodong di Jalan Baru Perjuangan, RT 04 RW 11, Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, melakukan resign atau berhenti kerja massal. Seorang guru, Salsabila Syafwani mengatakan, resign yang dilakukan jajaran seprofesinya sudah berlangsung sejak Jumat (13/6/2025). 

Kecurigaan terjadi saat dirinya dijanjikan fasilitas konseling dari psikolog untuk anaknya yang sekolah di tempat tersebut.

Namun, kenyataannya, janji itu palsu atau tidak terealisasi.

"Jadi saya selama anak saya sekolah di sini tidak pernah ketemu psikolog," tuturnya, melansir Warta Kota.

Nurhaliza mengaku sangat kecewa karena janji konseling dengan psikolog tidak terealisasi.

Selain karena sudah meluangkan waktu, dirinya dan suami sudah mengeluarkan biaya untuk fasilitas tersebut hingga nominal jutaan rupiah.

"Udah (bayar), itu udah termasuk ke biaya Activity Fee, paket, nilainya Rp5,5 juta buat kelas Nursery," ucapnya.

Nurhaliza berharap pihak pengelola sekolah dapat bertanggung jawab dengan mengembalikan uang orang tua siswa.

"Sebaiknya bertanggung jawab pihak sekolah dan kembalikan uang yang  sudah terlanjur bayar, saya juga masih ada uang pangkal di sekolah ini udah kebayar Rp7,3 juta," harapnya.

Baca juga: Mobilnya Diduga Mau Ditarik, Wanita Cekcok Sama Debt Collector sampai Dilerai TNI, Diminta Rp25 Juta

Sementara wali murid lainnya, Benny Sugeng Waluyo (42), yang mensekolahkan anaknya yang merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), mengeluhkan hal serupa.

Mulanya, Sugeng mengatakan sempat mendapat informasi kalau sekolah ini memiliki pembelajaran inklusi yang ada psikolognya.

Sehingga terdapat waktu belajar tambahan untuk terapi klinik, dan itulah yang menjadi alasan dirinya mau memasukkan anaknya ke sekolah ini.

"Tapi selama anak kami sekolah di sini, realisasi itu tidak ada," kata Sugeng, Minggu (15/6/2025).

Sejumlah orang tua murid saat berkumpul mencari solusi keluhan terhadap sebuah sekolah swasta di Jalan Baru Perjuangan RT 04/RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi , pada Sabtu (14/6/2025).
Sejumlah orang tua murid saat berkumpul mencari solusi keluhan terhadap sebuah sekolah swasta di Jalan Baru Perjuangan RT 04/RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi , pada Sabtu (14/6/2025). (Warta Kota/Rendy Rutama Putra)

Sugeng menjelaskan keluhan lainnya, perihal di awal, pihak sekolah akan memberikan pendamping di kelas untuk anaknya belajar.

Tapi kenyataan, menurutnya, janji tersebut tidak terealisasi juga.

Padalah ia mengaku sudah membayar setiap per tiga bulan untuk tambahan pendamping dengan biaya Rp1 juta.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved