Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penuh Tawa dan Semangat, Murid Difabel Belajar Tertib Lalu Lintas di Polsek Ngasem Kediri

Suasana ceria dan penuh semangat mewarnai halaman Mapolsek Ngasem, Kabupaten Kediri, saat puluhan murid berkebutuhan khusus dari SLB Bhakti Pemuda Kec

Penulis: Isya Anshori | Editor: Ndaru Wijayanto
Polsek Ngasem
EDUKASI - Puluhan murid berkebutuhan khusus dari SLB Bhakti Pemuda Kecamatan Papar berkunjung ke Mapolsek Ngasem dalam rangkaian edukasi jelang peringatan HUT Bhayangkara ke-79, Rabu (18/6/2025). Mereka tak hanya mendengarkan materi hukum dan lalu lintas, tapi juga diajak bermain kuis, bernyanyi, hingga mengenal lebih dekat tugas polisi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Suasana ceria dan penuh semangat mewarnai halaman Mapolsek Ngasem, Kabupaten Kediri, saat puluhan murid berkebutuhan khusus dari SLB Bhakti Pemuda Kecamatan Papar berkunjung dalam rangkaian edukasi jelang peringatan HUT Bhayangkara ke-79.

Sebanyak 30 siswa difabel dengan berbagai kondisi seperti tuna rungu, autisme, tuna netra, dan tuna grahita tampak antusias mengikuti kegiatan yang dikemas interaktif oleh jajaran kepolisian.

Mereka tak hanya mendengarkan materi hukum dan lalu lintas, tapi juga diajak bermain kuis, bernyanyi, hingga mengenal lebih dekat tugas polisi.

Kepala Sekolah SLB Bhakti Pemuda, Eni Nurqolis menyebut kunjungan ini sangat berkesan bagi para siswa. Tak sedikit dari mereka yang awalnya merasa canggung, akhirnya berani tampil di depan untuk bernyanyi dan menjawab pertanyaan.

"Alhamdulillah anak-anak sangat antusias. Mereka senang bisa tahu langsung bagaimana polisi bekerja, bahkan beberapa sampai hafal arti lampu lalu lintas. Ini pengalaman yang sangat berarti bagi mereka," kata Eni, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: Polres Jombang Gelar Bakti Religi Sambut Hari Bhayangkara, Bersihkan Masjid dan Salurkan Bantuan

Tak hanya memberi pemahaman tentang tugas kepolisian, kegiatan ini juga membawa pesan penting tentang pencegahan perundungan (bullying) di sekolah. Para siswa dikenalkan pada aturan hukum dan diajak untuk saling menghormati satu sama lain.

"Tujuan utama kami adalah memberikan pemahaman sejak dini bahwa tindakan seperti bullying itu tidak boleh dilakukan. Di sekolah inklusif seperti ini, kami ingin menanamkan rasa saling menghargai," imbuh Eni.

Para siswa juga diajak meninjau ruang penyimpanan barang bukti kendaraan kecelakaan, sebagai bagian dari edukasi tertib berlalu lintas. Meski sederhana, pengalaman itu memberi kesan mendalam bagi mereka yang sebagian besar baru pertama kali mengunjungi kantor polisi.

Kegiatan edukasi ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan para orang tua murid yang turut mendampingi. Mereka berharap agenda semacam ini bisa rutin digelar sebagai sarana pembelajaran luar kelas yang menyenangkan.

Sementara itu, Kapolsek Ngasem, Ipda Heri Priyadi menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan humanis Polri, khususnya dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79.

"Kami ingin anak-anak ini merasa aman dan dekat dengan polisi. Tidak perlu takut, justru kami ingin jadi sahabat mereka," jelasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved