Sosok Suami di Surabaya yang Lakukan Kekerasan ke Istri hingga Viral, Ternyata Pengusaha
Hal tersebut diungkap oleh anak kedua korban, MA (22), bahwa ayahandanya itu bekerja mengelola showroom mobil rental
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sosok NH (49) suami yang menyeret dan memukuli istrinya dari kamar sampai teras rumah yang direkam video oleh anaknya hingga videonya viral di medsos, pada Rabu (18/6/2025) ternyata pengusaha rental mobil dan kontrakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, sosok wanita korban yang diseret suaminya itu, berinisial IN (49) merupakan ibu tiga anak dan sudah memiliki dua cucu.
Hal tersebut diungkap oleh anak kedua korban, MA (22), bahwa ayahandanya itu bekerja mengelola showroom mobil rental yang berlokasi di kawasan Surabaya Timur.
Selain itu, ayahandanya itu, juga mengelola beberapa rumah kontrakan yang berlokasi di Kota Surabaya. Penghasilan dari bisnis tersebut, dipakai untuk menghidupi keluarganya.
Menurut anak korban MA, dua jenis usaha tersebut sebenarnya dapat dikatakan sebagai bisnis bersama milik keluarga yang dikelola bersama ibundanya.
Baca juga: Viral Suami di Surabaya Seret Istrinya di Depan Anak Gara-gara Hal Sepele, Begini Kesaksian Korban
Namun, selama ini, cuma ayahandanya saja yang paling dominan menguasai usaha tersebut. Bahkan, keuntungan dari bisnis tersebut, tidak pernah secara transparan diberikan kepada ibundanya.
"Rental mobil dan kontrakan. Masalah banyak, mobil digadaikan, disewa enggak bayar, dia ditipu orang itu biasa saja. Tapi kalau ibu saya butuh apa-apa langsung emosi," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di teras rumahnya, kawasan Kelurahan Lontar, Sambikerep, Surabaya, pada Rabu (18/6/2025).
Anak korban MA mengaku agak bingung melihat sifat dari ayahandanya itu selama ini, yang begitu mudah tersulut emosi saat berkomunikasi dengan ibundanya. Bahkan, seringkali, disertai umpatan sarkas bahkan disertai aksi pemukulan dan penamparan.
Baca juga: Seorang Anak di Surabaya Viralkan Kelakuan Ayahnya yang Jahat ke Ibu, Ajak Melapor ke Polisi
Entah apa yang menggelayuti benak dan pikiran sang ayahandanya. Terhadap anggota keluarganya sendiri terlalu pelit dan begitu gampangnya melakukan aksi kekerasan.
Namun, terhadap orang lain, seperti mitra usaha, klien penyewa mobil rentalan, atau teman satu tongkrongan, ayahandanya itu, begitu gampang percaya.
Sampai-sampai, ungkap anak korban MA, beberapa kali ayahandanya itu menjadi korban penipuan dari klien bisnis atau kustomer penyewa mobil. Sang ayahandanya, seperti cuek dan tak terlalu berlebihan mempermasalahkan hal tersebut.
Baca juga: Suami Jadi Tersangka, Istri Ngaku Diminta Rp 50 Juta untuk Mengurus Pembebasan, Polisi Ungkap Fakta
Mulai dari mobil pribadi bahan rentalan tiba-tiba dihilangkan dan digadai oknum klien tak bertanggung jawab, lalu klien rentalan mobil yang enggan membayar biaya sewa mobil, sampai ditipu kolega bisnis dengan kerugian jutaan rupiah.
"Rental mobil dan kontrakan. Masalah banyak, mobil digadaikan, disewa enggak bayar, dia ditipu orang itu biasa saja. Tapi kalau ibu saya butuh apa-apa langsung emosi," jelasnya.
Namun, tatkala sang ibunda meminta uang biaya kebutuhan sehari-hari. Menurut anak korban MA, ayahandanya itu, mendadak terpancing emosinya hingga membentak-bentak hampir semua orang seisi rumah.
Baca juga: Dulu Mewah Bisa Sewa Pulau, Suami Chikita Meidy Kini Bangkrut karena Judol, Embat Uang Rp160 Juta
Bahkan, terhadap anaknya sendiri, yakin dirinya, sang kakak, serta adiknya yang masih bersekolah, ayahandanya itu, kerap mengungkit-ungkit seperti tak pernah ikhlas.
"Dia itu kalau menafkahi itu selalu diungkit-ungkit. Seperti saat baju yang saya pakai ini dia selalu bilang; baju itu dari siapa yang beli, kasur yang kamu tiduri siapa yang beli, dan makanan yang kamu makan selama ini itu uang dari siapa, gitu," ungkapnya.
Disinggung mengenai kondisi kejiwaan dari sang ayahandanya. Anak korban MA mengaku tidak mengetahuinya. Karena selama ini, ayahandanya tidak pernah menjalani perawatan kejiwaan di fasilitas kesehatan manapun. Lagi pula, ayahandanya itu, juga tidak terlalu menggubris mengenai kondisi kejiwaannya.
"Enggak pernah, karena dia enggak percaya masalah penyakit mental," tuturnya.
Menurut anak korban MA, kondisi kejiwaan ayahandanya itu masih terbilang normal seperti orang kebanyakan. Hanya saja, selama ini, ayahandanya memiliki sifat temperamen yang cenderung berlebihan.
"Kalau kelainan sih enggak. Dianya sih memang tempramen," pungkasnya.
Sementara itu, Ibunda MA atau Korban IN, mengatakan, dirinya memang mengalami KDRT dari sang suami yakni diseret dari dalam kamar hingga ke teras rumah. Akibatnya ia mengalami luka dan trauma.
"Sudah lama belasan tahun, semenjak anak saya pertama (masih kecil). Saya tinggal di sini, saya kok banyak trauma," ujar Korban IN saat ditemui awak media.
Mengenai video amatir yang viral tersebut. Ia mengaku tidak mengetahuinya jikalau video tersebut direkam oleh anaknya yang kedua yakni MA. Apalagi sampai viral hingga menyita perhatian banyak orang termasuk pihak instansi setempat hingga Anggota Kepolisian.
"Iya sering, baru kali ini, ter-blow up sampai seperti ini, saya enggak nyangka," katanya.
Terlepas dari itu semua, Korban IN mengaku senang memperoleh berbagai macam dukungan dari masyarakat. Termasuk pendampingan psikologi dari pihak Kecamatan Sambikerep, dinas terkait, hingga anggota kepolisian setempat.
"Ini suatu support yang luar biasa, terutama buat kaum perempuan yang mengalami kasus KDRT seperti saya, disupport seperti ini memberikan kekuatan yang lebih sebagai korban. Dan semoga lebih diperhatikan untuk perempuan yang menjadi korban," pungkasnya.
Di lain sisi, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan mengatakan, pihak PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya sedang menyelidiki kasus tersebut.
Ia juga tak menampik bahwa semenjak video tersebut viral, anggota kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap si terlapor NH hingga berhasil mengamankannya
"Kasus tersebut masih kami selidiki. Sosok suami sudah kami amankan sejak beberapa hari lalu," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Rabu (18/6/2025).
Sekadar diketahui, viral di medsos video amatir merekam seorang suami bertelanjang dada tampak membentak, memukuli dan menyeret istrinya di teras rumah, Kelurahan Lontar, Sambikerep, Surabaya, pada Rabu (18/7/2025) pagi.
Berdasarkan video amatir berdurasi tak lebih dari 15 detik yang diunggah Instagram (IG) @surabayasekarang, tampak sang suami memegang sebatang kayu panjang yang sedang digelayuti oleh si wanita atau istrinya.
Sang istri yang tampak memakai kaus berwarna abu-abu dan bercelana panjang warna hitam itu, tergeletak di lantai teras rumah, dengan kondisi kedua tangan memegang sebatang kayu yang ditarik oleh si suami.
Akibatnya, hentakan tarikan yang dilakukan oleh si suami membuat tubuh sang istri terseret.
Kejadian tersebut juga dilihat oleh seorang perempuan berkaus oblong warna hitam bercelana merah bergestur tubuh kebingungan yang berdiri di dekat mereka.
Sosok perempuan itu, diduga kuat salah satu anak mereka yang masih berusia di bawah umur.
Namun, tak diketahui bagaimana kelanjutan kejadian dugaan penganiayaan tersebut.
Pasalnya, si perekam video dengan pola potrait yang merekam dari balik pintu atau sisi dalam rumah tersebut, langsung mengarahkan angle video ke arah lain. Lalu video tersebut berakhir.
Pada tampilan video tersebut, terdapat stiker yang bertuliskan penjelasan mengenai kejadian tersebut.
"Kejadian hari senin 16 Juni 2025, pukul 13.00 WIB. Tolong viralin. tolong yang katanya punya bekingan A tolong dijemput. kalo saya pergi ke kantor polisi, mama dan adek sm anak saya gimana??? aku uda ga tahan ya hidup bertahun" dg papa ku yang kdrt ke anak istrinya," tulis stiker dalam unggahan @surabayasekarang, seperti yang dilihat TribunJatim.com pada Rabu (18/6/2025).
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, pukul 14.25 WIB, unggahan tersebut sudah dilihat 178 ribu kali, disukai 2.508 akun, dikomentari 410 kali, dan disebar ulang 623 kali.
Lebih Muda 19 Tahun, Mansya Yakinkan Anisa Bahar Menikah setelah 2 Minggu Kenal: Pengin Lurus Aja |
![]() |
---|
Batal Ikut Rekreasi Sejam Sebelum Berangkat, Teguh Selamat dari Kecelakaan Maut Bus di Lereng Bromo |
![]() |
---|
Bupati Ponorogo Kang Giri Gunakan Udeng Bali, Sampaikan Duka Mendalam Terhadap Korban Banjir |
![]() |
---|
Ironi Panen Kentang di Magetan, Hasil Melimpah namun Tak Terserap Pabrik hingga Rusak |
![]() |
---|
Banyuwangi Jadi Pilot Project Digitalisasi Bansos Nasional, Uji Coba Mulai Dilakukan Hari ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.