Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wanita ini Kaget Mendadak Kepalanya Dibenturkan saat Tagih Utang Rp 400 Ribu di Kontrakan

Peristiwa itu terjadi saat korban datang ke kontrakan seorang pria. Ia bermaksud untuk menagih utangnya tersebut.

Editor: Torik Aqua
Tribun Solo
DITAGIH - Ilustrasi uang. Nasib wanita mendadak kepalanya dibenturkan ke dinding saat tagih utang. 

TRIBUNJATIM.COM - Wanita ini kaget mendadak kepalanya dibenturkan ke dinding.

Peristiwa itu terjadi saat korban datang ke kontrakan seorang pria.

Ia bermaksud untuk menagih utangnya tersebut.

Kini, pria tersebut diringkus oleh Polres Lampung Timur usai dilaporkan melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap seorang wanita.

Baca juga: Janji Sekolah Bodong Ganti Rugi Uang Wali Murid dan Gaji Guru, Kini Jual Aset Buat Bayar Utang

Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati melalui Kapolsek Batanghari AKP Erson mengatakan, pelaku penganiayaan tersebut berinisial SK (34) warga Desa Rejo Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.

"Karena tidak terima utangnya ditagih, SK menganiaya korban yang merupakan seorang wanita hingga babak belur," kata Erson, Selasa (17/6/2025).

Erson mengatakan, aksi penganiayaan itu terjadi pada Selasa 24 Desember 2024 sekira pukul 17.00 Wib.

Saat itu, kata Erson, korban berinisial OA (32) datang ke kontrakan pelaku di Desa Sumberejo, Kecamatan Batanghari untuk menagih utang kepada pelaku sebesar Rp 400 ribu.

Diketahui sebelumnya pelaku meminjam uang tersebut dengan alasan yang untuk memperbaiki mesin cuci.

Awalnya, pelaku mempersilahkan OA masuk ke salah satu kamar kontrakan ketika korban datang.

"Namun setelah korban masuk ke kamar, pelaku membenturkan kepala korban ke tembok dan mecekiknya," ujar kapolsek.

Tak hanya itu, lanjutnya, pelaku memukul wajah korban sebanyak 2 kali di bagian mata sebelah kanan dan bagian pipi kiri bawah.

Setelah dilaporkan ke Polsek Batanghari, polisi akhirnya menangkap pelaku pada Senin (16/6/2025), SK ditangkap di Desa Banjarejo, Kecamatan Batanggari, Lampung Timur.

"Untuk saat ini pelaku diamankan di Polsek Batanghari, pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan," pungkasnya.

Sementara itu, kasus utang lainnya juga pernah terjadi di Tiongkok.

Seorang pria terkaget-kaget mendengar permintaan calon ibu mertua di hari pernikahannya.

Di hari bahagia, dia tetiba diminta melunasi utang calon ipar.

Reaksi dari calon pengantin pria itu lantas menjadi sorotan publik karena tak terduga.

Alih-alih membatalkan, dia memilih menikahi pengiring pengantin wanita.

Aksinya pun viral di media sosial.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Pengantin Pria Batalkan Nikah karena Malu Kekurangan Makanan Tamu, Malamnya Nikahi Wanita Lain

Dilansir dari Sanook.com, Rabu (11/6/2025) kejadian ini diketahui terjadi di Tiongkok.

Awalnya kedua mempelai telah saling mencintai selama bertahun-tahun.

Setelah memiliki pekerjaan dan penghasilan yang besar, keduanya memutuskan untuk menikah dengan persetujuan kedua keluarga.

Pada hari bahagia itu, mempelai pria dan kerabatnya berangkat ke rumah pengantin wanita pagi-pagi sekali untuk mempersiapkan pernikahan.

Anehnya, mempelai pria dapat memasuki rumah tanpa diminta oleh kerabat mempelai wanita untuk memberikan angpao sekali pun.

Baca juga: 4 Fakta Pernikahan Anak di Lombok, Pengantin Pria Umur 16 Tahun Jual Bawang untuk Nafkahi Istri

Pengantin pria merasa tidak enak karena tradisi itu wajib dilakukan.

Ia merasa melanggar norma sehingga bertanya kepada orang tua pengantin wanita apa yang telah terjadi.

Saat itu, pihak lain menjawab dengan terus terang bahwa jika pengantin pria tidak memberi mereka uang ratusan juta lagi, mereka tidak akan membiarkan putri mereka menikah dengannya hari ini.

Awalnya, pengantin pria mengira itu hanya candaan.

Tetapi ibu pengantin wanita bersikeras bahwa dia membutuhkan uang itu untuk melunasi utang putranya.

Mengetahui bahwa ini adalah masalah serius, sang pengantin pria dengan jujur mengatakan bahwa dia tidak punya banyak uang.

Ibu pengantin wanita tidak peduli dengan jawaban pengantin pria.

Ibu pengantin wanita sekali lagi menegaskan bahwa dia melarang putrinya menikah jika pengantin pria tidak mau membantu mereka.

Pengantin pria menjadi sedih dan menoleh ke pengantin wanita.

"Jika aku tidak memberimu uang hari ini, kamu tidak akan pergi denganku, kan?" tanya pengantin pria.

Mempelai wanita mengaku dia tidak memiliki pilihan lain.

Keluarganya mendesak dia agar membantu saudara laki-lakinya melunasi utangnya.

Baca juga: Pengantin Pria Usia 63 Pingsan di Malam Pernikahan Syok Lihat Perut Istri, Menangis Tahu Penyebabnya

"Aku tidak punya pilihan lain," jawab pengantin wanita.

Keluarga mempelai pria tidak terima dengan syarat yang diberikan ibu mempelai wanita.

Mereka mengatakan bahwa sebelumnya kedua belah pihak keluarga telah sepakat tentang biaya dan mahar pernikahan.

Selain itu, keluarga pengantin pria tidak memiliki kewajiban untuk membantu saudara laki-laki pengantin wanita untuk melunasi utangnya.

Kedua keluarga itu mulai bertengkar hebat, dan pertengkaran itu semakin memanas ketika seorang pengiring pengantin wanita yang cantik muncul.

“Keluarga ini benar-benar aneh. Anakmu berhutang, mengapa kamu memaksa menantu laki-lakimu untuk membayarnya?" tanya pengiring pengantin wanita tersebut.

"Jika di kemudian hari seseorang menginginkan anakmu mati, apakah kamu akan memaksa menantu laki-lakimu untuk menjadi tumbalnya?"

"Beruntung sekali pernikahan resmi itu belum terjadi.”

Pengiring pengantin wanita menoleh ke arah pengantin pria dan melamarnya.

"Mengapa kamu tidak menikah denganku saja? Kita berteman dengan baik. Baju pengantinmu akan sia-sia jika kamu pulang ke rumah tanpa menikah," ujarnya.

Setelah ragu sejenak, pengantin pria pun setuju.

Keduanya berjabat tangan dan berjalan meninggalkan tempat pernikahan.

"Saya membatalkan pernikahan ini dan akan menikah dengan wanita lain," ujar pengantin pria.

"Saya tidak bisa membantu calon kakak ipar melunasi utangnya. Jadi saya akan pergi dan melupakan pernikahan ini."

Pengantin wanita dan keluarganya terkejut dengan pemandangan tersebut.

Mereka tidak menduga bahwa pernikahan dibatalkan dan pengantin pria menikah dengan wanita lain.

Beberapa tamu yang ikut menyaksikan kejadian itu ikut berkomentar.

Baca juga: Identitas Pelaku Pengeroyok Pengantin Pria di Parigi Moutong Sulteng, Isu Mahar? Warga Menyayangkan

Mereka tidak setuju dengan tindakan keluarga pengantin wanita, bahkan menyebut mereka lebih menyukai uang daripada kebahagiaan putrinya.

Sedangkan pengantin wanita yang ditinggal menikah itu tampak menangis dan menyesali semuanya.

Kejadian ini menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian netizen.

Banyak netizen yang mengkritik sikap ibu mempelai wanita.

"Dia terlalu mencintai putranya sehingga mengorbankan kebahagiaan putrinya. Mengapa dia tidak membuang putranya yang berhutang? Itu hanya menjadi beban," komentar netizen.

"Pengantin wanita menangis, tetapi dia yang membuat kekasihnya pergi dan menikah dengan wanita lain. Dia tidak bisa tegas terhadap keluarganya," komentar netizen.

"Ibu mempelai wanita tidak mencerminkan sosok orang tua yang bijak," komentar netizen.

"Wanita itu batal menikah dan kehilangan kekasihnya karena utang saudara laki-lakinya," komentar netizen.

Baca juga: Tolak Tinggal Bareng Mertua, Pengantin Wanita Diusir Suami dan Nikah Dibatalkan, Koper Dilempar

 

Sementara itu, pengantin pria di Palembang, Sumatera Selatan mengalami pembacokan di hari bahagianya.

Dia adalah Ahmad Anda, yang tetiba dibacok berkali-kali saat akan akad nikah, Minggu (11/5/2025).

Momen penganiayaan itu bahkan terekam kamera, beredar di media sosial, lalu viral.

Kini terkuak alasan di balik pembacokan itu.

Korban ternyata mengenal pelaku dan mengaku memiliki masalah.

Ahmad dibacok oleh beberapa orang pelaku di hadapan keluarga dan para tamu, saat dirinya barusaja tiba di lokasi pernikahan, dan turun dari mobil yang dinaikinya.

Detik-detik peristiwa mengerikan ini terekam kamera warga, hingga viral di media sosial.

Kronologi bermula saat Ahmad barusaja turun dari mobil berwarna merah, dan bersiap untuk mendatangi pihak keluarga pengantin wanita.

Secara tiba-tiba, dua orang pelaku yang menggunakan masker langsung menyerang korban.

Satu pelaku berkaos hitam, langsung mengarahkan berkali-kali senjata tajam yang dibawanya ke tubuh korban.

Baca juga: Momen Romantis Jadi Dramatis, Pengantin Pria Mendadak Dihajar Gerombolan Pria Diduga Keluarga Istri

Satu pelaku lain, diduga membawa pistol dan melepaskan tembakan ke udara. Para tamu yang berada di lokasi, langsung lari kocar-kacir karena panik.

Pelaku menyerang korban tanpa memperdulikan ada banyak tamu undangan dan juga anak-anak di lokasi kejadian.

Ahmad yang sudah mengenakan baju pengantin adat Palembang, langsung melarikan diri dari lokasi dalam kondisi berdarah-darah.

Menurut kesaksian korban, pelaku sempat mengejarnya. Namun korban berhasil bersembunyi di salah satu rumah warga hingga kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.

Ahmad menduga, penyerangan ini terjadi karena salah satu pelaku memiliki dendam lama terhadap dirinya.

Ahmad bercerita sebelumnya ia dicurigai oleh pelaku sebagai cepu atau orang yang pernah melaporkan pelaku ke polisi.

Ahmad pun mengaku pernah bertengkar dengan pelaku sebelum peristiwa penyerangan terjadi.

Baca juga: Pengantin Pria Tiba-tiba Dikeroyok Keluarga Istri usai Akad Nikah, Hari Bahagia Berakhir Ricuh

Bahkan Ahmad mengakui, dirinya pernah menikam salah satu pelaku karena diteriaki maling. 

"Dia itu nuduh saya cepu kak, saya tidak merasa. Jadi pernah ribut kami di atas jembatan Kertapati aku diteriakinya maling, terus saya lari dia lari. Terus saya tunggu lagi dia sendirian kutujah dulu tahun 2019, nah ini baru kejadian dia balas sekarang," tuturnya, dikutip dari TribunSumsel.

"Mungkin dia nunggu saya lengah karena ini mau nikah dan tidak bawa apa-apa, makanya dia balas dendam ke saya," katanya.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, Ahmad Anda harus menjalani perawatan akibat luka bacok yang dideritanya.

Disaksikan oleh keluarga, Ahmad Anda kemudian melakukan ijab kabul di IGD RSUD Palembang Bari, Minggu (11/5/2025). 

Ahmad dinikahkan dengan pengantin wanita bernama Farida Aryani, oleh penghulu dari KUA setempat.

Ijab kabul tersebut dilakukan di hadapan keluarga kedua belah pihak.

Kabar ini dibenarkan salah satu keluarga yang ditemui di rumah mempelai wanita. 

"Iya sudah (ijab qabul) dinikahkan di rumah sakit, sudah tercatat di KUA. Untuk acara tadi makan-makan untuk tamu tetap berjalan," ujar sumber tersebut.

Ahmad kemudian dirujuk ke rumah sakit umum pusat, Muhammad Hoesin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

----- 

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Lampung

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved