Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Polisi Kombes R usai Lempar Telur Panas ke Karyawan Warkop, Ngamuk Pesanan Tak Sesuai

Hal tersebut karena polisi berpangkat Kombes Richard B alias R berulah di Warkop Roemah Balkot. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/6/2025).

Editor: Torik Aqua
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
TAK SESUAI - Ilustrasi polisi. Polisi lempar telur panas ke arah wajah hingga bogem karyawan warkop akibat pesanan tak sesuai. 

"Kejadian ini menyedihkan. Seharusnya seorang Kombes bisa memberi contoh baik, bukan malah bertindak kasar hanya karena makanan tidak sesuai pesanan," ujar Arif, seorang pelanggan yang berada di lokasi saat kejadian.

Polda Sulteng Masih Bungkam

Hingga Senin, 16 Juni 2025, belum ada pernyataan resmi dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah terkait peristiwa ini. 

Wartawan yang mencoba menghubungi bagian Humas Polda juga belum mendapatkan tanggapan.

Ketidakjelasan ini semakin memicu kemarahan publik yang mendesak agar insiden ini tidak ditutupi dan diproses secara hukum.

Sementara itu publik menuntut agar kepolisian menunjukkan transparansi dan segera menindaklanjuti laporan atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh salah satu anggotanya. 

Banyak yang menilai, jika dibiarkan begitu saja, hal ini akan mencoreng institusi kepolisian.

"Kalau tidak ditindak, ini bisa jadi preseden buruk. Siapa pun pelakunya, harus bertanggung jawab secara hukum," ucap Nuraini, warga Palu yang mengikuti perkembangan kasus ini melalui media sosial.

Aparat Harus Jadi Teladan, Bukan Ancaman

Apa yang Bisa Dipetik dari Kasus Ini?

Kasus ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya etika dalam pelayanan dan perlindungan terhadap pekerja sektor informal seperti pelayan kafe atau restoran. 

Mereka adalah garda depan dalam interaksi publik yang sering kali menghadapi tekanan, baik dari pelanggan maupun dari kondisi kerja.

Seorang anggota kepolisian seharusnya menjadi contoh dalam menegakkan hukum dan menjaga ketertiban. 

Kekerasan atas alasan sepele mencederai kepercayaan masyarakat dan memperburuk citra institusi.

Hingga berita ini diturunkan, korban belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke pihak berwenang. 

Namun, tekanan publik terus meningkat agar kasus ini ditangani secara terbuka dan adil.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved