Berita Viral
Dimodali Anak Agar Usaha Warung, Ayah FP Malah Pakai Uangnya Main Judi Online, Berawal Iseng
Uangnya dipakai sang ayah, Joko Suyoto untuk bermain judol. Menurut manajer FP, selama ini sang artis yang menyerahkan seluruh pendapatannya
TRIBUNJATIM.COM - Penyanyi cilik FP ternyata pernah modali keluarganya untuk membuka usaha warung.
Namun kini uangnya dipakai sang ayah, Joko Suyoto untuk bermain judi online (judol).
Menurut manajer FP, selama ini sang artis yang menyerahkan seluruh pendapatannya kepada keluarga.
Ia yang bekerja keras.
Baca juga: Kondisi FP Ojo Dibandingke Didampingi Psikolog Usai Ayah Kena Kasus Judi Online, Kini Suka Jogging
“Yang kita tahu bahwa FP itu bekerja terus, hasilnya dia serahkan dan dikelola oleh orangtua,” ujar Rais saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2024).
Namun ketika ditanya apakah uang hasil kerja Farel digunakan sebagai modal untuk berjudi, Rais menegaskan dirinya tidak bisa memastikan.
“Kalau itu (modal judi online) saya nggak tahu. Nggak bisa menjawab ya kalau soal uang,” ucapnya.
Rais juga membeberkan bahwa ayah Farel saat ini mengelola sebuah warung kecil yang sebenarnya dimodali oleh sang anak.
“Ayahnya FP itu mengelola usaha yang sudah dimodalkan FP. Jadi FP itu sudah memodalkan keluarganya. Ada warung kecil-kecilan lah begitu,” jelasnya.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah alasan ayah Farel berjudi karena masalah ekonomi, Rais membantah.
Pendapatan FP menurut Rais bisa sudah bisa membantu keluarganya di kampung.
“Masalah ekonomi enggak ya, FP udah lumayan pendapatannya,” katanya.
Ia menduga, kebiasaan berjudi itu bermula dari hal iseng yang kemudian menjadi kecanduan.
“Mungkin berawal dari iseng, jadi bikin kecanduan,” pungkasnya.
Sementara itu, kondisi mantan penyanyi cilik FP jadi sorotan usai ayahnya ditangkap polisi karena kasus judi online (judol).
Ayah FP, Joko Suyoto ditahan karena kasus judi online, Kamis (12/6/2025).
Kabar ini cukup menghebohkan mengingat FP punya banyak penggemar setelah sukses menyanyikan lagu 'Ojo Dibandingke'.
Mantan penyanyi cilik asal banyuwangi, Jawa Timur ini langsung mendapatkan pendampingan psikolog usai ayahnya ditangkap.
Hal ini disampaikan oleh manajer FP, Muhammad Rais.
“Kondisi FP saat ini, kemarin sudah ada pendampingan psikolog terkait FP,” ujar Rais saat ditemui awak media di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2025).
Menurutnya, hasil asesmen dari tim psikolog menunjukkan kondisi FP secara umum dalam keadaan baik, meski ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian khusus.
“Terus dari hasil asesmennya bagaimana, hasil psikologi Farel sudah disampaikan ke saya. Alhamdulillah baik, cuma ada beberapa hal yang harus jadi perhatian khusus,” ungkap Rais.
Rais memastikan FP tidak mengalami trauma akibat masalah yang menimpa keluarganya. Bahkan Rais menyebut aktivitasny tetap berjalan seperti biasa.
Baca juga: Rp516 Juta Ludes Buat Judi Online, Bendahara RS Tilap Uang di Tempat Kerja: Tidak Pernah Hitung
“Trauma sama sekali enggak sih, anaknya masih kayak biasa ya. Dia aktivitasnya positif banget FP ini. Aktivitasnya kalau ada waktu luang dia main gitar, itu memang hobinya dia,” kata Rais.
Tak hanya bermain musik, FP juga aktif berolahraga.
“Kalau sore hari dia biasanya jogging, dia sekarang lagi senang banget sama jogging,” lanjutnya.
Aktivitas-aktivitas tersebut menjadi pelampiasan positif bagi FP agar tidak terlalu memikirkan hal-hal yang membuatnya terpuruk.
“Jadi, menurut saya itu aktivitas yang cukup positif yang dia lakukan, sehingga dia enggak memikirkan hal-hal yang bikin dia down,” tutup Rais.

Baca juga: Modus Licik Pegawai Bank di Jepara Nekat Tilap Uang Nasabah Nyaris Rp1 Miliar, Kecanduan Judi Online
Diberitakan Tribun Jatim sebelumnya, Joko Suyoto pun sempat dijenguk FP di Mapolresta Banyuwangi, Kamis (12/6/2025).
Mantan penyanyi cilik yang memviralkan lagu 'Ojo Dibandingke' tersebut datang ke kantor polisi bersama menajer dan kuasa hukumnya.
FP mengaku tak kaget saat ayahnya ditangkap dan ditahan oleh polisi.
Ia berharap, ayah kandungnya itu bisa belajar dari kasus hukum ini.
"Semoga bapak bisa di sini bisa belajar dari kesalahan," kata FP.
Manajer FP, Muhammad Rais, mengatakan, FP tengah berkarier di Ibu Kota dalam beberapa waktu terakhir.
Saat mendapat kabar ayahnya ditangkap polisi, ia lekas pulang ke Banyuwangi.
Menurut Rais, FP masih fokus dalam berkarya meski menerima kabar buruk tentang ayahnya.
Baca juga: Kasus Judi Online Masih Tinggi di Banyuwangi, Polisi Amankan 6 Pemain Judol dalam Sebulan

Di Jakarta, FP sibuk bernyanyi, syuting sinetron, dan mengikuti beberapa projek film.
"Dia kan mentalnya sudah kuat, dari kecil mengamen. Artinya mentalnya sudah teruji. Saya tidak melihat mentalnya down (karena kasus ayahnya)," kata dia.
Menurut Rais, FP dan keluarganya menghormati proses hukum yang berlaku. FP juga berharap sang ayah bisa berubah lebih baik dengan adanya kejadian ini.
"Semoga bisa berubah dan merenungi kesalahan-kesalahannya," sambung dia.
Seperti diketahui, nama FP dikenal berkat menyanyikan lagu Ojo Dibandingke di Istana Negara pada 17 Agustus 2022 silam.
Bocil asal Banyuwangi tersebut sempat membuat Presiden Jokowi goyang saat momen perayaan kemerdekaan RI setahun lalu.
Saat ini pun, FP masih disibukkan dengan berbagai konser.
Ia juga cukup aktif di media sosial.
Farel juga beberapa kali memperkenalkan karya barunya yang berjudul "Satu Mimpi", sebuah lagu hasil duet dengan Vania Latifa ciptaan Nurbayan.
Hingga terbaru, berjudul Kesucian Hati.
Berita Seleb lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.