Teras Ambruk hingga Lampu Remang-remang, Perbaikan GOR Lembupeteng Tulungagung Butuh Rp 2 Miliar
GOR Lembupeteng di Jalan Sukarno-Hatta, Tulungagung, mulai mengalami kerusakan. Bagian yang paling terlihat adalah teras depan yang ambruk.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bangunan fisik GOR Lembupeteng di Jalan Sukarno-Hatta, Tulungagung, Jawa Timur, mulai mengalami kerusakan.
Bagian yang paling terlihat adalah teras depan bagian timur sudah ambruk.
Selain itu, sejumlah bagian bangunan juga terlihat mulai pecah-pecah.
Fasilitas dalam GOR, seperti kamar mandi dan lampu penerangan juga sangat kurang.
Bahkan saat kejuaraan Karate Open pada 24-25 Mei 2025 lalu, pertandingan di sore hari berlangsung remang-remang, karena lampu utama banyak yang mati.
Demikian kamar mandi juga gelap karena kebanyakan sejak dari lampu di lorong dalam kondisi mati.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tulungagung, Achmad Mugiyono, mengakui GOR Lembupeteng butuh perbaikan.
“Kerusakan mulai dari bagian luar, lalu di bagian dalam termasuk fasilitas penunjang seperti tribun dan lampu penerangan,” jelasnya, Jumat (20/6/2025).
Baca juga: Rencana Permkab Kediri dalam Program Nasional, Bekas GOR Totokerot Disulap Jadi Sekolah Rakyat
Mamad, panggilan akrabnya, mengaku sudah berkonsultasi dengan pihak ketiga terkait kerusakan GOR Lembupeteng.
Untuk proses perbaikan total, setidaknya dibutuhkan biaya Rp 2 miliar.
GOR Lembupeteng memang baru dilimpahkan ke Dispora, karena sebelumnya dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
“Sebelumnya kami tidak tahu, apakah pernah ada proses perbaikan. Namun taksir kami setidaknya butuh Rp 2 miliar,” sambungnya.
Untuk tahap awal, di tahun 2025 ini Mamad mengaku mengajukan anggaran Rp 500 juta melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
Dispora akan menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk penggunaan anggaran perbaikan ini.
Sementara sisanya, Rp 1,5 miliar akan diajukan lewat APBD tahun 2026.
“Saat ini sebenarnya lantai GOR masih layak untuk basket atau olahraga lainnya. Hanya fasilitas pendukung yang jadi sumber keluhan karena sudah rusak,” tegasnya.
Lebih jauh, untuk fasilitas olahraga di luar GOR masih dinilai layak pakai.
Halaman luar GOR yang dilapisi aspal biasa dipakai untuk sepatu roda dan juga olahraga otomotif seperti road race.
Kualitas aspal masih bagus sehingga dinilai belum membutuhkan perbaikan.
Salah satu official Tim Karate Kota Malang, Toski, mengatakan, suasana pertandingan di GOR Lembupeteng sebenarnya sangat nyaman.
Hanya saja menjelang malam, lampu penerangan kurang memadai sehingga tidak leluasa untuk menggelar pertandingan.
Banyak lampu yang mati sehingga penerangan tidak maksimal.
“Pada akhirnya pertandingan harus digelar siang, dan selesai sebelum malam karena takut gelap. Kondisi pencahayaan kurang,” katanya.
Selain itu, saat menjelang sore hari, kondisi toilet juga menjadi tidak nyaman karena gelap.
Padahal toilet menjadi fasilitas penting dalam penyelenggaraan pertandingan.
GOR Lembupeteng
Tulungagung
Achmad Mugiyono
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Tim Jibom Gegana Evakuasi Benda Diduga Granat di Rumah Malang, Akan Dilakukan Disposal |
![]() |
---|
Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Curanmor di Ponorogo Tersungkur Ditembak Polisi, Jejak Kelam Terkuak |
![]() |
---|
Budak Judol Nekat Curi Mobil Xpander Milik Tetangganya yang Bakal Dijual Rp 40 Juta |
![]() |
---|
UMKM Kota Mojokerto Terus Berkembang Lewat Pameran, Momentum Promosikan Produk |
![]() |
---|
15 Pemain Timnas Indonesia Berkarier di Liga Eropa, Justin Hubner dan Emil Audero Klub Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.