Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Janda 3 Kali Ngaku Masih Gadis, Keluarga Pengantin Pria Sakit Hati, Mahar Tak Bisa Ditawar

Pesta itu berakhir ricuh akibat cekcok dari keluarga mempelai laki-laki dan perempuan terlibat cekcok pada Senin (23/6/2025).

Editor: Torik Aqua
iStockPhoto Nanag Sholahuddin
PENGAKUAN PALSU - Ilustrasi pengantin. Pesta pernikahan ricuh setelah keluarga pengantin pria dan keluarga pengantin wanita cekcok akibat pengakuan palsu janda 3 kali ngaku gadis. 

TRIBUNJATIM.COM - Pengakuan palsu berujung petaka di pesta pernikahan.

Diketahui, pesta pernikahan itu terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB),  

Pesta itu berakhir ricuh akibat cekcok dari keluarga mempelai laki-laki dan perempuan terlibat cekcok pada Senin (23/6/2025).

Kericuhan itu terjadi saat pengantin melaksanakan tradisi Nyongkolan di kediaman pengantin perempuan Nurdiana wilayah Dusun Sangkor, Desa Bakan, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah.

Baca juga: 11 Anak Patungan Belikan Mobil untuk Ayah di Hari Pernikahan, Peluk Erat Istrinya sambil Menangis

PENGANTIN TELANTAR DI KUA - Foto ilustrasi untuk berita pasangan pengantin disebut telantar di kantor KUA Pracimantoro Wonogoro usai tak segera dinikahkan oleh penghulu, Senin (23/6/2025). Ternyata penghulu terlambat karena jadwal pernikahan padat.
Ilustrasi pengantin. (Shutterstock/Ruska Pix)

Sementara, pengantin laki-laki bernama Rodi Handika berasal dari Dusun Batu Sambak, Desa Montong Tangi, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur. 

Pantauan Tribun Lombok, tampak kericuhan dan adu mulut terjadi antara mempelai laki-laki dan perempuan. 

Tak hanya itu, aksi saling dorong juga terjadi pada acara Nyongkolan tersebut.

Akibat kejadian tersebut, Nurdiana pingsan tak sadarkan diri setelah tampak tak kuasa melihat kejadian di hari bahagianya. 

Sementara, dari rombongan keluarga mempelai laki-laki kemudian pergi meninggalkan rumah pengantin perempuan.

Termasuk meninggalkan pengantin perempuan. 

Usut punya usut, keributan itu dipicu status yang disembunyikan oleh Nurdiana yang rupanya sudah menjanda tiga kali.

Padahal mulanya dia mengaku gadis kepada keluarga Rodi.

Selain itu, untuk menikahi Nurdiana, Rodi memberikan mahar 20 gram emas dan uang pisuke sejumlah Rp60 juta.

Jumlah mahar dan uang pisuke yang tak bisa ditawar diduga menjadi penyebab keluarga Rodi semakin kecewa.

Rencananya keluarga pengantin laki-laki akan meminta ganti rugi berupa uang kepada pengantin perempuan untuk biaya akad nikah, resepsi, nyongkolan, mahar hingga uang pisuke.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved