Harga Tomat dan Cabai di Ponorogo Naik, Pedagang Sebut Imbas Demo Sopir Truk hinnga Cuaca Buruk
Harga tomat dan cabai rawit di Pasar Legi Ponorogo naik ugal-ugalan, Terlebih untuk tomat, kenaikannya mencapai 3 kali lipat
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Harga tomat dan cabai rawit di Pasar Legi Ponorogo naik ugal-ugalan.
Terlebih untuk tomat, kenaikannya mencapai 3 kali lipat.
Pedagang menyebut lantaran imbas mogoknya sopir truk. Juga karena cuaca yang tidak menentu.
“Kan pasokan tomat dari luar kota, sopir truk mogok itu lo mungkin penyebabnya, juga cuaca yang tidak menentu,” ungkap pedagang bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo, Suprihatin, Sabtu (28/6/2025),
Dimana harga tomat biasanya di Pasar Legi Ponorogo Rp 6.000 sampai Rp 8 ribu per kilogram. Saat ini harganya mencapai Rp 28 ribu per kilogram.
Baca juga: Libur Tahun Baru Islam, Cabai dan Tomat Naik Tajam di Pasar Trenggalek, Ini Penyebabnya
Pantauan di Pasar Legi Ponorogo, tomat yang dijual pun tidak sesegar biasanya. Banyak yang kecil hingga membusuk. Pedagang pun memilih mana yang layak jual dan tidak.
“Kondisi tomat banyak yang busuk. Pembeli saya banyak yang sambat (mengeluh). Apalagi langganan saya yang penjual lalapan,” katanya.
Tidak hanya tomat yang harganya meroket. Namun menurut Suprihatin harga cabai rawit juga semakin pedas.
Baca juga: Harga Cabai dan Tomat di Jember Naik pasca Idul Adha, Capai Rp50 ribu per kilogram, Tomat Rp22 ribu
“Selain tomat yang naik harganya juga naik. Sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram , sekarang Rp 65 per kilogram sampai Rp 70 per kilogram,” urainya.
Pedagang bumbu dapur lainnya, Anggraini menyatakan bahwa tomat di lapaknya Rp 28 ribu per kilogram. Padahal biasanya harga tomat hanya Rp 6 ribu per kilogram.
“Sekarang harga tomat Rp 28 ribu per kilogram, biasanya Rp 6 ribu per kilogram, malah kalau murah dapat tuh Rp 4 ribu per kilogram,” tegasnya.
Baca juga: Pecah Telur, Atlet Renang Sumbang Medali Pertama untuk Ponorogo di Porprov Jatim 2025
Dia menjelaskan bahwa faktor cuaca yang menjadi penyebabnya. Sehingga stok tomat di lapaknya berkurang.
“Biasanya dapat tuh 1 kwintal, sekarang malah 50 kilogram sudah paling banyak. Itupun yang bosok 5 kilogram,” Papar Anggraini.
Menurutnya, karena naiknya harga menjadi pembeli semakin berkurang. Banyak yang mengeluh karena naiknya harga tomat dan cabai.
Baca juga: Perayaan 1 Suro di Ponorogo, Tumpeng Agung Dilarung di Telaga Ngebel, 29 Buceng Diperebutkan Warga
Aksi Damai 1.000 Lilin di Mapolda Jatim, Ribuan Ojol Berdoa untuk Affan yang Tewas di Jakarta |
![]() |
---|
Alasan Oknum Anggota Brimob Pengemudi Rantis Tetap Teruskan Lindas Affan hingga Tewas |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat Ludeskan Toko Aki di Banyuwangi, Dipicu Korsleting Listrik di Plafon |
![]() |
---|
Demo di Surabaya, Pos Polisi Hingga 25 Unit Motor Terbakar, Unjuk Rasa Berlangsung Hingga Petang |
![]() |
---|
Jerome Polin Tolak Buzzer Pemerintah Dibayar Rp 150 Juta, Marshel Widianto Sebaliknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.