Ibadah Haji 2025
Kronologi Jemaah Haji Asal Malang Hilang di Tanah Suci, Sempat Ingin Pulang Saat akan ke Bandara
Kronologi lengkap Sukardi jemaah haji asal Malang hilang di Tanah Suci, sempat ingin pulang saat akan berangkat ke Bandara Juanda.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Keberadaan Sukardi (67), jemaah haji asal Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, hingga saat ini belum juga diketahui.
Penderita demensia ini dilaporkan hilang dari hotelnya di Makkah pada 29 Mei 2025.
"Belum, belum ada perkembangan yang mengarah penemuan jemaah haji asal Malang. Update terkini, belum ketemu," jelas Sekertaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, Sabtu (28/6/2025).
Sesuai jadwal, mestinya Sukardi bersama jemaah asal Kabupaten Malang dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada Jumat, 4 Juli 2025 mendatang.
Sukardi hilang dua hari setelah tiba di Makkah.
Jemaah yang mengalami demensia atau penurunan fungsi otak (pikun) itu diketahui meninggalkan kamar hotel 813.
Pihak PPIH Debarkasi Surabaya terus berupaya melacak keberadaan Sukardi yang mengalami demensia.
Upaya pencarian telah dilakukan secara intensif dengan komunikasi berbagai pihak. Panitia PPIH juga selalu berkomunikasi dengan ketua Kloter 79 dari Kabupaten Malang.
Petugas PPIH Arab Saudi, termasuk sektor Daker dan perlindungan jemaah (Linjam) hingga saat ini masih mencari.
Mulai rumah sakit dan tempat-tempat lain yang memungkinkan.
Baca juga: Tertahan di Jeddah Imbas Konflik Iran-Israel, 2 Kloter Jemaah Haji Jatim Dipastikan Pulang Hari Ini
Tanpa Pendamping
Kondisi Sukardi yang menderita demensia sejak sebelum keberangkatan ke Tanah Suci turut menyulitkan pencarian. Apalagi Sukardi berangkat tanpa pendamping.
Pihak keluarga di Malang sudah mengetahui kalau Sukardi telah dilaporkan hilang.
Sebenarnya sejak mau berangkat ke Bandara Juanda Surabaya, Sukardi ingin pulang.
Namun yang bersangkutan berhasil diyakinkan dan akhirnya berangkat.
Namun kondisi demensia Sukardi tidak makin pulih saat di Tanah Suci.
"Dia kerap salah masuk ke kamar jemaah lainnya. Tiba-tiba dia juga sering membuka tas jemaah lain. Saat di Bandara Juanda pengen pulang sebenarnya," urai Sugiyo.
Ketua kloter telah berupaya mengantisipasi Sukardi keluar sendiri selama di Tanah Suci.
Bisa jadi begitu sedikit lengah tanpa pengawasan, Sukardi menghilang dari kamarnya.
Sukardi berangkat haji pada gelombang kedua. Jemaah tak lagi ke Madinah tapi langsung ke Makkah sehingga berpakaian ihram.
Sukardi berangkat tanpa pendamping, baik dari anak maupun istri.
Karena tak diketahui keberadaannya pada puncak ibadah haji, haji Sukardi juga dibadalkan oleh petugas haji.
“Jemaah tersebut berangkat sendiri, tidak ada pendamping. Ketika dicari, tidak ditemukan hingga puncak haji, akhirnya diputuskan untuk dibadalkan,” jelas Sugiyo.
Kejadian ini mendorong PPIH untuk melakukan evaluasi.
Panitia PPIH mengimbau kepada jemaah agar menjaga kesehatan sebelum berangkat haji ke depannya.
“Menjadi evaluasi kami. Jemaah dengan kondisi kesehatan seperti Sukardi tidak boleh dipaksakan untuk berhaji. Bisa dibadalkan oleh keluarganya. Jika tidak mampu secara kesehatan, sebetulnya tidak berkewajiban haji," ujarnya.
Sugiyo juga mengimbau kepada keluarga Sukardi untuk terus berdoa dan bersabar.
Ia berharap Sukardi bisa segera ditemukan dan bisa pulang ke Tanah Air dalam kondisi selamat.
jemaah haji hilang
ibadah haji 2025
Kepanjen
Malang
PPIH Arab Saudi
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Belum Bisa Berkumpul dengan Keluarga, Satu Jemaah Haji Tuban masih Tertahan di Surabaya |
![]() |
---|
Tangis Haru Iringi Kepulangan Jemaah Haji Tuban, Suhu Ekstrem Jadi Kenangan Tak Terlupakan |
![]() |
---|
4 Jemaah Haji Asal Tuban Meninggal Dunia, Ahli Waris Dapat Asuransi Rp 56 Juta |
![]() |
---|
Jemaah Haji Kloter Pertama Gelombang Kedua Asal Magetan dan Madiun Tiba di Tanah Air |
![]() |
---|
Jemaah Haji Asal Banyuwangi yang Batal Pulang karena Perang Israel-Iran Gelar Istighosah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.