Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Perwira TNI yang Dikeroyok di Terminal Arjosari Malang Dikenal Baik dengan Pedagang Asongan

Sosok perwira TNI AL yang dikeroyok oleh sejumlah juru panggil (jupang) penumpang Terminal Arjosari Malang, Jawa Timur, dikenal baik dan bersahaja.

|
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
PENGEROYOKAN - Titik jalur keberangkatan bus di Terminal Arjosari Malang yang menjadi lokasi kejadian pengeroyokan saat didatangi TribunJatim.com, Jumat (27/6/2025). Diketahui, seorang anggota TNI menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal saat berada di jalur keberangkatan bus Terminal Arjosari Malang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sosok perwira TNI AL yang dikeroyok oleh sejumlah orang juru panggil (jupang) penumpang Terminal Arjosari Malang, Jawa Timur, dikenal baik dan bersahaja.

Juari, seorang pedagang asongan di Terminal Arjosari mengaku sering ditraktir minum kopi oleh korban.

"Sering sekali beliaunya ke sini. Mengajak minum kopi, orangnya baik. Bahkan saya sering diingatkan untuk salat berjamaah," kenang Juari yang ditemui di Terminal Arjosari, Kamis (28/6/2025).

Bahkan Juari menunjukkan nomor ponsel yang ia simpan atas nama korban.

Hal itu menunjukan kedekatan antara korban dengan Juari.

"Ini loh nomornya beliau," kata Juari sambil menunjukkan ponselnya.

Korban dikenal sering berada di Terminal Arjosari selepas dinas.

Ketika sedang liburpun, korban juga sering datang ke terminal.

"Kalau sedang libur, ke sini ya pakai celana pendek begitu," imbuh Juari.

Saat peristiwa terjadi, Juari tidak berada di lokasi.

Malam itu, ia sedang libur bekerja.

Lelaki yang sudah 31 tahun berdagang asongan di Terminal Arjosari itu mengetahui keributan dari status WhatsApp (WA) rekan-rekannya.

Baca juga: Viral Pengeroyokan Anggota TNI di Terminal Arjosari Malang, Tiga Pelaku Diamankan

"Saat itu saya libur, tapi saya ke lokasi pukul 22.00 WIB malam. Saat itu sudah banyak petugas dari TNI dan Polri di lokasi. Sedangkan para pelaku sudah tidak ada," katanya.

Juari mengaku kenal dengan para pelaku.

Dikatakannya, para pelaku yang tertangkap saat ini masih memiliki hubungan kekerabatan. 

"Satu pelaku yang ditangkap dulunya pedagang asongan, lalu berpindah menjadi juru panggil penumpang. Saya kenal dengan mereka. Mereka masih bersaudara," kata Juari. 

Juari meyakini para pelaku mengenal dan mengetahui status korban sebagai anggota TNI AL aktif.

Pasalnya, korban sering berkumpul dengan para pedagang asongan dan juru panggil penumpang.

Juari mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi motif terjadinya pengeroyokan tersebut.

JUPANG - Seorang juru panggil (jupang) penumpang memandu calon penumpang di Terminal Arjosari Malang yang hendak naik bus, Sabtu (28/6/2025). Situasi Terminal Arjosari tampak aktif seperti biasa pasca pengeroyokan seorang anggota TNI AL.
JUPANG - Seorang juru panggil (jupang) penumpang memandu calon penumpang di Terminal Arjosari Malang yang hendak naik bus, Sabtu (28/6/2025). Situasi Terminal Arjosari tampak aktif seperti biasa pasca pengeroyokan seorang anggota TNI AL. (Tribun Jatim Network/Benni Indo)

Kesaksian Warga

Sebuah video amatir viral di media sosial, memperlihatkan seorang anggota TNI dianiaya oleh orang tak dikenal saat berada di Terminal Arjosari Malang, Jawa Timur.

Dalam video itu, memperlihatkan korban memakai jaket warna biru dan membawa tas ransel mengalami luka parah di bagian kepala. 

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, korban merupakan anggota TNI Angkatan Laut (AL).

Namun entah apa permasalahannya, korban yang masih belum diketahui identitasnya ini dikeroyok sejumlah orang hingga mengalami luka parah di kepala. 

Salah seorang saksi mata yang meminta namanya diinisial, LE membenarkan adanya kejadian tersebut. 

"Kejadiannya terjadi pada Kamis (26/6/2025) kemarin sekira pukul 18.37 WIB. Untuk lokasi kejadiannya di sini, di dekat jalur keberangkatan bus," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Jumat (27/6/2025).

Saat kejadian itu terjadi, LE sedang berada di area tengah terminal.

Lalu, terdengar teriakan serta keramaian di jalur keberangkatan bus dan ia pun menghampiri asal suara.

"Ternyata, ada seorang pria berpakaian jaket warna biru dengan kondisi luka parah di kepala dan berlumuran darah. Saat itu, korban masih sadar lalu saya bawa masuk ke ruang tunggu terminal. Ketika saya masih telepon ambulans, korban tidak sadarkan diri," bebernya. 

Tidak berselang lama, tim medis dan ambulans tiba di Terminal Arjosari dan langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Meski demikian, LE mengaku tidak mengetahui penyebab atau kronologi detail dari penganiayaan tersebut.

"Kronologinya saya kurang tahu, tetapi korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.

Sementara itu dari pantauan TribunJatim.com di Terminal Arjosari Malang pada Jumat (27/6/2025) siang, terlihat ada mobil patwal POMAL terparkir di dalam area terminal.

Terlihat juga, ada beberapa anggota POMAL tak berseragam dinas berkeliling di sekitar terminal. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved