Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Orang Tua Siswa Kaget Tak Bisa Tarik Tabungan Rp 100 Juta, Ternyata Ditilap Guru untuk Bayar Pinjol

Tingkah oknum guru SD yang membuat orang tua siswa kebingungan. Hal itu karena orang tua siswa tak bisa menarik uang tabungan Rp 100 juta.

Editor: Torik Aqua
Foto oleh Defrino Maasy: https://www.pexels.com/id-id/foto/close-up-tangan-rupiah-indonesia-dengan-100-000-idr-31679217/
TABUNGAN - Ilustrasi uang rupiah. Nasib bu guru SD ketahuan tilap uang tabungan murid Rp 100 juta. 

Sementara itu, kasus uang tabungan siswa juga pernah terjadi di Jawa Barat.

Bikin ludes uang tabungan siswa SD sebesar Rp 343 juta, Bu Cicih memberikan pengakuan tersendiri.

Bu Guru Cicih menjadi perbincangan setelah membuat habis uang tabungan siswa SD di tempatnya beberapa waktu lalu.

Usai menghabiskan uang tersebut untuk modal usahanya secara pribadi, Bu Guru Cicih malah merugi.

Akibatnya kini ia harus melunasi utang pinjaman ke tabungan siswa SD sebesar Rp 343 juta.

Beginilah jawaban Bu Guru Cicih saat diminta kembalikan tabungan murid Rp343 juta.

Bu Guru Cicih tega menghabiskan uang tabungan muridnya untuk modal.

Kasus guru gunakan uang tabungan murid hingga total Rp 343 juta tengah menjadi sorotan. 

Pensiunan guru di Pangandaran, Jawa Barat itu harus menanggung utang atas penggunaan uang tabungan murid SD Negeri 1 Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kini, bu guru yang berdomisili di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu, terancam digeruduk orang tua siswa setelah habiskan tabungan murid sebesar Rp 343 juta.

Kepala SD Negeri 1 Mekarsari, Ade Haeruman menyampaikan sudah memanggil Bu Guru Cicih. 

Baca juga: Pegawai Kemenag Asyik Dangdutan di Halaman Kantor saat Malam 1 Muharam, Ketua PHBI: Suasana Santai

Menurut pengakuan pelaku, ia akan mengembalikan uang tersebut usai asetnya dijual.

"Kalau untuk guru yang bersangkutan, itu sudah sering di panggil. Jawabannya, sudah mau dijual asetnya tapi belum ada yang membeli," ujarnya.

Sementara, menurut informasi aset yang akan dijual oknum guru itu tidak cukup untuk membayar semua utang yang tabungan.

"Ya, masih kurang (asetnya). Paling nyicil dari gaji ke-13. Sisanya, dari pihak keluarga yang bersangkutan harus bertanggung jawab untuk membantu kekurangannya," kata Ade.

Baca juga: Istri Sakit-sakitan, Poniman Nekat Curi HP Jemaah Masjid untuk Beli Beras, Kini Korban Memaafkan

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved