Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

SPMB 2025

Surabaya Berlakukan Sekolah Gratis di SMP Swasta Lewat Jalur Afirmasi, Dindik: untuk Keluarga Miskin

Dinas Pendidikan Surabaya memastikan akan terus memberikan Intervensi kepada siswa dari keluarga miskin (gamis) dan pra-gamis lewat jalur afirmasi.

ISTIMEWA
TINJAU SEKOLAH - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan pembelajaran di sekolah Surabaya. Pemkot Surabaya memastikan akan memberikan intervensi kepada siswa dari keluarga miskin (gamis) dan pra-gamis yang bersekolah di lembaga swasta. 

"Pemkot memastikan, bahwa toh di sekolah swasta pun tetap gratis bagi yang gamis dan pra-gamis. Jadi, negeri-swasta kan sama saja," tandasnya. 

Untuk mendukung berbagai program pendidikan, Pemerintah Kota Surabaya mengalokasikan belanja fungsi pendidikan sebesar Rp2,588 triliun atau sekitar 20,96 persen dari total APBD 2025 yang mencapai Rp12,3 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp2,335 triliun disalurkan melalui Dinas Pendidikan.

Baca juga: Sosok Bu Guru Wiga Ikhlas Digaji Rp200 Ribu Per Bulan Mengajar di SMP Swasta, SPP Murid Rp5 Ribu

Dari pos anggaran tersebut, beberapa di antaranya diberikan sebagai bantuan pendidikan kepada gamis/pra gamis di Surabaya. 

Mencapai sekitar 54 ribu siswa, tersebar di berbagai jenjang dan jenis sekolah. Di antaranya, sekitar 30 ribu siswa SD negeri, 10 ribu siswa SMP negeri, 4.400 siswa SD swasta, dan sekitar 5.400 siswa SMP swasta.

Selain menggunakan anggaran pemerintah, banyak sekolah swasta di Surabaya yang telah mandiri tanpa mengharap bantuan karena masing-masing siswa berasal dari keluarga mampu. Ada pula program Pemkot Surabaya memberikan Intervensi melalui pola CSR dengan program Orang Tua Asuh hingga program subsidi silang.

Terkait kebutuhan anggaran yang dibutuhkan untuk menggratiskan seluruh sekolah, Yusuf masih belum melakukan perhitungan. Menurutnya, pihaknya masih menunggu aturan dari pemerintah pusat soal pos keuangan mana saja yang nantinya menjadi kewajiban pemerintah.

"Soalnya, di sekolah kan ada biaya operasional, biaya personal, dan biaya investasi. Lha ini bagaimana? Kami menunggu dari Kementerian," katanya.

Untuk diketahui, sejumlah Pemerintah Daerah mulai menggratiskan siswa yang bersekolah di sekolah swasta. Di antaranya, Kota Depok yang membuka pendaftaran program rintisan sekolah swasta gratis (RSSG) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) untuk tahun ajaran 2025-202, Selasa (1/7/2025). 

Periode pendaftaran dibuka hingga Sabtu (5/7/2025), dengan jam operasional layanan setiap pukul 08.00–14.00 WIB di Ruang Aula Gedung Dibaleka 2 Lantai 10, Balai Kota Depok. Jumlah sekolah swasta yang bergabung dalam program RSSG kini mencapai 49 sekolah, dari semula 33 sekolah. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved