Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

2,5 Tahun di Jepang, Mahasiswi Jalani 8 Pekerjaan Demi Biaya Hidup, Pernah Jadi Petugas Kebersihan

Kisah mahasiswi menjalani 8 pekerjaan di Jepang selama 2,5 tahun demi membiayai hidup saat menempuh pendidikan.

Dok. Sharen Graciella via KOMPAS.com
KULIAH SAMBIL KERJA - Sharen Graciella Erisimo (21), mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Beppu, Jepang. Ia menjalani 8 pekerjaan demi membiayai hidup selama 2,5 tahun di Jepang. 

TRIBUNJATIM.COM - Perjuangan mahasiswi belajar sambil bekerja bisa menjadi inspirasi.

Seperti halnya mahasiswi Indonesia yang menempuh pendidikan di Jepang.

Kisah ini datang dari mahasiswi bernama Sharen Graciella Erisimo (21).

Ia membagi waktunya tak hanya untuk studi, tapi juga sejumlah pekerjaan paruh waktu.

Berkuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) dengan beasiswa, Sharen telah hidup mandiri selama kurang lebih 2,5 tahun di Jepang.

Pasalnya, beasiswa yang ia dapatkan hanya menanggung uang kuliah sebesar 80 persen sampai lulus.

Baca juga: Penghasilannya Kini Rp 300 Ribu Per Jam, Merianti Tak Menyesal Resign dari Bank dan Kerja Serabutan

Sehingga, ia harus mencari uang saku bulanan termasuk biaya tempat tinggal selama berkuliah di Jepang.

Sharen mencoba apply beasiswa Jasso yang memberikan benefit uang saku bagi mahasiswa. 

Beruntung, ia berhasil mendapatkannya selama setengah tahun pertama kuliah.

Meski begitu, beasiswa biaya kuliah dan uang saku saja ternyata tidak cukup untuk menempuh pendidikan di negeri orang.

Terlebih lagi, saat ia pindah dari dorm ke apartemen, seluruhnya harus diurus secara pribadi.

"Saya harus mengurus berbagai dokumen dan mulai menghadapi realita biaya hidup seperti
bayar sewa dan tagihan listrik. Hal ini membuat saya belajar mengatur keuangan secara
mandiri sejak dini," jelas Sharen pada Kompas.com (22/06/2025).

Ia harus beradaptasi mulai dari kebiasaan sehari-hari, mengurus kebutuhan pribadi, mengatur keuangan, hingga membangun koneksi dengan orang baru.

Berbagai cara dilakukan, salah satunya adalah menjadi pekerjaan paruh waktu.

“Tapi kemudian saya sadar, terlalu lama larut dalam kesedihan tidak akan membawa perubahan. Maka saya mulai mengalihkan fokus ke hal-hal lain. Belajar lebih serius, mengejar beasiswa, dan bekerja paruh waktu,” tambahnya.

Sharen Graciella Erisimo (21), mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Beppu, Jepang.
Sharen Graciella Erisimo (21), mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Beppu, Jepang. (Dok. Sharen Graciella)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved