Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali

Hari ke-3 Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya, TNI AL Turunkan Pasukan Katak dan Peralatan Sonar Canggih

Ratusan Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dikerahkan untuk melakukan pencarian korban Kapal Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Imam Nawawi
TNI AL DIKERAHKAN: Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya, Panglima Komando Armada II saat di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025) Dia paparkan pengerahan pasukan TNI AL di Selat Bali mencari korban tenggelamnya Kapal Tunu Pratama Jaya. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI- Ratusan Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dikerahkan untuk melakukan pencarian korban Kapal Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Sabtu (5/7/2025).

Selain itu, TNI AL juga mengerahkan 15 personel pasukan penyelam yang bertugas mencari keberadaan bangkai kapal tersebut, dilokasi tempat pertama hanyut di perairan Gilimanuk Bali.

Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya mengatakan, ratusan pasukan tersebut berada dibawah koordinasi Lanal Banyuwangi dan Denpasar Bali.

"Dari Lanal (Banyuwangi) sebanyak 46 Personel, di Kapal Teluk Ende ada 100 personel, di Kapal Tongkol ada 50 personel, dari Lanal Denpasar sebanyak 55," ujarnya saat diwawancarai di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: Investigasi Tenggelamnya KMP Tunu, KNKT Kumpulkan Bukti Teknis dan Keterangan Korban Selamat

Menurutnya, masing-masing Sru pengendali pasukan tersebut saling berkolaborasi dalam proses pencarian, karena kondisi arus di selat Bali berbeda dari perairan lain di Indonesia.

"Karena arus cenderung ke selatan, dan sementara ini proses pencarian masih mengunakan KRI Teluk Ende dan Tongkol yang hanya bisa melacak dari permukaan laut," katanya.

Oleh karena itu, Alit mengaku perlu menerjunkan pasukan penyelam, untuk memantau kondisi korban dan bangkai kapal dari dalam laut.

Baca juga: Pilu Pengantin Baru Jadi Korban KMP Tunu, Orangtua: Kami Hanya Ingin Bertemu, Hidup atau Meninggal

"Tim penyelam pertama berjumlah 8 personel, mereka akan mulai kerja hari ini. Serta tim penyelam dari Paska (pasukan katak) sebanyak 7 personel," ungkapnya.

Alit menjelaskan personel penyelam angkatan laut tersebut sudah sangat berpengalaman, mereka bisa menyisir lautan sedalam 40-50 meter. 

"Harapan kami mereka bisa siap dan melaksanan tugas secara baik, terutama menemukan keberadaan bangkai kapal," kata Alit lagi.

Alit menjelaskan, pasukan penyelam itu dilengkapi peralatan canggih, yang bisa mendeteksi logam-logam di bawah laut.

Baca juga: Menanti Keajaiban, Istri Juru Mudi KMP Tunu Dua Hari Bertahan di Posko Bersama Dua Anaknya

"Dilengkapi sensor sonar, yang dilengkapi pin sonar dan sen scan sonar. Kami akan optimalkan, guna menemukan datum (kapal) itu tenggelam" tuturnya.

Jika datum kapal tersebut telah terdeteksi, Alit mengatakan pasukan selam ini akan segera melakukan penyelaman di koordinat lokasi sesuai sensor sonar tersebut.

"Kami juga membawa magnetumeter, untuk mengukur kekuatan magnet dibawah air, agar bisa menemukan kontak (kapal) tersebut," paparnya.

Alit mengatakan, tingkat keberhasilan peralatan canggih milik tim penyelam AL tersebut mencapai 90 persen, berdasarkan pengalaman yang telah mereka lakukan."Mohon doanya, semoga berhasil," tambahnya.

Jumlah personel Tin SAR Gabung dalam pencarian tersebut, totalnya mencapai 566 orang yang berasal dari 46 unsur

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved