Usulan 5 Hari Sekolah dari PGRI Langsung Ditolak Banyak Pihak, Khawatir Ganggu Aktivitas Keagamaan
Usulan lima hari sekolah di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mendapat banyak penolakan dari berbagai kalangan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
Ilustrasi berita penerapan lima hari sekolah akan diterapkan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Usulan ini langsung menuai penolakan dari sejumlah pihak, termasuk kalangan kiai, pengelola madrasah diniyah (madin), hingga anggota DPRD.
Dalam skema tersebut, siswa akan bersekolah dari Senin hingga Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu menjadi hari libur.
Namun, selama lima hari sekolah, akan ada penyesuaian jam belajar.
"Sabtu itu nantinya kosong (libur), artinya di hari-hari Senin sampai Jumat akan ada penambahan jam sekolah, artinya pulang sekolah akan lebih lama daripada biasanya," ungkap Alex.
Baca juga: TKW Suci Kritik Camat Suka Pangku LC & Kerja Cuma Pencitraan, Perangkat Desa Balas Bongkar Aib
Berita Terkait
Baca Juga
Motor Plat Merah Nunggak Pajak Rp 309 Ribu, Penemu Bongkar Daftar Tagihannya: Silahkan Nilai Sendiri |
![]() |
---|
Bupati Dituntut Ganti Rugi Rp 3 M karena Bongkar Tempat Karaoke, Pemkab: Sudah Kami Peringatkan |
![]() |
---|
Pengurus Koperasi Merah Putih Tak Kuat Nombok Pakai Uang Sendiri karena Dana Operasional Belum Cair |
![]() |
---|
Ditipu Istri Tentara, Pensiunan Guru Lesu Gajinya Tinggal Rp300.000, Utang Baru Lunas Tahun 2036 |
![]() |
---|
Alasan PGRI Usulkan 5 Hari Sekolah di Purworejo, Langsung Ditolak Pengelola Madrasah dan Tokoh Agama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.