Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Orangtua Murid SD Heran Bayar LKS dan Infaq ke Rekening Pribadi Guru Tiap Tahun, Dindikbud Dikritik

Viral di media sosial keluhan orangtua murid SD soal dugaan pungutan liar atau pungli yang dilakukan guru.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Freepik
DUGAAN PUNGLI SEKOLAH - Foto ilustrasi terkait berita dugaan praktik pungli di SDN di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Wali murid heran harus bayar LKS hingga infaq ke rekening pribadi guru. 

Jawaban ini pun dinilai publik sebagai respons 'template' yang tidak menjawab inti aduan.

Warganet yang memantau aduan tersebut mempertanyakan mengapa Dindikbud tidak memberikan pernyataan untuk melakukan investigasi khusus, padahal tuduhannya sangat berat, yaitu adanya transfer ke rekening pribadi guru.

Baca juga: Ortu Siswa Mengeluh Diminta Uang Seragam Rp2,1 Juta, Jika Tidak Dibayar Anaknya Tak Lolos SPMB

Sikap Dindikbud yang hanya mengulang aturan tanpa janji aksi nyata di lapangan ini membuat publik ragu akan keseriusan tindak lanjutnya.

Kini, orang tua siswa dan masyarakat luas menantikan apakah akan ada langkah konkret dari pemerintah untuk membongkar dugaan praktik pungli di sekolah tersebut.

Sebelumnya, keluhan kembali datang dari wali murid soal seragam sekolah.

Di mana mereka mengeluhkan disuruh beli seragam sekolah Rp 1,5 juta.

Kualitas seragam pun jadi perhatian.

Dinas pendidikan pun angkat bicara.

Keresahan terkait ini diungkap wali murid di Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam aduannya pada Kamis (3/7/2025), ia mengeluhkan keharusan membeli bahan seragam dari sekolah dengan harga yang fantastis.

Jawaban dari Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas pun menyoroti adanya aturan yang seolah bertolak belakang dengan praktik di lapangan.

Wali murid ini mengungkapkan kekesalannya terhadap kebijakan seragam di salah satu sekolah di Banyumas.

Ia mengaku diminta membayar Rp1,5 juta hanya untuk bahan seragam yang belum dijahit.

Parahnya lagi, kualitas bahan tersebut dinilai tidak sepadan dengan harganya.

"Masa bahan seragam tipis & cepat sobek sampai 1,5 juta," keluhnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved