Berita Viral
Pantas Warga 1 Kampung di Kudus Bisa Umrah Bersama, Sudah Nabung 3 Tahun, Berawal dari Renov Masjid
Inilah cerita ratusan warga satu kampung di Kudus umrah bersamaan. Perjuangan mereka tak instan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Jadwal pulangnya tanggal 14 Oktober 2024, hari Senin," kata Sudirman, warga Desa Genukwatu, saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu (9/10/2024).
Baca juga: Lakukan Umrah Sunnah ke-10 Kali, Jemaah KBIH Aswaja Semen Gresik Mantapkan Diri Jelang Armuzna
Dia mengungkapkan, pemberangkatan umrah secara bersama-sama pada tahun ini merupakan periode kedua yang dilakukan warga Desa Genukwatu.
Pada 2023, sebut dia, sebanyak 55 orang dari beberapa dusun di Desa Genukwatu juga berangkat umrah bersama-sama.
Sudirman menuturkan, ide untuk berangkat umrah bersama-sama awalnya berupa candaan.
Saat itu, dia bersama puluhan warga melakukan perjalanan ke Jawa Tengah untuk ziarah ke makam salah satu wali dari Walisongo.
Sudirman yang kala itu masih menjabat sebagai Kepala Desa Genukwatu dan ikut dalam rombongan, diminta untuk menyampaikan sambutan.
Dalam sambutannya kala itu, Sudirman mengajak para peziarah Walisongo berdoa agar nantinya juga bisa berangkat umrah secara bersama-sama.
Namun, candaan Sudirman rupanya diamini para peziarah. Mereka pun berdoa bersama agar rombongan itu bisa berangkat ke Tanah Suci secara bersama-sama.
"Waktu itu sebenarnya bercanda, tetapi semua waktu itu mengamini. Itu (berziarah) pada tahun 2017," kata Sudirman.
Baca juga: Pendi Langsung Bisa Umrah Setelah Sapi Miliknya Dibeli Presiden Prabowo, Dulu Modal Cuma Rp 26 Juta
Sepulang ziarah makam Walisongo, candaan untuk berangkat umrah secara bersama-sama masih terkenang di pikiran masing-masing peziarah.
Menurut Sudirman, karena tinggal di desa yang sama dan sering ketemu, gagasan untuk bisa berangkat umrah bareng-bareng makin menguat.
"Awalnya memang bercanda, tetapi kemudian banyak yang bertanya gimana caranya bisa umrah bareng-bareng," ujar dia.
Dari perbincangan ke perbincangan, ungkap Sudirman, muncul ide untuk membuka tabungan haji dan umrah bagi warga Desa Genukwatu, khususnya yang rutin mengikuti rombongan ziarah Walisongo.
Tercetusnya gagasan membuka tabungan haji dan umrah, terinspirasi dari penggalian dan pengelolaan dana santunan anak yatim yang telah berlangsung sejak tahun 2012 di Desa Genukwatu.
Di Desa Genukwatu, tutur Sudirman, donasi dari warga setiap bulan bisa mencapai Rp 10 juta hingga Rp 12 juta.
warga satu kampung di Kudus umrah bersamaan
Dukuh Bareng Cempling
Kabupaten Kudus
umrah
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pertemuan Dwi Hartono dan Ken Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Bahas Bantu Palsu Rekening |
![]() |
---|
Imbas Minta Rp200 Ribu Dikasih Kakak Cuma 10.000, Adik Bakar Rumah, Sering Dimanja Orangtua |
![]() |
---|
Ulah Bajing Loncat Tak Sadar Maling 40 Pasang Seragam TNI, Celana Tentara Dijual Rp 15.000 |
![]() |
---|
Bukan Tak Mau Ikut Joget, Pasha Ungu Singgung Sadar Kamera Ketika Anggota DPR Bergoyang |
![]() |
---|
Masih Ingat Nenek Reja Tertatih Datangi Sidang Didakwa Rugikan Rp718 M? Divonis Bebas di Usia 93 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.