Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Warga 1 Kampung di Kudus Bisa Umrah Bersama, Sudah Nabung 3 Tahun, Berawal dari Renov Masjid

Inilah cerita ratusan warga satu kampung di Kudus umrah bersamaan. Perjuangan mereka tak instan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jateng/Rifqi Gozali - REUTERS via VOA INDONESIA
UMRAH BERSAMAAN - Ratusan warga Dukuh Bareng Cempling, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah saat hendak berangkat ke Tanah Suci menjalankan ibadah umrah, Rabu (2/7/2025) malam dan momen jemaah haji menjaga jarak sosial di kota suci Mekkah. 

Donasi dari warga tersebut, kemudian didistribusikan kepada anak yatim secara tunai dan ditabung atas nama anak yatim penerima santunan.

"Itu sudah berjalan bertahun-tahun. Nah, dari situ muncul inspirasi, kalau uang dikumpulkan sedikit demi sedikit, nantinya akan menjadi banyak," kata Sudirman.

"Waktu itu kemudian terpikir, bagaimana kalau kita menabung Rp 10.000 perhari. Kalau rutin setiap hari, hitungannya setelah 5 tahun pasti sudah banyak," lanjut dia.

Ide menabung untuk biaya haji dan umrah akhirnya disampaikan kepada masyarakat yang biasanya pergi berziarah ke makam Walisongo.

Rupanya, kata Sudirman, gagasan tersebut disambut baik oleh warga. Pada Tahun 2018, pembukaan tabungan haji dan umrah kemudian diwujudkan bersama-sama dengan pengurus ranting NU Desa Genukwatu.

Saat dibuka, ungkap mantan Kepala Desa Genukwatu pada 2007 hingga 2019 tersebut, ada 200 orang yang ikut membuka tabungan haji dan umrah.

Pembukaan besaran tabungan, kata Sudirman, sangat bervariasi. Ada yang membuka dengan jumlah Rp 10.000, Rp 200.000, hingga Rp 500.000.

"Jumlahnya tidak kita batasi, berapapun diterima. Karena memang pikiran kita dari awal, kalau rutin Rp 10.000 per hari, maka satu bulan ketemu Rp 300.000," ungkap Sudirman.

"Dari Rp 10.000 perhari, akan ketemu berapa setelah lima tahun? Pasti sudah banyak kan. Ternyata, setelah berjalan 3 tahun, banyak yang merasa perlu menambah jumlah tabungan agar bisa cepat berangkat," lanjut dia.

Baca juga: Polres Nganjuk Beri Hadiah Umrah Anggota dan Warga yang Bantu Tugas Kepolisian

Hingga akhirnya, ungkap Sudirman, sebanyak 55 orang dari Desa Genukwatu yang bisa berangkat umrah secara bersama-sama pada September 2023.

"Tahun ini ada 35 orang, itu dari desa sini semua. Alhamdulillah, tahun depan ada banyak yang lunas dan bisa bareng-bareng berangkat umrah," kata Sudirman.

Dia menambahkan, untuk bisa berangkat umrah, setiap penabung wajib memenuhi jumlah tabungan minimal Rp 32,5 juta.

Jumlah minimal tabungan tersebut, lanjut Sudirman, ternyata bisa dipenuhi warga dengan cara rutin menabung.

Bahkan, ungkap dia, tahun lalu atau periode pertama pemberangkatan, ada jemaah yang setiap harinya bekerja sebagai buruh tani, bisa berangkat umrah bersama-sama setelah menabung selama 5 tahun.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved