Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Warung Ikan Gabusnya Dikunjungi Istri Mantan Presiden, Pemilik Kecewa Kini Dirobohkan Satpol PP

Pemilik menyebut, rumah makannya beroperasi untuk melestarikan budaya Betawi, tapi kini dirobohkan Satpol PP.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
WARUNG MAKAN DIROBOHKAN - Muhammad Suhendra (35) berdiri di lokasi bekasi bangunan Rumah Makan Ikan Gabus Haji Nijar di Kampung Pulo Timaha, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/7/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Rumah Makan Ikan Gabus Haji Nijar di Kampung Pulo Timaha, Kecamatan Babelan, dibongkarĀ Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi, Rabu (9/7/2025).

Warung makan tradisional Bekasi yang telah beroperasi puluhan tahun ini dibongkar lantaran berdiri di atas bantaran sungai.

Tak hanya warung makan termahsyur ini, sejumlah bangunan lain di sekitarnya juga dibongkar Satpol PP.

Baca juga: Ucapan Tak Pantas Anak Kades Terkait 3 Korban Tenggelam Jadi Sorotan, Nada Mengejek Sambil Tertawa

Warung makan ini sendiri telah menjadi identitas tersendiri bagi wilayah Kampung Pulo.

Kemahsyurannya pun sampai ke telinga sejumlah pejabat hingga kalangan seniman.

Pemilik sekaligus penerus Haji Nijar, Muhammad Suhendra (35) mengatakan, sejumlah tokoh pernah singgah mencicipi olahan sayur ikan gabus Haji Nijar pada tahun 2019 silam.

Mereka adalah Iriana Joko Widodo, mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, hingga seniman Haji Bolot.

Iriana pernah berkunjung ke Babelan, Kabupaten Bekasi, pada September 2019, untuk menghadiri kegiatan edukasi Gerakan Indonesia Bersih yang dihelat Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja.

"Dulu pernah ke sini Ibu Iriana, Haji Bolot, Bupati lama (Neneng)," kata Suhendra kepada Kompas.com di lokasi.

Suhendra menyebut, rumah makannya beroperasi untuk melestarikan budaya Betawi.

"Mungkin tempat saya rumah makan ya untuk melestarikan budaya Betawi. Selama buka dikenal, bahkan sampai Jakarta juga dikenal," ujarnya.

Namun, akibat pembongkaran ini, Hendra kini kehilangan pemasukannya.

Meski tempat usahanya telah rata dengan tanah, Hendra justru tetap memikirkan nasib para pegawainya yang mayoritas perempuan paruh baya dan janda.

"Ya kita juga di sini buka usaha bukan untuk diri sendiri. Banyak pegawai saya yang kerja. Pegawai sekarang ya pada nganggur," keluh Hendra.

Sejumlah warga Kampung Pulo Timaha, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, menghadang petugas ketika melayangkan surat peringatan ketiga rencana pembongkaran bangunan liar pada Senin (7/7/2025).
Sejumlah warga Kampung Pulo Timaha, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, menghadang petugas ketika melayangkan surat peringatan ketiga rencana pembongkaran bangunan liar pada Senin (7/7/2025). (Tangkapan layar video warga)

Setelah dibongkar, Hendra akan mencari lokasi lain untuk kembali membuka tempat usahanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved