Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polres Edukasi Pelabuhan Tanjung Perak Ajak Cangkruk Sopir Truk, Edukasi Operasi Patuh 2025 

Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Imam Sayfudin Rodji menyapa langsung belasan orang sopir truk di warkop

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
CANGKRUKAN SOSIALISASI SOPIR TRUK-Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Imam Sayfudin Rodji menyapa langsung belasan orang sopir truk di warung kopi (Warkop) kawasan Kenjeran, Surabaya, pada Sabtu (12/7/2025) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Imam Sayfudin Rodji menyapa langsung belasan orang sopir truk di warung kopi (Warkop) kawasan Kenjeran, Surabaya, pada Sabtu (12/7/2025) 

Ternyata, ia memanfaatkan momen cangkrukan itu, guna mensosialisasikan zero Over Dimensi and Over Loading (ODOL) dan pelaksanaan Operasi Patuh 2025 di seluruh wilayah Indonesia.

Khusus Operasi Patuh 2025, rencananya akan berlangsung selama dua pekan, mulai Senin (14/7/2025) lusa hingga Minggu (27/7/2025) mendatang. 

AKP Imam mengatakan, forum yang diselenggarakannya bersama para sopir truk di warkop seperti kali ini merupakan pendekatan humanis membangun hubungan baik antara petugas dan komunitas sopir.

Agar pesan dan edukasi keselamatan berkendara dapat tersampaikan secara maksimal kepada kalangan sopir.

Baca juga: Penindakan ODOL Dimulai 14 Juli 2025, Polisi di Kediri Gencarkan Sosialisasi ke Pengusaha Truk

Bukan hanya tentang penegakan hukum, tapi juga tentang edukasi dan mencari solusi bersama untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan kedisiplinan berlalu lintas selama di jalanan. 

Pesan yang ingin disampaikan oleh Imam adalah mengenai kampanye Zero Over Dimensi and Over Loading (ODOL). 

Ia mengajak para pengemudi untuk lebih peduli terhadap dimensi dan muatan kendaraan mereka yang seringkali menjadi pemicu kecelakaan dan kerusakan infrastruktur jalan.

Baca juga: Polisi Gencarkan Sosialisasi Pelanggaran Truk ODOL di Kediri Jelang Operasi Patuh Semeru 2025

"Kami ingin membangun komunikasi yang efektif, mempererat hubungan, dan berdiskusi langsung dengan para driver," ujar AKP Imam, pada awak media, pada Sabtu (12/7/2025). 

Kemudian, Imam juga menambahkan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya juga mengumumkan rencana pelaksanaan Operasi Patuh 2025 yang akan dimulai serentak pada 14 Juli 2025. 

Para sopir diimbau untuk mempersiapkan kelengkapan surat-surat kendaraan dan senantiasa mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

Baca juga: 10 Preman dan 27 Maling Kendaraan Disikat Anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

"Kami sengaja sampaikan informasi Operasi Patuh lebih awal agar para rekan-rekan driver bisa mempersiapkan diri," katanya. 

AKP Imam menambahkan, tujuan utama operasi ini adalah menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.

Kegiatan cangkrukan ini disambut positif oleh para sopir truk. Mereka merasa memiliki ruang untuk menyampaikan aspirasi serta kendala yang dihadapi di lapangan. 

Dialog dua arah ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif demi terwujudnya kawasan Pelabuhan Tanjung Perak yang aman, tertib, dan bebas dari pelanggaran ODOL. 

Baca juga: Pengiriman 7,6 juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

"Dengan adanya dialog seperti ini, kami harap kesadaran untuk tertib berlalu lintas tumbuh dari diri sendiri, bukan karena takut ada petugas," pungkasnya.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri berencana menggelar Operasi Patuh 2025 di seluruh wilayah Indonesia mulai 14 sampai 27 Juli 2025. 

Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin mengatakan, pelaksanaan Operasi Patuh akan berlangsung serentak di seluruh Indonesia dan bertujuan menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

"Operasi Patuh, yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan secara serentak pada 14 sampai dengan 27 Juli 2025," ujar Aries, Kamis (10/7/2025).

Tiga aspek Operasi Patuh 2025 Operasi ini mengedepankan tiga aspek, yaitu preemtif (edukasi), preventif (pencegahan), dan penegakan hukum secara beriringan.

"Kegiatan bersifat preventif antara lain berupa edukasi tatap muka dengan komunitas, baik itu komunitas roda dua, roda empat, kemudian juga mengadakan ‘ngopi bareng’, kumpul bersama para pengemudi untuk mengetahui permasalahan sekaligus memberikan imbauan dan edukasi terkait pentingnya keselamatan lalu lintas," jelas Aries.

Jenis pelanggaran yang disasar untuk penegakan hukum, sasaran utama adalah pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan pada motor, mobil, truk, dan bus.

"Kemudian kita juga akan melaksanakan kegiatan penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, seperti melawan arus, tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, dan lain-lain," kata Aries.

Lalu mengenai penindakan terhadap truk kategori melanggar ODOL. Aries menerangkan, truk over dimensi dan overloading (ODOL) tidak menjadi sasaran khusus, kecuali jika ditemukan melakukan pelanggaran yang berpotensi kecelakaan. 

"Kita tidak akan melaksanakan penegakan hukum terhadap ODOL pada saat Operasi Patuh ini sendiri. Namun apabila truk tersebut melaksanakan pelanggaran lain, seperti melanggar lampu merah, tetap akan kita laksanakan penindakan. Itu yang harus dipahami," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved