Berangkat Subuh ke Sekolah, 4 Tahun Santi Rela Berebut Bangku Kelas Paling Depan untuk Anaknya
Inilah cerita Santi, wali murid yang rebutan bangku kelas paling depan untuk anaknya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Dari subuh, lepas subuh langsung ke sekolah, biar cepat dapat bangku paling depan, paling depan mintanya," kata Santi saat ditemui di ruang kelas pada Senin (14/7/2025) pagi.
Bagi Santi, ini adalah rutinitas tahunan.
Dia bersama anaknya, Farel, telah melakukan hal serupa sejak baru pertama sekolah di kelas 1 SD empat tahun lalu.
Mereka berjuang untuk mendapatkan bangku paling depan.
Baca juga: Jadi Satu-satunya Murid SDN Baru, Shofi Langsung Diajar Kepala Sekolah, 1 Sekolah Cuma Isi 24 Siswa
Tak hanya ibu rumah tangga, perjuangan mencarikan bangku kelas paling depan untuk anaknya juga dilakukan Ahmad.
Ahmad justru rela menembus kondisi gelap dan udara dingin menggunakan sepeda motor agar datang lebih awal.
Rumahnya terpaut beberapa meter dari SDN 1 Cilaja.
Ahmad menyebut dirinya dan anaknya, Adibah, yang kini kelas IV, ingin selalu duduk di bangku paling depan.
Bagi mereka, duduk di bangku kelas paling depan memudahkan proses pembelajaran.
Interaksi antara anak dan guru juga lebih mudah sehingga bisa lebih fokus belajar.
"Biar dapat bangku paling depan karena biar pelajarannya lebih mudah, enak, dan lebih fokus, ya sudah biasa setiap ajaran baru," kata Ahmad saat ditemui di depan ruang kelas IV.
Ahmad menyebut kegiatan serupa juga dilakukan orang tua siswa-siswi lainnya.
Mereka yang ingin anaknya duduk di paling depan selalu berangkat sejak subuh.
Reisa Dwi Hardiyanti, salah satu siswi yang sudah berada di kelas sejak subuh, menyebut dirinya berangkat bersama ibunya setelah shalat subuh berjemaah.
Dia rela bangun sebelum subuh untuk mengejar kesempatan duduk di bangku paling depan.
rebutan bangku kelas paling depan
SDN 1 Desa Cilaja
tahun ajaran baru
Kabupaten Kuningan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Ketua KPU yang Awalnya Mau Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres, Warga Berhasil Buat Aturan Batal |
![]() |
---|
Pengakuan Sekolah yang Edarkan Surat 'Jika Keracunan MBG Maka Tanggung Jawab Ortu', Kini Ditarik |
![]() |
---|
Banpol Cair, PDI Perjuangan Kota Malang Dapat Rp 1,3 Miliar |
![]() |
---|
Candra Tewas Diduga Dibunuh Teman, Sosok Korban Diungkap Sekdes: Baru Menikah |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Kebut Penyelesaian 63 Paket Pekerjaan Infrastruktur hingga Akhir 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.