Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Cuma Makan Singkong Rebus, Kini Bocah yang Dirantai itu Dipondokkan Wabup Batang: Dibiayai

Nasib bocah tersebut membuat hati Wakil Bupati Batang, Suyono terketuk. Diketahui, dua bocah tersebut asal Desa Klidang Wetan, Kecamatan Batang

Editor: Torik Aqua
Dokumentasi Suyono dan Tribun Solo
DIPONDOKKAN - Wakil Bupati Batang, Suyono saat menemui dua bocah asal Batang yang menjadi korban penyekapan. Suyono menyebut telah berkomunikasi dengan pihak di Boyolali untuk membawa pulang anak-anak tersebut dan berencana memondokkan mereka di Pondok Pesantren Darul Ulum milik Ketua MUI Batang di Desa Tragung, Kecamatan Kandeman. (kanan) kondisi rumah yang mengeksploitasi bocah yang dirantai. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib dua bocah yang sempat disekap dan dirantai kini berujung manis.

Sebab, nasib bocah tersebut membuat hati Wakil Bupati Batang, Suyono terketuk.

Diketahui, dua bocah tersebut asal Desa Klidang Wetan, Kecamatan Batang

Mereka disekap dan dirantai di Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Sebulan Diberi Makan Singkong, 4 Bocah Boyolali Dirantai hingga Terpaksa Nyuri, Watak Pelaku Keras

Empat anak yang tinggal di rumah SP adalah SAW (14) dan IAR (11) yang merupakan kakak beradik dari Kabupaten Semarang.

Tidak hanya prihatin, Suyono langsung turun tangan dan menjemput mereka.

“Ini bukan sekadar urusan birokrasi, ini soal nurani. Anak-anak ini harus kita selamatkan,” ujar Suyono, Selasa (15/7/2025).

Kedua anak malang itu diketahui telah dua tahun hidup dalam kondisi mengenaskan. 

Salah satu orang tua mereka telah tiada, sementara sang ibu bekerja di Jakarta demi menyambung hidup.

Merespons tragedi tersebut, Suyono menyebut telah berkomunikasi dengan pihak di Boyolali untuk membawa pulang anak-anak tersebut.

Ia berencana memondokkan mereka di Pondok Pesantren Darul Ulum milik Ketua MUI Batang di Desa Tragung, Kecamatan Kandeman.

“Saya biayai penuh sampai tuntas. Bahkan pagi tadi sudah saya koordinasikan langsung,” imbuhnya.

Tak hanya menyiapkan tempat tinggal dan pendidikan, Pemkab Batang juga berkomitmen memberikan pendampingan psikologis agar trauma mendalam yang mereka alami bisa perlahan dipulihkan.

“Dinas Sosial akan mendampingi mereka agar bisa kembali percaya diri dan melewati masa sulit ini,” imbuh Suyono.

Kasus tersebut viral pada Minggu 13 Juli 2025 malam di Masjid Darussalam, Dukuh Kacangan, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved