Sempat Kosong, Beras Diduga Oplosan di Ponorogo Ada Lagi, Supliyer Jamin Keaslian & Turun Harga

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Merk beras yang diduga oplosan di Ponorogo sempat kosong di sejumlah minimarket. 

Namun kali ini, beras premium diduga oplosan kembali tersedia.

Seperti di Minimarket Surya Mart Pasarpon, Jalan Batoro Katong, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Rabu (17/7/2025).

Di Surya Mart terlihat ada 2 merk beras premium yang diduga oplosan. Adalah beras merk Fortune dan Sania.

“Sepekan lalu pas marak-maraknya berita beras oplosan pas stok kita kosong. Kalau ada kita tarik. Ini stok ada lagi, tapi ada jaminan keaslian,” Direktur Keuangan PT Daya Sejahtera (Surya Mart), Aguk Suprawanto, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: 25 Pemilik Merek Beras Oplosan Diperiksa, DPR Desak Bongkar Sindikatnya, Masyarakat Merugi

Dia menjelaskan di Surya Mart dari 212 merk beras hanya 3 tersedia. Adalah merk Sania, Fortune dan Siip

“Yang-yang dari wilmar itu saja kita nah waktu rame-rame ini tuh 0 baru dateng kemarin datang lagi,” tambah Aguk.

Menurutnya, Surya Mart menerimanya bukan tanpa sebab. Lantaran sudah ada jaminan bahwa beras yang datang baru bukan oplosan.

Baca juga: Belum Ada Laporan Peredaran Beras Oplosan di Lumajang, Kapolres: Kami akan Tindak Tegas

“Ada jaminan, dan kami percaya. Harganya malah turun. Yang biasanya Rp 77 ribu sampai RP 78 ribu sekarang hanya Rp 73.500. Ada turun Rp 4.000 ribu,” urainya.

Dia mengatakan bahwa penurunan itu menuruti pemerintah yang harus memenuhi HET (Harga Eceran Tertinggi). “Bunyi surat yang kami terima begitu,” tambahnya.

Dia percaya dengan supliyer. Namun bila diminta untuk menarik beras premium yang diduga oplosan, Agun mengaku siap.

Baca juga: Daftar Merek Beras Premium Diduga Oplosan, 4 Produsen Diperiksa Soal Dugaan Lakukan Pelanggaran Mutu

Ketika ditanya masalah penjualan? Aguk mengatakan beras baru datang Selasa (15/7/2025). Biasanya beras tetap ada yang membeli.

“Tapi ini tadi saya lihat kok tetap ya stoknya. Mungkin memang  masyarakat lebih hati-hati atau bagaimana saya yang gak paham,” tegasnya.

Satu di antara pembeli beras, Andriani mengatakan saat ini beralih ke beras premium produksi umkm lokal. Dulu dia merupakan pembeli setia beras premium produksi pabrikan.

Baca juga: Agus Resah Dicurigai Pembeli Jual Beras Premium Oplosan, Biasa Jual 1 Ton Dalam Seminggu

“Ya tahu beritanya sih, makanya saya agak batin. Dulu awal-awal beli itu enak pulen. Kok sekarang gampang basi,” pungkasnya.