Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Kepsek SDN Suruh Siswa Pindah Sekolah Jika Tak Beli Seragam Rp 1,1 Juta, Disdikbud Panggil

 Aksi Kepala SD Negeri Ciledug Barat suruh siswa beli seragam sekolah Rp 1,1 juta menjadi viral di media sosial.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
MASALAH SERAGAM SEKOLAH - Nur Febri Susanti (38), seorang ibu rumah tangga asal Pamulang mengungkap bahwa kedua anaknya gagal melanjutkan sekolah di SD Negeri Ciledug Barat, Kota Tangerang Selatan karena tak sanggup membayar biaya seragam sekolah yang mencapai Rp1,1 juta per anak. Sang kepsek kini dipanggil. 

"Penghasilan suami saya pas-pasan. Saya juga jualan seadanya. Kalau bisa dicicil, mungkin kami masih bisa usahakan. Tapi ini diminta langsung, tanpa opsi," ujarnya.

Menurut Febri, selain mahal, mekanisme pembayaran melalui rekening pribadi kepala sekolah juga membuatnya tidak nyaman. Ia pun sempat membagikan pengalamannya ke media sosial.

Berita Lain

Orangtua murid mengeluh harus beli seragam hingga Rp 2 juta di sekolah.

Sejumlah orangtua murid di Tangerang Selatan atau Tangsel mengeluhkan kebijakan penjualan seragam sekolah untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Mereka menganggap penjualan berbagai perlengkapan sekolah seperti seragam dan atribut lainnya dinilai terlalu tinggi.

Di mana diketahui, harga yang dipatok oleh pihak sekolah untuk pembelian seragam dan beberapa atribut lainnya tersebut bervariasi, yakni berkisar antara Rp 950.000 hingga tertinggi mencapai Rp 2.050.000.

 Seperti yang terjadi di SMPN 11 Tangsel, harga yang dipatok untuk pembelian seragam sekolah ialah sebesar Rp 950.000.

Kemudian di SMPN 8 Tangsel total biaya seragam dilaporkan mencapai Rp 1.445.000, dan di SMPN 1 Tangsel, biaya yang harus dikeluarkan orang tua mencapai Rp 1.140.000 untuk siswa laki-laki dan Rp 1.350.000 untuk siswa perempuan. 

Adapun harga tertinggi terjadi di SMPN 9 Tangsel, yang mematok harga sebesar Rp. 2.050.000 untuk pembelian seluruh perlengkapan seragam.

Baca juga: Aflah Lega Bisa Jual Seragam 1000 Potong Sehari Jelang Masuk Sekolah, Tak Terdampak Aturan Pemkot

Seorang wali murid di SMPN 9 Tangsel, Ana mengaku, diarahkan oleh pihak sekolah untuk membeli seragam di koperasi sekolah.

Bahkan menurutnya, opsi ini hampir menjadi keharusan karena tidak ada alternatif lain yang ditawarkan secara transparan.

"Total saya bayar itu Rp 2.050.000 ke sekolah beli seluruh kelengkapan seragam,"ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (14/7/2025), melansir dari TribunBanten.

"Semuanya lengkap, jadi ada seragam olahraga, sepatu, termasuk juga untuk beli topi dan dasi," jelasnya.

Ia menyebut, seragam sekolah yang disediakan tersebut meliputi seragam sekolah dari Senin hingga Jumat.

Dan untuk pembayarannya, kata dia, harus dilakukan secara tunai.

"Saat pembayaran kemarin, saya tanyakan ke yang lain, tidak ada opsi cicilan. Semuanya harus lunas,” ucapnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved