Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Polisi sampai Nangis Meraung-raung di Aspal saat Dijemput Propam, Diduga Pelanggaran Berat

Oknum polisi yang dijemput Propam tersebut ternyata sudah melakukan pelanggaran disiplin berat.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/Tribun Sumsel
POLISI MENANGIS DIJEMPUT - Polisi menangis histeris saat dijemput Propam dikabarkan terjadi di jalanan di wilayah Ternate Utara, Selasa (15/7/2025). 

Di mana diawali apel dan diperbantukan oleh personel Satpol PP dan anggota Polres Pematangsiantar.

Bukan hanya di depan toko roti, razia terhadap gelandangan, pengemis dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) juga dilakukan di beberapa titik lainnya.

Razia di titik tersebut rupanya berangkat dari keresahan pengusaha toko roti.

"Pengusaha Roti Ganda resah dengan pengemis di situ semua," kata Risbon.

Tangkapan layar video seorang tunanetra mengamuk di depan Toko Roti Ganda, Jalan Sutomo, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Tangkapan layar video seorang tunanetra mengamuk di depan Toko Roti Ganda, Jalan Sutomo, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. (via Kompas.com)

Selain HH, Dinsos turut mengamankan tujuh orang lainnya, termasuk gelandangan, pengemis, dan ODGJ.

Mereka dibawa ke kantor Dinsos P3A di Jalan Dahlia, Pematangsiantar.

Dari hasil pendataan, delapan orang tersebut bukan warga Kota Pematangsiantar, diberi makanan, lalu dilakukan pembinaan.

Mereka juga diantar ke tempat masing-masing.

"Satu orang ODGJ telah diantar ke Panti Asuhan. Ada orang Medan kami antar ke keluarganya."

"Banyak pengamen ini bukan orang Kota Pematangsiantar, jadi, kami lakukan pembinaan supaya dapat keterampilan," ucapnya.

Baca juga: Mantan Wali Kota Dipolisikan Gegara Utang Rp850 Juta usai Kalah Pilkada, Jaminan Tanah Tak Sepadan

Dari sini terungkap juga jika itu bukan kali pertama HH terjaring razia serupa.

Risbon mengatakan jika HH sudah tiga kali terjaring razia dan salah satunya kadung viral.

Kini, HH sudah dikembalikan ke tempat kosnya, di Jalan Medan Area, Kelurahan Proklamasi, Siantar Barat setelah membuat surat pernyataan.

HH berjanji untuk tak mengulangi perbuatannya lagi.

Risbon mengatakan, pihaknya telah berupaya membujuknya ke Panti Sungai Buluh UPTD Pelayanan Sosial Tunanetra dan Tunadaksa Sei Buluh-Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara, untuk mendapat pelatihan keterampilan. 

"Tapi yang bersangkutan tidak mau," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved