Berita Viral
Respon Kalapas Pamekasan soal Isu Bilik Asmara untuk Napi Seharga Hotel Rp 400 Ribu Per Jam
Isu bilik asmara di Lapas Pamekasan menjadi perbincangan setelah disebut bertarif Rp 400 ribu. Kalapas merespon.
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Kalapas Pamekasan merespon soal isu bilik asmara seharga hotel.
Isu bilik asmara di Lapas Pamekasan menjadi perbincangan setelah disebut bertarif Rp 400 ribu.
Menjawab isu tersebut, Kalapas Pamekasan membantah.
Menurutnya, Lapas Kelas IIA Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur tak memiliki bilik asmara tersebut.
Baca juga: Siasat Pengunjung Lapas Pamekasan Selundupkan HP di Bungkus Makanan, Gerak-geriknya Picu Kecurigaan
Dilaporkan, diduga di dalam lapas paling tua di Pamekasan ini ada kamar bilik asmara yang bisa disewa Rp 400 ribu untuk durasi 1 jam.
Namun berembusnya isu tak sedap ini direspons langsung oleh Kalapas Kelas IIA Pamekasan, Syukron Hamdani.
Syukron langsung mengajak sejumlah wartawan berkeliling ke sejumlah ruangan di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk mengecek kebenaran isu tersebut.
Baca juga: Tarif Bilik Asmara di Lapas Diduga Rp 500 Ribu Per Jam, Bawa Sarung Sendiri, Kalapas Membantah
Sejumlah wartawan dari berbagai media diajak oleh Syukron berkeliling dan mengecek ke setiap ruangan mulai dari pintu masuk hingga ke dalam area lingkungan Lapas Kelas IIA Pamekasan.
Disela-sela pengecekan sejumlah ruangan, Syukron sembari menceritakan tempat dan fungsi dari masing-masing ruangan yang ada di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan.
Terpantau, tempat keluarga narapidana membesuk untuk bertemu warga binaan di dalam lapas, kondisinya dalam keadaan ruangan terbuka, tanpa bilik, tanpa pembatas dan dapat dilihat khayalak umum atau penghuni Lapas Kelas IIA Pamekasan.
Baca juga: Istri Napi Ngaku Bayar Rp 400 Ribu untuk Sewa Kamar Bilik Asmara di Lapas, Malu karena Tak Layak
Di hadapan sejumlah wartawan, Syukron memastikan tidak ada bilik kamar di dalam Lapas Kelas II Pamekasan yang bisa disewa pembesuk, sekali pun itu pasangan suami istri.
Dia membantah isu negatif yang menerpa Lapas Kelas IIA Pamekasan tidak benar.
"Sejak awal saya pindah bertugas di Lapas ini, dengan tegas menyampaikan setiap ada permasalahan apa pun selalu kami respons dan terbuka," kata Syukron usai sidak keliling Lapas Kelas IIA Pamekasan, Jumat (18/7/2025).
Baca juga: 3 Napi Lintas Lapas di Jatim Bisa Tipu Pengusaha, Jarah 30 Ton Kopi dari Penjara Lewat Facebook
"Yang dituduhkan dan diisukan ada bilik asmara di dalam lapas ini tidak ada," tegasnya.
Menurut Syukron, tidak mungkin pembesuk dan narapidana meski sekeluarga akan melakukan sesuatu yang melanggar norma dalam keadaan tempat dan ruangan bertemunya pembesuk dan WBP dalam keadaan terbuka.
Bahkan secara berkala, setiap pengunjung yang bertemu narapidana dikontrol ketat oleh petugas jaga Lapas Kelas IIA Pamekasan.
Baca juga: Mendadak Seluruh Warga Binaan Lapas Madiun Dites Urine, ini Hasilnya
"Mau melakukan dimana? Semua ruangan sudah terbuka begini. Yang jelas tidak benar isu itu," bantah Syukron.
Syukron mengaku telah memasang banyak baliho peringatan di setiap sudut ruangan dan area di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan yang berisi peringatan bahwa semua layanan di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan yang menyangkut hak warga binaan gratis.
Selain itu, setiap ruangan di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan terpantau kamera CCTV.
Baca juga: Nasib Pedangdut Istri Koruptor Lepas Hijab Umbar Tubuh, Dulu Minta Bilik Asmara Tuntaskan Hasrat
"Secara legal formal tidak ada aturan boleh mempertemukan ada bilik asmara meski suami istri. Pertemuan mereka di ruang terbuka dan berbarengan dengan pengunjung lain, dan tidak mungkin mereka melakukan hal tak senonoh," ungkap Syukron.
Pengakuan Syukron, rerata setiap pengunjung yang membesuk narapidana membawa anak atau keluarga yang lain.
Selain itu, dari masing-masing pengunjung ditempatkan menjadi satu area pertemuan dengan kondisi ruangan terbuka.
"Secara berkala kita rutin juga melakukan penggeledahan ke setiap blok hunian, untuk mengantisipasi adanya barang terlarang masuk ke dalam lapas," ujar Syukron.
Tak hanya itu, Syukron juga mengungkapkan, selama kunjungan keluarga narapidana berlangsung, terbagi dalam 12 zona ruang kunjungan yang terbuka.
Masing-masing zona, terdapat tiga keluarga yang secara bersamaan bisa bertemu dengan keluarganya yang ditahan di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan.
"Dibagi beberapa zona, ada zona 1 sampai zona 12. Ini untuk mengetahui siapa yang lebih dahulu masuk berkunjung sesuai durasi waktu," paparnya.
"Dan tidak ada istilah hanya suami istri yang bertemu, kadang ada yang bawa kakak, anak dan keluarga yang lain," sambung Syukron.
Berdasarkan pengamatan Syukron, hampir semua narapidana uang ditahan di Lapas Kelas IIA Pamekasan adalah warga setempat.
Sementara untuk proses kunjungan keluarga narapidana sudah terjadwalkan dengan baik.
Seperti hari Senin hanya melayani titipan barang.
Sedangkan hari Selasa sampai Kamis boleh melakukan kunjungan tatap muka di ruangan terbuka.
"Dari proses pintu utama masuk kita melayani keluarga WBP yang akan berkunjung dengan prosedur ketat," ungkap Syukron.
"Dan mereka harus mengikuti nomor antrean, layanan kunjungan juga sistem online," sambungnya.
Sebelum masuk ke pintu kedua, keluarga pembesuk akan diperiksa ketat, sesuai dengan jenis kelamin.
Pemeriksaan dimulai dari seluruh badan, dan tas, serta tidak dibolehkan membawa barang terlarang.
"Yang pembesuk wanita digeledah petugas wanita, yang pembesuk pria digeledah petugas pria. Termasuk barang bawaan juga diperiksa," urainya.
Keinginan Syukron, melalui pemeriksaan ketat ini sebagai bentuk waspada dan mengantisipasi barang terlarang masuk ke dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan yang dibawa pengunjung.
Tak hanya itu, saat pengunjung hendak masuk ke halaman utama dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan, tangannya diberi stempel dan diberi kalung khusus pengunjung agar tidak tertukar dengan narapidana usai membesuk.
"Durasi lama bertemu sesuai aturan 15 menit untuk pelaksanaan kunjungan, sehingga para keluarga WBP yang lain bisa bergantian dengan pengunjung lain," jelas Syukron.
Syukron berkomitmen sedari awal ditugaskan di Lapas Kelas IIA Pamekasan hingga berangsur 5 bulan ini akan memberikan dan membawa perubahan yang lebih baik.
Dengan tegas dia menyatakan setiap petugas Lapas Kelas IIA Pamekasam yang berprestasi akan diberikan penghargaan.
Namun bagi petugas Lapas Kelas IIA Pamekasan yang bermasalah, akan diberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
"Bila ada petugas yang terindikasi melanggar aturan, bisa saja kita pindahkan ke tempat lain," tegas Syukron.
Lebih lanjut, Syukron mengimbau warga Pamekasan tidak resah dengan adanya isu tersebut, karena informasi yang beredar itu tidaklah benar.
Dia kembali memastikan semua layanan publik di Lapas Kelas IIA Pamekasan akan dibenahi ke arah yang lebih baik dan positif.
"Misi saya ditugaskan di Lapas Kelas IIA Pamekasan untuk membenahi lapas ini agar menjadi lapas yang lebih baik," tutupnya.
Dugaan bilik asmara
Dilansir dari Kompas.com, beredar kabar soal dugaan bilik asmara ilegal di Lembaga Permasyarakatan (lapas) Kelas II A Pamekasan, Jawa Timur.
Tarifnya bak seharga hotel namun bisa jadi lebih mahal.
Sebab, tarif bilik asmara itu diduga dibanderol hingga Rp 500 ribu.
Pengakuan itu datang dari istri mantan narapidana (napi) berinisial ST.
Baca juga: Nasib Pedangdut Istri Koruptor Lepas Hijab Umbar Tubuh, Dulu Minta Bilik Asmara Tuntaskan Hasrat
ST mengaku sempat menggunakan bilik asmara tersebut.
Bilik asmara yang dimaksud adalah sebuah ruangan yang berada di lingkungan lapas.
Di dalamnya ada kasur dan bantal.
Sewanya pun bisa bisa dikatakan mahal.
Biayanya seharga kamar hotel.
ST, mengaku harus membayar kamar bilik asmara sebesar Rp 400 ribu untuk durasi 1 jam.
Kemudian diberikan kesempatan berdua bersama suaminya di sebuah kamar yang sudah tersedia.
Jasa bilik asmara ditengarai dilakukan oleh oknum pegawai lapas yang sudah mendapatkan persetujuan oleh beberapa pihak di internal lapas.
"Harganya 400 yang saya bayar. Bisa 1 jam di dalam," ungkap ST, Kamis (17/7/2025) seperti dikutip dari Kompas.com.
Kamar itu dibayarnya, setelah suaminya berkomunikasi dengan salah satu petugas lapas.
Selanjutnya, atas petunjuk temannya yang sudah mengalami sebelumnya, ia diminta bawa sarung sendiri dari rumah.
"Teman saya perempuan sebelumnya juga menggunakan kamar itu, harganya sama dan saya disuruh bawa sarung sendiri dari rumah," katanya.
Setelah suami ST berkomunikasi, ia pun mendatangi lapas dan diarahkan masuk ke salah satu ruangan tidak terpakai.
Ruangan tersebut tidak terlalu lebar.
Di dalam sudah tersedia kasur dan bantal.
"Waktu itu kasurnya di lantai dan tipis, lengkap dengan bantalnya," tuturnya.
ST mengakui, ruangan yang dibayar dirasa tidak layak.
Sebab saat ke luar dari bilik asmara, terlihat banyak orang dan terasa malu.
Diungkapkan, di kamar tersebut selain ada kasur dan bantal juga ada kursi panjang.
Sehingga merasa rugi bayar dengan fasilitas yang memprihatinkan.
Salah satu mantan napi kriminal inisial ZA juga menyampaikan, harga bilik asmara bervariatif.
Mulai dari Rp 300 ribu-Rp 500 ribu per jam.
Bahkan lokasinya ada dua.
"Bilik asmaranya di sekitar pintu masuk orang besuk tahanan. Dan satu lagi di dalam," kata dia.
Bahkan, terkadang bilik asmara menggunakan ruangan salah satu pejabat di internal lapas.
Bilik asmara bisa dikoordinasikan dengan oknum petugas di dalam lapas.
Dia juga menyampaikan, jika ada napi yang bisa menggunakan tempat di luar area lapas.
"Kadang bisa ke luar dari lapas untuk bisa bertemu keluarganya sampai sekarang," imbuhnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan, Syukron Hamdani membantah adanya kamar bilik asmara tersebut.
"Kalau hal tersebut tidak ada di lapas kami," kata Syukron.
Syukron menambahkan, jika ada pengaduan dan laporan dari masyarakat tentang hal tersebut bisa dilampiri data yang bisa diminta.
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.