Berita Viral
Larangan Study Tour Dedi Mulyadi Rugikan Sektor Wisata, Sopir hingga UMKM Minta Gubernur Cabut
Para pekerja sektor pariwisata menggelar aksi demonstrasi minta Dedi Mulyadi cabut larangan study tour.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Sebelumnya, Dedi mengungkapkan alasannya melarang sekolah-sekolah di wilayahnya menggelar study tour, adalah untuk meringankan beban para orang tua siswa.
"Kenapa saya menghentikan study tour, berbagai kegiatan yang mengeluarkan uang bagi anak sekolah, sesungguhnya saya secara perlahan menurunkan angka pinjaman pada bank-bank gelap," ujar Dedi di Kabupaten Bekasi, Kamis (22/5/2025).
Sebab, menurut Dedi, banyak warga Jawa Barat yang terjerat rentenir.
"Dan itu bank gelap bahkan beroperasi terbuka, namanya koperasi simpan pinjaman. Sesungguhnya di dalamnya adalah pinjaman rentenir," kata Dedi.
Bahkan, mantan Bupati Purwakarta ini mengatakan, warga Jabar menempati urutan pertama pelaku pinjaman online (pinjol), judi online (judol), dan "bank emok" (pinjaman informal yang umumnya di pedesaan).
"Jawa Barat adalah daerah ranking pertama pinjol, ranking pertama judol, dan ranking pertama bank emok," ucap Dedi.
Baca juga: Gaji Cuma Rp110 Ribu per Bulan, Guru Zuhdi Tolak Pengembalian Uang Damai Rp12,5 Juta dari Ortu Murid
Dedi menjelaskan, bank emok merupakan pemberian pinjaman uang secara berkelompok yang biasanya dilakukan ibu-ibu di pedesaan.
Menurutnya, di setiap RT di Jawa Barat terdapat belasan ibu yang bekerja sebagai rentenir berkedok pengelola pinjaman uang.
Mereka kerap memberlakukan bunga 10-20 persen bagi debiturnya.
Tingginya bunga yang diterapkan ini membuat kekayaan pengelola bank emok melonjak cepat.
Ditambah lagi, pengelola bank emok diduga tak taat pajak atas hasil kegiatan pinjaman tersebut.
"Menurut saya ini adalah pelanggaran pidana, ini adalah kategorinya bank gelap."
"Mereka tidak bayar pajak, bunganya 10 persen, punya uang Rp1 miliar, per bulan dia bisa menikmati Rp100 juta sebagai bunga yang berputar."
"Ini terjadi," imbuh Dedi.
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.