Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral Lokal

Bupati Sidoarjo Langsung Temui Pendemo Setelah Ramai Digeruduk Mahasiswa, Para Pejabat Dipanggil

Bupati Sidoarjo langsung menemui para pendemo mahasiswa yang menggeruduk kantor bupati untuk minta tuntutan dituruti.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/M Taufik
AKSI DEMO MAHASISWA : Puluhan mahasiswa Unusida saat menggelar unjukrasa di depan Kantor Pemkab Sidoarjo, Senin (21/7/2025). Mereka menyuarakan sejumlah aspirasi kepada Bupati Sidoarjo Subandi 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Aksi di depan Kantor Bupati Sidoarjo belakangan jadi sorotan.

Diketahui ada puluhan mahasiswa yang menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Sidoarjo, Senin (21/7/2025).

Berbagai tuntutan disuarakan dalam sejumlah aspirasi, termasuk janji-janji Bupati Subandi.

Berbagai aspirasi tersebut disuarakan lewat sejumlah poster.

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unusida mengkritik kinerja Bupati Subandi yang baru saja dilantik.

Koordinator aksi, Burhanudin mengatakan secara mendetail terkait persoalan yang dibawa oleh para mahasiswa.

Aksi penggerudukan kantor Bupati itu ternyata ditanggapi langsung oleh Bupati terkait, Subandi.

Kinerjanya disoroti dan dikritik, Bupati Subandi berakhir memanggil para pejabat pemerintahan seperti para kepala dinas hingga sekretaris.

Tuntutan Pendemo

Dalam kesempatan pertemuan dengan Bupati Subandi itu, segala aspirasi mahasiswa mulai ditampung.

“Ada beberapa permasalahan mendasar yang terdapat dalam sektor pendidikan, perekonomian, kesehatan, infrastruktur, dan sebagainya yang perlu menjadi perhatian serius,” kata Burhanudin, koordinator aksi. 

Mereka menuntut untuk Pemkab Sidoarjo bersunguh-sunguh melihat dan memperhatikan kondisi yang ada saat ini.

Kemudian menunjukkan langkah konkret dan berani dalam menuntaskan persoalan birokrasi yang merugikan masyarakat.

“Segera melakukan reformasi menyeluruh demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, efisien, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” sambungnya. 

Mahasiswa juga menuntut pemerintah untuk menindak lanjuti sekolah-sekolah yang masih ada pungli berkedok infaq, mengambil langkah komprehensif dalam menurunkan angka anak tidak sekolah, dan segera meneruskan pemerataan PJU Lingkat Timu. 

“Kami juga meminta agar Pemkab menindak lanjuti beberapa titik yang menjadi langganan banjir, mempercepat perbaikan jalan kota yang bergelombang, serta segera menyelesaikan pembangunan frontage road,” tandasnya. 

Baca juga: 4 Fakta Sejarah Sidoarjo, Terkenal Kota Udang Jawa Timur, Ternyata Dulu Bagian dari Surabaya

Tuntutan lainnya, pemerintah harus menurunkan angka pengangguran di demi mengurangi angka kemiskinan, serta melibatkan masyarakat dan mahasiswa untuk mengawal program berobat gratis.

Ditemui Subandi Secara Langsung

Bupati Sidoarjo Subandi menemui langsung para pendemo.

Bupati juga mengajak sejumlah kepala dinas untuk berdialog langsung dengan para mahasiswa itu di halaman Kantor Pemkab Sidoarjo. 

“Kami berterimakasih. Masukan dan kritikan adik-adik mahasiswa sangat penting bagi kami untuk menjalankan tugas di pemerintahan,” kata Subandi. 

Terkait tuntutan para mahasiswa, Subandi menjelaskannya dengan detail. Mulai program penanganan banjir, jalan rusak, PJU, pengangguran, dan sebagainya. 

Bahkan, kepala dinas juga ikut menambahkan penjelasan itu sehingga semakin detail.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kadis Kesehatan, Kadis PUPR, Kepala DLHK, Kadis Pendidikan, Kasatpol PP, Kadis Perhubungan, dan beberapa pejabat lain terlihat gayeng saat berdiskusi dengan para mahasiswa.

Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan, Polisi Pasang Papan Peringatan di Sepanjang Jalan Raya Ngebruk Malang

Persoalan Nyata di Sidoarjo

Persoalan nyata yang dibawa oleh para mahasiswa langsung ke depan Bupati Subandi itu tampaknya memang nyata terjadi.

Misalnya saja kesenjangan perolehan pendidikan yang tak rata bagi warga Sidoarjo.

Sawohan merupakan sebuah desa terpencil yang berada di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

Disebut terpencil karena lokasinya hanya bisa ditempuh menggunakan perahu menyusuri sungai, atau lewat jalan setapak di antara tambak-tambak dan hamparan sawah.

Baca juga: Pantas Satria Arta Ingin Balik Jadi WNI, Pecatan TNI Terngiang Pesan Anaknya di Indonesia

Di sana ada sekolah satu atap yang terdapat PAUD, SD, dan SMP.

Menurut Suyatno, Kepala Sekolah Satu Atap Sawohan Buduran, di sekolah ini untuk tingkat PAUD memiliki siswa sebanyak 12 orang siswa, sedangkan di SDN memiliki 18 orang siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6, dan untuk SMPN-nya memiliki jumlah siswa 29 orang mulai dari kelas 1 sampai kelas 3.

"Kami selalu berharap ada perhatian dari pemerintah. Terutama dalam meningkatkan fasilitas sekolah bagi siswa agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancer,” kata Suyatno saat menerima kunjungan dari Bunda PAUD Sidoarjo dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo, Kamis (17/7/2025).

Pihaknya berharap, dengan adanya kunjungan ini akan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Perhatian yang terus menerus untuk sekolah dan para siswa di Sawohan.

Bunda PAUD Kabupaten Sidoarjo Sriatun Subandi bersama Kepala Dinas Pendidikan Tirto Adi, Pokja Bunda PAUD, Bunda PAUD Kecamatan, Kepala Desa Sawohan serta beberapa pihak ikut dalam rombongan kunjungan ke SDN Sawohan 2 dan SMPN Satu Atap Buduran dalam rangka mengawal transisi siswa PAUD ke Sekolah Dasar/Sederajat.

Baca juga: MPLS SMKN 1 Sidoarjo, Polisi Gelar Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas hingga Cegah Kenakalan Remaja

Menurut Sriatun, transisi dari PAUD ke SD harus menyenangkan sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak menumbuhkan kesadaran bersama.

"Tansisi awal sekolah adalah masa krusial bagi tumbuh kembang anak, sehingga butuh kolaborasi lintas sektor untuk memastikan semua anak mendapatkan hak layanan PAUD yang bermutu," kata istri Bupati Sidoarjo Subandi tersebut.

Disebutnya bahwa kegiatan ini merupakan program kerja Pokja PAUD yang meninjau secara langsung kondisi layanan pendidikan anak usia dini di wilayah Sidoarjo khususnya di Desa Sawohan.

Beberapa hal menjadi perhatian, mulai fasilitas pendidikan, pelayanan terhadap siswa didik, dan sebagainya.

"Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung layanan PAUD yang holistik integratif serta menciptakan lingkungan belajar yang aman nyaman, mendukung tumbuh kembang anak secara optimal serta untuk mengetahui secara langsung kondisi serta proses belajar mengajar di sekolah," ujarnya.

Para pejabat yang ikut dalam kunjungan itu juga memberikan bantuan kepada PAUD serta Sekolah Satu Atap Sawohan dengan harapan bantuan yang diberikan dapat membantu proses belajar mengajar di sana.

Mereka juga berjanji untuk segera menindaklanjuti berbagai keluh kesah yang sudah disampikan, supaya siswa yang sedang belajar di daerah Sawohan ini juga mendapatkan fasilitas layak, sehingga bisa belajar dengan tenang nyaman.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved