Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

DPRD Jatim

Bus TransJatim Koridor Madura Jadi Primadona, DPRD Jatim Dorong Penambahan Armada dan Perluasan Rute

DPRD Jatim tak memungkiri Bus TransJatim koridor Madura saat ini menjadi salah satu primadona

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
DUKUNG - Anggota Komisi D DPRD Jatim Harisandi Savari saat hadir dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPRD Jatim tak memungkiri Bus TransJatim koridor Madura saat ini menjadi salah satu primadona yang digandrungi masyarakat lantaran harganya murah.

Legislator pun sepakat jika ada penambahan armada sehingga bisa semakin memperpendek waktu tunggu penumpang. 

Anggota Komisi D DPRD Jatim Harisandi Savari mengungkapkan, dari data yang ia terima koridor Madura memang cukup signifikan. Artinya, banyak masyarakat yang memanfaatkan transportasi publik Pemprov Jatim ini.

"Koridor V atau Purabaya-Terminal Bangkalan menjadi primadona," kata Harisandi, Selasa (22/7/2025). 

Baca juga: DPRD Jatim Dukung Penuh Pemberantasan Beras Oplosan, Imbau Masyarakat Tetap Teliti 

Dari data Dishub Provinsi Jatim, Halte yang ada di rute ini masih 8 titik utama antara lain Perak Barat, Ampel-Sidotopo, Kedinding Lor, Simpang Tangkel, Embong Miring Burneh, Plaza Bangkalan, dan lainnya. 

Melihat tingginya animo masyarakat, Harisandi turut mendorong pengembangan Bus TransJatim di koridor ini. 

"Untuk melakukan percepatan, selain memperluas titik pemberhentian juga perlunya percepatan dalam hal ini dengan penambahan armada," jelasnya. 

Politisi PKS ini menambahkan Halte perlu juga ada di sejumlah titik padat, seperti di kampus UTM dan sebagainya. Hal ini ditegaskan penting.

Apalagi, banyak aspirasi yang masuk, bahwa tidak sedikit mahasiswa yang berharap agar Bus TransJatim bisa melakukan ekspansi ke rute yang strategis. 

Sehingga, Harisandi memaklumi jika TransJatim di koridor ini banyak dimanfaatkan masyarakat. Sebab bisa menghemat ongkos.

Baca juga: Ratusan Desa di Jawa Timur Tak Punya Kades, Komisi A DPRD Jatim Datangi Kemendagri

"Tanpa trans jatim, mereka mengeluarkan lumayan banyak ongkos. Nah mumpung ada koridor V mudah-mudahan nanti bisa diperluas lagi titiknya," ucap Harisandi. 

Meskipun mendorong adanya perluasan wilayah, Harisandi juga mendorong agar pemerintah turut memikirkan nasib armada bus yang selama ini eksisting di rute tersebut.

Sebab tak bisa menutup mata, gesekan lantaran persaingan bisa saja terjadi jika tidak diberi atensi secara serius. 

"Kami sadar bahwa dengan adanya TransJatim, sopir angkutan lain banyak yang mengeluh penumpang berkurang. Maka dishub wajib mencarikan solusi. Salah satunya, mengajak sopir lama untuk ikut bermitra serta angkutan lokal tidak terlalu tumpang tindih dengan rute TransJatim," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved