Maling Motor yang Dihajar Warga Surabaya Ngaku Ingin Taubat dan Ikut Ngaji, Sudah 4 Kali Dipenjara
Usai jadi bulan-bulanan warga, maling motor di Surabaya ini mengaku ingin taubat setelah kembali masuk penjara untuk kesekian kalinya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Sementara itu, Tersangka MR mengatakan, komplotannya kerap berkeliling setiap beraksi mencari sasaran motor curian.
Memang tidak ada lokasi yang spesifik bakal dipilih oleh komplotannya untuk mencuri motor.
Setiap melihat ada motor yang teronggok terparkir di lokasi sepi, tanpa pengawasan, apalagi tidak dikunci setir atau malah kunci kontaknya masih menempel, nah itu adalah sasaran empuk Tersangka MR.
Kemudian, selama beraksi, Tersangka MR mengaku tidak pernah mempersenjatai diri dengan senjata tajam atau bahan peledak.
Ia cuma membawa tuas kunci T rakitan sebanyak empat kunci yang dibuatnya sendiri dengan menggerinda ujung besinya menyerupai paku bentuk pipih untuk menghunus lubang kunci kontak motor sasarannya.
Baca juga: Maling Bersenjata Tajam Keok Dihajar Warga, Kepergok Curi Motor PNS Samsat Surabaya
"Target saya biasnya motor di pinggir jalan," ujarnya saat diinterogasi Kompol Zainur Rofik.
Setelah berhasil memperoleh sebuah motor curian, Tersangka MR bakal langsung menjualnya ke seorang penadah kenalannya di Kabupaten Bangkalan, Jatim.
Harga jualnya sekitar tiga juta rupiah untuk segala jenis motor, apa pun mereknya, dan kondisinya.
Tersangka MR mengaku memang terbilang murah. Tapi mau bagaimana lagi; namanya juga motor hasil curian, hendak digetok dengan harga tinggi, tentunya terkendala surat menyurat keabsahan kepemilikan motor.
"Cara saya jual, saya punya kenalan. Bukan medsos. Harganya Rp3 juta," jelasnya.
Uang hasil menjual motor curian tersebut selalu dipakai oleh Tersangka MR memenuhi kebutuhan hidup. Cukup gak cukup, cuma dengan uang tersebut ia bisa bertahan hidup merantau di Kota Surabaya.
Terkadang sebagian kecil uang tersebut akan disimpan atau ditabung sebisanya. Lumayan, kata Tersangka MR, jika sudah terkumpul agak banyak, uang hasil menabung dari penjualan barang curian tersebut bakal diberikan untuk dua anaknya yang kini hidup bersama sang mantan istri.
"Uang hasil jual motor, saya pakai kebutuhan sehari-hari. Buat makan. Enggak (foya-foya nyabu atau judi online), saya sudah cerai dari istri. Saya punya 2 anak," katanya.
Tersangka MR juga mengakui, dirinya sudah pernah dipenjara sebanyak empat kali. Dua kali ditahan di Mapolsek Sukomanunggal, satu kali di Mapolsek Sawahan, dan satu kali di Mapolrestabes Surabaya. Kasusnya sama, yakni pencurian kendaraan bermotor.
"Saya pernah ditahan, Polsek Sukomanunggal 2 kali, Polsek Sawahan 1 kali, dan Polrestabes Surabaya 1 kali. Terakhir ditahan tahun 2024, bulannya lupa," jelasnya.
maling motor di Surabaya
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
maling motor
maling motor ngaku taubat
| Momen Kapolres Jombang Kayuh Becak Antarkan Pensiunan Polisi ke Gerbang |
|
|---|
| Ribuan Warga Tumpah Ruah dalam Gelaran Mlaku Bareng HUT Jatim ke-80 di Kota Kediri |
|
|---|
| 12 Hari Operasi Sikat Semeru 2025 di Kota Malang, Polisi Ungkap 44 Kasus dan Ringkus 51 Tersangka |
|
|---|
| Bupati Gresik Gus Yani Gandeng Sprix Jepang untuk Kembangkan Pembelajaran Matematika |
|
|---|
| Operasi Drainase Besar-besaran, Pemkot Surabaya Gempur Titik Rawan Banjir Jelang Puncak Musim Hujan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Maling-motor-dihajar-warga-Surabaya-Ngaku-Ingin-Taubat-dan-Ikut-Pengajian.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.