Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rebutan Cari Penumpang, 2 Kru Bus Nyaris Adu Jotos di Terminal, Salah Satu Pihak Salahi Aturan

Berutung, persoalan kini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak ada korban luka-luka dalam kejadian tersebut.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via KOMPAS.com
KRU BUS CEKCOK - Tangkapan layar video dua kru bus nyaris adu jotos di Terminal Caruban, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang viral di media sosial. 

"Info sementara dari petugas di lapangan, kejadiannya berlangsung cepat dan korban dikeroyok lima sampai enam orang," kata Mega.

"Sebenarnya beberapa kru bus berupaya melerai, tetapi tidak bisa karena pelaku beringas," tambahnya.

Menurut Mega, setelah kejadian, kru bus berinisiatif menepikan korban dan segera memberi tahu petugas terminal.

Tak lama kemudian, ambulans dipanggil dan korban dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.

Mega juga mengonfirmasi bahwa korban merupakan anggota TNI AL aktif berpangkat perwira.

"Iya benar, korban anggota TNI AL aktif dengan pangkat perwira. Korban alami luka parah di wajah, kepala, dan matanya bengkak," tambahnya.

Usai kejadian, aparat gabungan dari Polisi Militer TNI Angkatan Laut dan kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Dari informasi yang diterima pihak terminal, sejumlah pelaku telah berhasil diamankan.

"Dari informasi yang saya dapat, tiga pelaku sudah diamankan dan selanjutnya akan diserahkan ke polisi," kata Mega.

Baca juga: Pengemudi Mobil Marah Rajin Bayar Pajak Tapi Jalan Selalu Rusak, Tak Sebanding Kualitas Infrastuktur

Salah satu saksi mata berinisial LE mengatakan, pengeroyokan terjadi di dekat jalur keberangkatan bus, sekitar pukul 18.40 WIB.

"Kejadiannya di dekat jalur keberangkatan bus," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Jumat (27/6/2025).

LE yang saat itu berada di area tengah terminal, mendengar teriakan dan keributan, lalu segera menghampiri sumber suara.

"Ternyata, ada seorang pria berpakaian jaket warna biru dengan kondisi luka parah di kepala dan berlumuran darah."

"Saat itu, korban masih sadar lalu saya bawa masuk ke ruang tunggu terminal. Ketika saya masih telepon ambulans, korban tidak sadarkan diri," bebernya.

Tak lama kemudian, ambulans dan tim medis tiba di lokasi dan mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Namun, LE mengaku tidak mengetahui penyebab pasti atau kronologi awal penganiayaan tersebut.

"Kronologinya saya kurang tahu, tetapi korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved