Berita Viral
Jukir Ibu-ibu Diciduk setelah Getok Parkir Rp 20 Ribu ke Influencer, Bawa Karcis Kadaluwarsa
Seorang juru parkir atau jukir parkir ibu-ibu diciduk setelah getok parkir Rp 20 ribu. Jukir itu menggetok parkir Rp 20 ribu ke influencer Surabaya
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
“Selanjutnya, jukir diperintahkan untuk datang ke kantor Dishub Surabaya guna pembinaan dan penindakan lebih lanjut,” pungkas Jeane.
Baca juga: Harusnya Rp5 Ribu, Jukir Getok Harga Jadi Rp50.000 ke Pengendara Mobil, Akhirnya Ditangkap
Sementara itu, parkir di Surabaya masih menggunakan sistem manual atau dengan karcis.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Machmud mendorong agar tata kelola perparkiran di Surabaya berbasis teknologi digital.
Selain akurat juga akuntabel.
Idealnya Surabaya yang sudah terlanjur mengklaim sebagai smart city sudah tidak ada lagi layanan manual. Sudah bukan zamannya lagi parkir dengan menggunakan karcis.
"Wis gak usum gawe kitir, karcis sobek. Ayo kita mengimpikan layanan teknologi digital untuk semua sektor publik. Termasuk perparkiran," kata Machmud kepada Tribunjatim Network, Jumat (18/7/2025).
Politisi senior dari Partai Demokrat ini menyebut bahwa perparkiran yang dikelola Dishub Kota Surabaya harus didorong untuk lebih akrab dengan teknologi.
Salah satu yang jadi polemik adalah kerapnya pengguna parkir ditarik biaya parkir tidak semestinya. Terakhir parkir di pusat kota di Jl Tunjungan juga menumbuhkan kegaduhan.
Machmud menyayangkan kejadian tersebut. Konteksnya sama dan cenderung berulang.
"Wis talah menyobek karcis itu sudah kuno. Ayo pakai teknologi untuk layanan parkir yang dikelola Dishub," desak Machmud.
Sejumlah layanan di Surabaya mulai dokumen kependudukan, perizinan, pajak, dan layanan lainnya sudah dengan aplikasi.
Machmud menyebutkan bahwa teknologi digital bisa menjawab semua kebutuhan. Termasuk parkir. Karcis parkir sebaiknya berangsur ditinggalkan.
"Kami yakin banyak program dan aplikasi di teknologi digital bisa dibuat sesuai kebutuhan. Karcis parkir menurut saya sudah jadi barang antik," katanya.
Dia memberi gambaran saat pengguna tol harus beralih dengan cashless. Dengan kartu elektronik tak ada lagi petugas bediri di pos gerbang tol.
Pengguna tol pun menyesuaikan dengan taping kartu tol. Mobil jadi cepat masuk gate karena tak perlu kembalian. Petugas tol dan pos jaga pun jadi kenangan.
Baca juga: Penjelasan Dishub Kota Batu Pasca Demo Gate Parkir, Singgung Belum Ada Kata Sepakat dengan Jukir
jukir parkir ibu-ibu diciduk
getok parkir Rp 20 ribu
Aldo Adela
menggetok parkir Rp 20 ribu ke influencer
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Gelapkan Rp931 Juta, Kecurangan Mantan Pegawai Bank BUMN Terungkap Manfaatkan 180 Rekening |
![]() |
---|
Pasutri Pengemis Modal Duduk 2 Jam di Perempatan, Sebulan Bisa Raup Rp 45 Juta, Satpol PP Kaget |
![]() |
---|
Sosok Bu Guru Ita, Ngaku Kemalingan Rp210 Juta Malah Terancam Pidana, Polisi: Hindari Penagih Utang |
![]() |
---|
Akhir Kasus Guru Madin Ahmad Zuhdi, Polres Demak Sayangkan Sesuatu, Denda Rp25 Juta Jadi Rp12,5 Juta |
![]() |
---|
Margaret Balas Ejekan Guru 'Miskin Jangan Kuliah' dengan Tangis Dosen UI yang Menjemputnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.