Dewan Soroti Drama Siswa di Madiun yang Tidak Terdaftar usai Ikuti MPLS, Bakal Datangi Sekolah
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Purwadi menyoroti persoalan siswa yang tiba-tiba dikeluarkan dari sekolah
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- FN sempat mengikuti kegiatan sekolah dan menerima perlengkapan, namun ternyata tidak tercatat sebagai siswa yang diterima dalam sistem SPMB.
- Ketua Komisi A DPRD Madiun soroti kelalaian panitia SPMB dan minta evaluasi, serta mendorong peningkatan sosialisasi ke masyarakat terkait mekanisme pendaftaran.
- DPRD berencana turun langsung ke sekolah didampingi Dinas Pendidikan untuk memastikan mekanisme seleksi berjalan adil.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN – Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Purwadi menyoroti persoalan siswa yang tiba-tiba dikeluarkan dari SMP Negeri 2 Dagangan.
Padahal siswa tersebut telah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Purwadi menilai kejadian ini mencerminkan kurang selektifnya panitia dalam menjalankan proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.
“Ini harus menjadi bahan evaluasi karena metode SPMB tahun ini berbeda. Panitia seharusnya benar-benar selektif dalam menerima siswa, dimulai dari zonasi, afirmasi, hingga jalur prestasi,” ujar Purwadi, Sabtu (26/7/2025).
Ia mengaku prihatin karena siswa tersebut sudah mengikuti MPLS, menerima buku pelajaran, dan perlengkapan sekolah lainnya, namun tiba-tiba dinyatakan tidak terdaftar dalam sistem.
Baca juga: Drama Murid di Madiun yang Dikeluarkan Sekolah Ternyata Belum Input Dokumen Persyaratan
“Kalau memang tidak terdata atau tidak masuk di Dapodik, itu artinya panitia kurang teliti. Hal ini tidak bisa dibiarkan karena menyangkut nasib siswa,” tegasnya.
Purwadi mendorong Dinas Pendidikan dan Kabupaten Madiun, serta pihak sekolah aktif sosialisasi jauh hari sebelum pelaksanaan SPMB, agar tidak terjadi kesalahpahaman di kalangan wali murid.
Menurutnya, kurangnya pemahaman orang tua terhadap mekanisme pendaftaran melalui aplikasi, menjadi salah satu penyebab munculnya masalah.
Baca juga: Murid di Madiun Dikeluarkan Sekolah saat Pelajaran Padahal Sudah Ikut MPLS, Kepsek Sebut Salah Paham
“Harusnya ada kerja sama dengan pemerintah desa untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh kepada masyarakat. Jangan hanya Dinas Pendidikan saja yang paham,” imbuhnya.
Menanggapi adanya indikasi penerimaan siswa baru dari sekolah lain pada hari yang sama dengan keluarnya siswa tersebut, Purwadi menilai perlu ada transparansi dari pihak panitia.
“Kalau benar ada siswa keluar lalu langsung digantikan siswa baru di hari yang sama, ini patut dipertanyakan. Bisa jadi ada oknum di dalam panitia yang bermain,” ujarnya.
Baca juga: Drama SPMB 2025 di Madiun, Murid SMPN 2 Dagangan Mendadak Didepak Setelah Ikut MPLS
Meskipun tidak berencana menggelar hearing secara resmi, Purwadi menyatakan akan turun langsung ke SMPN 2 Dagangan untuk melakukan pengecekan.
“Saya akan datang langsung ke sekolah untuk melihat sejauh mana mekanisme kepanitiaan. Kemungkinan saya juga akan meminta pendampingan dari Dinas Pendidikan agar permasalahan ini segera mendapat kejelasan,” pungkasnya.
siswa didepak dari sekolah
SMP Negeri 2 Dagangan
DPRD Kabupaten Madiun
berita madiun hari ini
ViralLokal
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Tribun Jatim
Alami Luka Bakar Menganga Usai Operasi, Pasien Asal Tuban Laporkan RSUD Bojonegoro ke Polisi |
![]() |
---|
Madura United Unggul Penguasaan Bola, Alfredo Vera Sesalkan Hasil Imbang Lawan PSBS Biak |
![]() |
---|
Pabrik Penggilingan Tebu di Tulungagung Terbakar Hebat Gara-gara Korsleting Pompa Air |
![]() |
---|
Polisi Tetapkan Pria yang Dihajar Warga Sukolilo Surabaya sebagai Tersangka Dugaan Pelecehan Anak |
![]() |
---|
DKPP Kota Kediri Gelar B2SA Goes To School di Sejumlah Sekolah, Gaungkan Pola Makan Sehat Seimbang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.