Jokowi Bilang Ijazahnya Diragukan di Acara Reuni Kehutanan UGM, Cerita Masa Kuliah

TRIBUNJATIM.COM - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo mengatakan ijazahnya masih diragukan saat memberikan sambutan di acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (26/07/2025).

Ia mengingatkan kepada alumni untuk berhati-hati dengan keputusan di pengadilan dengan nada bergurau.

Sebab, jika keputusan asli alumni boleh bersenang-senang.

Namun jika tidak, ijazah 88 alumni yang datang bernasib sama.

Dalam acara yang mempertemukan para alumni lintas tahun tersebut, Jokowi mendapat kesempatan menyampaikan sambutan di hadapan teman-teman seangkatan semasa kuliah.

Baca juga: Teman SMA Jokowi Minta Roy Suryo Tobat Soal Kasus Ijazah, Sebut Ucapannya Bisa Bahayakan Anak-anak

Saat memberikan sambutan, Jokowi sempat menyinggung tuduhan terkait ijazah S1-nya yang dianggap palsu.

"Mengenai nostalgia, saya lihat senang semuanya. Tapi jangan senang dulu lho, karena ijazah saya masih diragukan," ujar Joko Widodo dalam sambutannya yang disambut gelak tawa para alumni, Sabtu (26/07/2025), dikutip dari Kompas.com.

Jokowi menambahkan persoalan keaslian ijazahnya kini sedang berproses di pengadilan.

"Hati-hati nanti keputusan di pengadilan. Begitu keputusannya asli, bapak ibu boleh senang-senang. Tapi begitu tidak, yang 88 juga semuanya palsu," ucapnya, mengacu pada angkatan tahun kelulusannya.

Jokowi Cerita Masa Kuliah di Kehutanan UGM

Jokowi mengaku heran ijazahnya diragukan. Padahal, Jokowi mengaku telah menyelesaikan studi dengan serius dan penuh perjuangan.

"Kita ini kuliah sulit-sulit. Kalau saya, lulus semua, lulus terus. Beda kalau teman baik saya Jambrung," ucapnya sambil tersenyum.

Ia kemudian memanggil sahabat kuliahnya, Jambrung Sasono, untuk naik ke depan.

"Pak Jambrung Sasono, dulu seingat saya, matematika sampai empat kali. Sini-sini, Pak. Dosennya Pak Dalio, seingat saya," kata Jokowi.

Jambrung yang hadir dalam reuni tersebut lalu maju ke depan.