Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatimpedia

Mengenal Sejarah dan Asal-usul Nama Ponorogo, Cerita Bathoro Katong, Dijuluki Kota Reog dan Santri

Berikut sejarah dan asal mula daerah serta nama Ponorogo yang perlu Anda ketahui. Dikenal sebagai Kota Reog dan Kota Santri.

TribunJatim.com/Bobby Koloway
SEJARAH PONOROGO - Foto (arsip) Sekitar 500 seniman reog dari 40 kelompok seni Reog Ponorogo di Surabaya ambil bagian dalam Gelaran Reog serentak di seluruh dunia, Minggu (22/12/2024). Simak sejarah dan asal mula daerah serta nama Ponorogo. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini informasi sejarah dan asal-usul nama Ponorogo.

Ponorogo sendiri dikenal dengan kesenian Reog Ponorogo.

Mari mengenal sejarah dan asal mula daerah serta nama Ponorogo yang perlu Anda ketahui.

Ponorogo menjadi salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang terkenal dengan kesenian Reog Ponorogo, sehingga dijuluki sebagai Kota Reog atau Bumi Reog. 

Selain dikenal sebagai Kota Reog, Ponorogo sendiri juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak sekali pondok pesantren.

Salah satu pondok pesantren yang terkenal di daerah itu adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak.

Reog Ponorogo adalah kesenian yang ikonik yang dimiliki Provinsi Jawa Timur. Kesenian dari Ponorogo ini tengah trending di media massa setelah aksi klaim Malaysia terhadap kesenian tradisional ini.

Baca juga: Pantas Dijuluki Bumi Reog, Ini 4 Fakta Sejarah Ponorogo, Berkaitan dengan Sosok Bathoro Katong

Sejarah wilayah Ponorogo

Dalam buku Babad Ponorogo karya Poerwowidjojo (1997), kisah awal wilayah Kabupaten Ponorogo ini tak bisa dilepaskan dari cerita tentang Bathoro Katong atau dikenal juga dengan Raden Katong.

Bathoro Katong pada waktu itu dinobatkan menjadi adipati pertama Kadipaten Ponorogo pada tahun 1837.

Ponorogo dikenal akan kesenian tradisionalnya, Reog Ponorogo. Namun, ternyata ada sejarah menarik dibalik lahirnya kota ini.

Sejarah Ponorogo seperti dikutip dari Antara News, Senin (11/4/2022), peneliti Reog, Rido Kurniati menjelaskan bahwa Bathoro Katong memiliki nama asli Lembu Karnigoro. Ia adalah putra kelima Prabu Brawijaya V yakni adik Raja Demak Raden Patah.

Agar masyarakat yang masih banyak menganut Hindu-Budha bisa mudah menerima, Raden Patah memberi nama adiknya Bathoro Katong.

Bathoro Katong berasal dari kata “batara” yang berarti dewa dan “katon” yang berarti menampakkan diri sehingga Bathoro Katong berarti dewa yang mewujud atau menampakkan diri dalam wujud manusia.

Selanjutnya, dikutip dari laman resmi Ponorogo.go.id, diceritakan dalam buku Babad Ponorogo karya Poerwowidjojo (1997) bahwa kawasan Kabupaten Ponorogo dipilih setelah Bathoro Katong tiba di wilayah Wengker.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved