Melihat Situs Binting Lumajang, Bangunan yang Tahan Bencana Saksi Kecerdasan Leluhur Era Majapahit
Di balik reruntuhan bata merah yang membentang di Desa Kutorenon, Lumajang, berdiri kokoh Situs Biting
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Di balik reruntuhan bata merah yang membentang di Desa Kutorenon, Lumajang, berdiri kokoh Situs Biting.
Benteng kuno yang bukan hanya saksi sejarah kejayaan Kerajaan Majapahit, tetapi juga simbol kecerdasan leluhur dalam menghadapi bencana alam.
Diperkirakan dibangun sejak tahun 1293 M, situs seluas 135 hektar ini menyimpan kisah Arya Wiraraja dan lahirnya Lamajang Tigang Juru, yang menjadi cikal bakal identitas Kabupaten Lumajang masa kini
Situs Biting merupakan salah satu tempat bersejarah di Kabupaten Lumajang yang menarik diulik.
Bangunan benteng yang berkaitan erat dengan pengaruh kerajaan Majapahit tersebut jadi saksi bisu sejarah panjang peradaban manusia di Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Resmikan Museum Majapahit, Jadi Sinyal Menteri Kebudayaan Fadli Zon Serius Tata Kawasan Cagar Budaya
Tenaga Teknis Arkeologi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Aries Purwantiny menjelaskan awal mula pendirian Situs Biting di Desa Kutorenon, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur termaktub dalam Prasati Kudadu.
Terdapat tokoh bernama Arya Wiraraja, seorang tokoh penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Nama Arya Wiraraja hingga kini menjadi bagian yang melekat dari identitas Kabupaten Lumajang, dan dijadikan nama sebuah pendopo.
"Prasasti Kudadu yg menyebutkan Arya Wiraraja meminta Raja Kertarajasa Jayawardhana atau Raden Wijaya untuk membagi Majapahit dengan mendapatkan bagian sebelah timur dengan ibukota Lamajang," Ujar Aries dikutip pada Senin (28/7/2025).
Baca juga: Ekskavasi Situs Bhre Kahuripan di Mojokerto, Struktur Bintang Sudut Delapan Cukup Langka
Lewat literasi dan penilitian yang pernah baca, menurut Aries pendirian Situs Biting sebagai benteng kerajaan diperkirakan dilakukan pada tahun 1293 masehi.
"Kemudian berdiri Lamajang Tigang Juru Tahun sekitar tahun 1294 masehi yang juga bertepatan dengan bulan Bhaorapada tahun 1216 Saka," Beber Aries.
Kata Aries, kitab Negarakretagama juga menyebut asal usul Situs Biting. Pada literasi tersebut ibu kota Lumajang dengan sebutan Arnon-Renon. Atau juga Lamajang Tigang Juru.
Baca juga: BPK Jatim Lakukan Survei Penyelamatan Dugaan Struktur Candi di Situs Balekambang Malang
Sebutan tersebut juga menjadi penamaan wilayah Desa Kutorenon dan Kabupaten Lumajang pada masa kini.
Situs Biting yang merupakan benteng pertahanan diyakini memiliki luas hingga 135 hektar.
Saat ini, Situs Biting masih memperlihatkan wujud bangunan yang menyerupai sebuah benteng. Kondisi bangunannya pun hingga kini masih berdiri dengan konstruksi bangunan dari batu bata. Beberapa bagian terlihat sudah menyisakan reruntuhan lantarsn faktor usia.
Baca juga: Sempat Perbolehkan Sound Horeg, Kini MUI Lumajang Klarifikasi Sikap
Situs binting
Majapahit
berita lumajang hari ini
TribunHis
TribunJatim.com
Tribun Jatim
bencana alam
jatim.tribunnews.com
Krushers Arizona Jadi Sepatu Pengaman Pertama di Indonesia dengan Sertifikasi SNI 8877:2023 |
![]() |
---|
Gresik United Ikat 23 Pemain, Laskar Joko Samudro akan Tambah Amunisi Baru |
![]() |
---|
Menu MBG Disebut Pelit, Usaha Adik Kepala Desa Disinggung, Kades Sebut sudah Diperbaiki |
![]() |
---|
Ratusan Lansia Terima Bansos PKH Plus, Dinsos Kota Kediri Pastikan Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Sekdes Pabean Sidoarjo Keluhkan Intimidasi dari PT MTB Property, Kurniawan Yudha Mengelak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.