Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kesehatan

Tiga Hal Pengaruhi Kesehatan Reproduksi Remaja Putri, ini Tips Hidup Bersih dari Dokter FK Unair

Memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja adalah hal penting Sebab masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan hidup

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
KESEHATAN REPRODUKSI WANITA - Penyuluhan yang diberikan oleh tim dosen dan mahasiswa dari Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya memberi penyuluhan kepada siswa-siswi SMAN 1 Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 

Beberapa tipsnya antara lain mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut.

Rutin mengganti pembalut minimal empat hingga enam jam sekali atau setiap penuh.

Penting untuk memperhatikan minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi karena kehilangan cairan saat menstruasi. 

Serta membuang sampah pembalut dengan wadah tertutup agar darah tidak tercecer.

Baca juga: Hasil Tes Kesehatan 50 Calon Peserta Didik Sekolah Rakyat Tuban Semuanya Dinyatakan Sehat

“Sebaiknya hindari pembalut dengan aroma  karena ini bisa menyebabkan iritasi,” terangnya.

Selain itu, Dr. Dyah menekankan bahwa gaya hidup juga mengambil peran penting.

Remaja selayaknya menjaga bentuk tubuh ideal dengan melakukan olahraga rutin, memperbanyak aktivitas fisik dan menjaga pola makan.

“Ini karena obesitas merupakan faktor resiko dari PCOS, gangguan hormon pada wanita yang bisa menyebabkan haid tidak lancar, jerawat, tumbuh bulu berlebihan dan infertilitas,” ujarnya.

Alphania Rahniayu, dr., Sp.P.A., Subsp. D.H.B(K) menambahkan bahwa, remaja juga perlu ditekankan mengenai bahaya Penyakit Menular Seksual (PMS).

PMS merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual dan kelalaian dalam menjaga kebersihan. 

Beberapa faktor resikonya antara lain melakukan seks usia muda, sering berganti pasangan seksual, menggunakan jarum suntik dan narkotika dan menggunakan alat cukur bersama.

Dalam hal ini, WHO merekomendasikan untuk melakukan vaksinasi Human Papiloma Virus (HPV) kepada anak-anak dan remaja sebelum aktif secara seksual.

Vaksin tersebut bertujuan untuk mencegah risiko penyakit kanker serviks dan kanker lain yang disebabkan HPV. 

“Sementara itu, wanita yang sudah aktif melakukan aktivitas seksual dianjurkan untuk melakukan papsmear setidaknya satu tahun sekali untuk mengetahui kelainan pada serviks mengantisipasi adanya penyakit kanker serviks,” tambahnya. 

Tak hanya perempuan, laki-laki juga beresiko mengalami kanker yang disebut dengan kanker penis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved