Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Ayi Anak Penjual Pulsa yang Masuk ITB Gratis Punya Banyak Medali, Dosen: 2 Dinding Tak Muat

Inilah kisah Ayi, anak penjual pulsa yang diterima kuliah di ITB atau Institut Teknologi Bandung (ITB) secara gratis.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram Imam Santoso
CERITA MAHASISWA ITB - Momen Ayi dikunjungi Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Imam Santoso dan Wakil Rektor ITB Prof Irwan Meilano di Pekanbaru, Riau. Ayi akhirnya bisa kuliah gratis di ITB meski sempat dilarang ibunya. 

Namun Ayi tak mau menyerah dengan keadaan, ia belajar dengan sangat keras.

Ayi akhirnya diterima di ITB dan mendapatkan beasiswa dari Paragon Corp.

Tak cuma itu Ayi juga mendapatkan laptop canggih.

"Tapi dia keras tekatnya, belajar sampai jam 2 malam, pulang latihan dia belajar," ucap ibunda Ayi.

Baca juga: Tangis Imam Dapat Hadiah Setelah Jadi Kuli Sabun Demi Ongkos Kuliah UI, Kerja Keras Terbayar

Mendengar ucapan sang ibunda, Ayi langsung mengusap-usap berusaha menenangkan.

"Alhamdulillah keterima ITB dangan skor UTBK tinggi," imbuh ibu Ayi.

Di akhir video, Imam Santoso berpesan untuk tidak pernah bermimpi untuk bersekolah tinggi tak peduli bagaimanapun kondisi ekonomi keluargamu.

"Siapun kamu, bisa kuliah tinggi," kata Imam Santoso.

Dalam kisah lain, perjalanan hidup seorang alumni ITB bernama Alif Hijriah sangat inspiratif.

Ia menolak menyerah dalam keterbatasan hidupnya yang berliku dan harus dilalui dengan kerja keras.

Nasib Alif Hijriah berubah setelah bekerja keras hingga kehidupannya kini berbuah kesuksesan.

Anak seorang kuli bangunan tersebut terpaksa menerima kenyataan pahit setelah baru seminggu berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Matematika pada 2014 silam.

Sang ayah meninggal dunia menghembuskan nafas terakhir setelah terkena serangan jantung saat sedang mencari nafkah.

Kepergian ayahnya tersebut meninggalkan Alif, ibu, dan dua adiknya untuk selama-lamanya.

Alif mengaku dilanda kesedihan mendalam dan terpukul ditinggal oleh seorang ayah yang disayanginya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved