Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kepala Disetrika Sampai Wajah Tak Dikenali, Ida Eks TKW Bikin Keluarga Pilu Ketemu saat Pulang

Ida seorang TKW yang bekerja di Malaysia mendapat perlakuan tak manusiawi dari majikannya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Serambinews.com
PILU KELUARGA - Kisah ida TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang disiksa oleh majikannya di Penang, Malaysia. Ida awalnya bekerja dengan niat baik pulang ke Indonesia. 

Wanita 47 tahun itu bahkan terbaring lemah mengalami lupa ingatan dan wajahnya sudah sulit dikenali.

Adik Ida, Cindy yang saat itu datang menengok pun sempat tak mengenali lagi wajah kakaknya.

"Tidak bisa apa-apa lagi, pakai diapers (popok sekali pakai) di rumah. Lupa ingatan, sesekali dia ingat. Saat ingat, dia cerita perlakuan yang didapatkannya, sampai kita tidak sangup mendengarnya," tutur Cindy

Namun, kabar mengejutkan pada April 2025. Cindy mendapat telepon dari pihak agen yang menyampaikan bahwa kakaknya dalam keadaan sakit. 

Tapi, anehnya, dia tidak diperkenankan untuk berbicara dengan kakaknya tersebut. 

"Kami panik, kami tidak diperbolehkan VC (video call) untuk mengetahui keadaannya," ungkapnya. 

Prihatin dengan kondisi kakaknya, Ida dan pihak keluarga berembuk. 

Akhirnya, Cindy pun diutus berangkat ke Malaysia untuk menjemput kakaknya itu. 

Sesampai di Malaysia, Cindy langsung menemui kakaknya yang sedang terbaring di rumah sakit di Penang. 

Di sana, dia hanya disambut pengacara majikan tempat kakaknya bekerja. 

"Pertama kali melihat, saya sampai tidak mengenali wajah kakak saya. Kondisinya memprihatinkan. Tangan penuh luka, di kepala juga ada bekas disetrika, macam-macamlah," tutur Cindy menceritakan saat menjemput kakaknya itu. 

Kakaknya terbaring di kasur rumah sakit, diduga karena mendapat kekerasan dari majikannya. 

Sebab, saat Cindy menghampiri, kakaknya yang terbaring langsung meneteskan air mata.

"Di telinganya, saya katakan, kakak bangun, ya, kita pulang ke Indonesia. Saat itu kakak saya hanya menyebutkan, ya Allah, tolong, tolong, takut, takut," ujar Cindy menirukan kalimat dari kakaknya. 

Kini, kakaknya telah sampai ke kampung halamannya di Desa Koto Lebuh Tinggi, Siulak, Kerinci, Provinsi Jambi

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved