Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

3 Pengamen Disekap usai Tergiur Dijanjikan Kerja Jadi ABK Gaji Rp6 Juta, Kabur Berenangi Waduk

Lelah menjadi pengamen di Majalengka dan ingin memperbaiki nasib, ketiga pengamen malah disekap karena lowongan kerja bodong.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/SHINTA DWI AYU
PENIPUAN LOWONGAN KERJA - Lokasi dimana tiga calon ABK disekap. Tiga pemuda asal Majalengka, Jawa Barat, disekap di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, setelah melamar kerja sebagai calon anak buah kapal (ABK). 

Si calo enggan menjelaskan detail dan menyuruh RH untuk tetap mengikuti proses kerja di kapal sebagai bentuk pengalaman.

Ia juga mengancam, jika mereka memutuskan batal berangkat, maka harus membayar denda sebesar Rp 2 juta.

Tak mau terus disekap, akhirnya RA dan dua korban lainnya nekat kabur lewat belakang mess yang langsung ke Waduk Pluit.

Mereka berenang sejauh 200 meter hingga menemukan warung di atas waduk.

Salah satu dari mereka naik dan meminta pertolongan ke warga.

Kebetulan, saat itu Wakil RT 19 RW 17 Muara Baru, Hindun, sedang duduk di sekitar lokasi.

Ia kaget ketika mendengar suara orang minta tolong dari bawah waduk.

Hindun lalu memanggil warga sekitar untuk membantu RA, AS, dan RH, naik ke daratan.

Baca juga: Klarifikasi Bupati Sudewo setelah Disebut Tantang 50.000 Warga Demo, Minta Maaf: Tidak Bermaksud

Seorang perempuan asal Yogyakarta, Puspa, juga menjadi korban penipuan kerja melalui media sosial.

Dia awalnya tertarik dengan iklan lowongan kerja di Thailand, namun tanpa sepengetahuannya, ia justru diberangkatkan ke Kamboja.

"Saya cari pekerjaan di sosial media Facebook. Saya memposting saya bisa kerja, apa pengalaman saya," ujar Puspa dalam keterangan tertulis Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (18/7/2025).

Setelah melihat tawaran pekerjaan, Puspa berkomunikasi intens dengan seorang wanita yang mengaku menawarkan pekerjaan di Macau.

"Lalu saya tukeran nomor WhatsApp. Kita hubungannya lewat WhatsApp, telepon-teleponan, WhatsApp-an, dan sempat video call juga," jelasnya.

Setelah sebulan berkomunikasi, wanita tersebut menawarkan pekerjaan di Thailand sebagai staf dapur dengan gaji 900 dollar.

Wanita tersebut juga menjanjikan akan mengurus dokumen dan izin kerja.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved