Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu Bhayangkari Laporkan Balik Warga yang Tertipu Rp 540 Juta, Dijanjikan Untung Rp 30 Juta Perbulan

Seorang warga menjadi perbincangan lantaran tertipu siasat licik seorang ibu bhayangkari yang rupanya menipu dan janjikan investasi emas.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE
PENIPUAN IBU BHAYANGKARI - Korban Siti Nurmila bersama Penasihat Hukumnya memperlihatkan surat perjanjian kera sama dengan oknum ibu bhayangkari. Si istri polisi itu melaporkan balik korban yang sudah ditipunya ratusan juta. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu bhayangkari tengah menjadi sorotan karena diduga menipu warga sekitar.

MA, ibu rumah tangga yang berstatus sebagai ibu bhayangkari itu dikabarkan menjanjikan uang dan bisnis sukses kepada wanita bernama Siti Nurmila.

Siti Nurmila yang percaya karena melihat MA adalah seorang istri polisipun akhirnya berinvestasi hingga ratusan juta kepada MA.

Sehingga, kasus ini bermula ketika MA menawarkan kerja sama bisnis produk kecantikan dengan janji keuntungan Rp 30 juta per bulan.

“Awal Januari dia datang ke rumah menawarkan saya kerja sama, dengan modal dari saya dan dia yang kelola. Saya berikan Rp 240 juta,” ujar Nurmila.

Nurmila menambahkan, MA kemudian meminjam lagi dana pribadinya sebesar Rp 250 juta yang akan dikembalikan selama enam bulan.

Pada bulan Februari 2024, MA meminjam lagi sebanyak Rp 50 juta.

Sehingga total uang yang sudah diberikan Nurmila ke MA Rp 540 juta.

Namun, dari seluruh transaksi itu, MA hanya mengembalikan Rp 50 juta.

“Modal belum ada sama sekali dia bayarkan untuk kerja sama, jadi total kerugian saya sekitar Rp 540 juta. Sekarang saya tidak bisa mendapatkan kabarnya sama sekali, nomor saya diblokir, semua akun Facebook dan TikTok saya diblokir sama Ibu MA,” ungkapnya.

Baca juga: Rombongan 14 Moge Viral Terobos Jalur TransJakarta, Polisi Tegas Beri Tilang ETLE: Tidak Ada Bedanya

Merasa dirugikan, ia kemudian mengambil sejumlah barang dari rumah MA sesuai dengan surat perjanjian yang telah dibuat.

“Saya mengamankan barang-barangnya karena itu dasar perjanjian. Tapi saya malah dilaporkan pencurian oleh suaminya,” kata Nurmila.

Nurmila pun kemudian melaporkan dugaan penggelapan dan penipuan yang dilakukan MA ke Polres Baubau.

Sementara itu, akhirnya kini tersebar kabar yang menyebut hubungan keduanya memburuk.

PENYELEWANGAN DANA - Ilustrasi uang untuk dana besar yang disalahgunakan ke arah terorisme dan judi online. PPPATK belakangan menemukan adanya indikasi uang yang digunakan bukan untuk bansos tetapi malah untuk judi dan terorisme.
PENYELEWANGAN DANA - Ilustrasi uang untuk dana besar yang disalahgunakan

Menanggapi hal ini, Kasi Humas Polres Baubau, IPTU Rino Asnan, membenarkan adanya hubungan transaksi antara Nurmila dan MA yang berujung saling lapor di Polres Baubau.

Ia menyebut proses penyidikan masih berjalan.

“Proses penyidikan laporan itu sampai saat ini sudah sampai tahap saksi, dan surat SP2HP-nya sudah dikirim ke kejaksaan pada 26 Juli kemarin. Kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut dan keterangan saksi lainnya,” kata Rino.

Menurut Rino, MA juga sudah dipanggil dan diperiksa oleh penyidik Polres Baubau.

“Laporan ini sudah ditangani ke Polres Baubau, sejak pertama dilapor sudah dilakukan pemeriksaan (MA) tanggal 2 Agustus dan sekarang pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya.

Rino menerangkan, mengenai laporan pencurian yang dilayangkan suami MA, hal itu bermula dari kesepakatan utang piutang yang tidak berjalan lancar.

Baca juga: Kronologi Video Viral Debt Collector Tarik Mobil Wanita di Nganjuk Versi Polisi: Rental

“Pihak Nurmila merasa Ibu Bhayangkari tidak menepati janjinya, sehingga mengambil barang miliknya di rumah tanpa izin. Ibu Bhayangkari merasa dirugikan dan melapor ke Polres Baubau,” terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kedatangan anggota Reskrim ke rumah Nurmila adalah untuk menindaklanjuti laporan pencurian tersebut.

“Awalnya anggota datang untuk melakukan penggeledahan, namun tidak sempat karena dihalangi oleh pengacara terlapor,” tambahnya.

Kini, ibu rumah tangga (IRT) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, yang merupakan oknum ibu Bhayangkari berinisial MA, menjadi viral di media sosial usai diduga menipu rekan bisnisnya dalam penjualan produk kecantikan.

Baca juga: Tukang Becak Pasrah Rumahnya Rata Tanah yang Ditinggali Selama 51 Tahun, Semua Harta Lenyap

Kerugian yang dialami korban, Siti Nurmila, mencapai Rp 540 juta.

Namun ironisnya, Nurmila yang merasa menjadi korban kini dilaporkan balik ke Polres Baubau dengan tuduhan pencurian.

“Saya dilaporkan sama suaminya ibu Bhayangkari karena atas dasar saya mengamankan barang-barangnya. Saya dilaporkan pencurian, saya menyita barang-barangnya karena atas dasar perjanjian,” kata korban, Siti Nurmila, kepada Kompas.com, Jumat (8/8/2025).

Menurut Nurmila, saat ia mengambil barang tersebut, MA dan orang lain yang berada di dalam rumah mengetahuinya.

Kasus ini mencuat setelah beredar video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah polisi mendatangi rumah Siti Nurmila di Jalan Pendidikan, Kelurahan Bone-bone, Kota Baubau.

Kedatangan polisi tersebut bertujuan untuk mengambil barang yang diamankan Nurmila sebagai tindak lanjut dari laporan pencurian itu.

Namun, upaya pengambilan barang tersebut mendapat penolakan dari keluarga korban, sehingga polisi meninggalkan lokasi untuk menghindari keributan.

Oknum ibu Bhayangkari berinisial MA (33) diketahui merupakan istri dari seorang Aipda yang bertugas di Polsek Kadatua, Polres Baubau.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved