Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siapa Latif yang Protes Rekeningnya Buat Bangun Masjid Diblokir? Pernah Ikut Pilwali dan Aktif di TV

Dasad Latif yang viral karena rekeningnya diblokir padahal dibuat membangun masjid itu ternyata punya profesi mulia.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kolase Bangkapos.com - Instagram/dasadlatif1212
Potret Ustad Dasad Latif, Dai Kondang asal Makassar jatuh sakit dan di rawat di Rumah Sakit Singapura.  

Ia mendampingi sosok Tamsil Linrung.

Mereka diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Bintang Reformasi.

Pasangan ini berada di peringkat ketiga dengan perolehan 93.868 suara.

Baca juga: Akmarawita Kadir Didukung 31 Kecamatan, Pemilihan Calon Ketua DPD Golkar Surabaya Menuju Aklamasi

Seperti diketahui sebelumnya, baru-baru ini, Dasad Latif, seorang penceramah asal Makassar ini menyampaikan pendapatnya terkait pemblokiran rekening pasif. 

Melalui akun Instagram resmi pribadinya, @dasadlatif1212, ustaz Dasad Latif menceritakan, dirinya berencana mengambil uang di rekeningnya untuk pembangunan masjid.

Namun, ia mengaku mengalami dampak dari kebijakan pemerintah yang memblokir rekening pasif/nganggur.

Imbasnya, Dasad Latif tak bisa mencairkan dana untuk pembangunan masjid.

Dalam pernyataannya, Ustaz Dasad mengatakan, uang yang disimpannya di rekening bank milik pemerintah tidak dapat diakses karena telah diblokir. 

Alasannya, kata Dasad Latif, karena dianggap tidak aktif selama tiga bulan terakhir atau dormant.

“Saya hari ini berencana membayar besi semen untuk pembangunan masjid saya. Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tampung di bank pemerintah. Setelah saya tiba, ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan,” kata dalam video, Kamis (7/8/2025).

PPATK soal Rekening Dormant, Akui Sudah Dibuka
Sebelumnya, PPATK mengeluarkan kebijakan blokir rekening dormant atau rekening tidak aktif dalam jangka waktu tertentu. 
Pemblokiran sementara rekening dormant ini, sebagai upaya PPATK melindungi rekening nasabah.

Namun, kebijakan PPATK itu, justru memicu berbagai komentar dari berbagai pihak, mulai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hingga masyarakat.

Namun, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengungkapkan, pihaknya telah membuka kembali transaksi sebanyak 28 juta lebih rekening nganggur yang sempat dihentikan sementara.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyebut, pembukaan kembali transaksi terhadap lebih dari 28 juta rekening dormant telah dilakukan sejak awal proses itu berjalan beberapa bulan lalu.

"Lho ya memang sejak awal proses ini jalan beberapa bulan lalu, kami sudah membuka kembali 28 juta lebih rekening yang kami hentikan transaksinya sementara," ucap Ivan saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (31/7/2025).

"Puluhan juta rekening tidak aktif, kami hentikan sementara transaksinya lalu kami cek kelengkapan dokumennya serta keberadaan nasabahnya, dan setelah diingatkan kepemilikan rekeningnya, segera kami cabut henti-nya. Ramainya baru sekarang," lanjutnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved