Berita Viral
Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker, Aniaya Korban sambil Pegang Leher
Situasi memanas ketika diduga salah satu anggota keluarga pasien memegang bagian belakang leher dokter.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Ratna mengungkapkan, Puskesmas Nosu kekurangan tenaga medis.
Saat ini hanya terdapat lima orang perawat berstatus PNS.
Belum ada dokter bertugas tetap di puskesmas tersebut.
"Untuk dokter, saya baru tandatangani kontrak kerja mulai 1 Juli 2025," jelasnya.
Berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas Nosu, saat pasien datang ke puskesmas, petugas shift malam belum tiba di tempat.
"Menurut Ibu Kapus (Kepala Puskesmas), ada satu bidan di lantai dua saat kejadian," ungkap Ratna.
Berdasarkan hasil penelusuran tim investigasi gabungan dari Pemkab Mamasa, ditemukan adanya kelalaian pelayanan.
Terkhusus ketidakhadiran petugas medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) saat pasien tiba dalam kondisi kritis.
Menurut kepala BKD Mamasa, Baso, IGD harusnya tak boleh kosong.
"Fakta ini menjadi bukti pelanggaran standar operasional pelayanan," ujar Baso kepada awak media.

Kepala Puskesmas Nosu, dr Adolfina mengatakan, pihaknya sedang kekurangan petugas medis.
Namun, ia membantah tudingan bahwa pasien tidak ditangani.
Ia menjelaskan bahwa saat pasien dibawa ke Puskesmas, kondisinya sudah sangat kritis.
"Tidak benar kalau tidak ada pelayanan. Kami memang kekurangan petugas karena petugas siang yang berjaga kebetulan sedang antar pasien rujukan ke Polewali saat pasien datang ke puskesmas," ujar dr Adolfina.
Baca juga: Singgung Orientasi Seksual Prada Lucky, Istri TNI Kini Minta Maaf setelah Diburu Serma Christian
Dr Adolfina menjelaskan, selain petugas yang sedang merujuk pasien ke RS Hajja Andi Depu di Polewali Mandar, beberapa tenaga medis lain juga sedang cuti.
Fatima Minta Pulang Malah Terima Dugaan Kekerasan dari Majikan Arab Saudi, Sempat 2,5 Bulan Tertahan |
![]() |
---|
Baru Jabat 6 Bulan, Dirut Agrinas Pangan Nusantara Mundur karena Malu, Orang Terdekat Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Pemilik PT Food Station yang Tersandung Kasus Beras Oplosan, Dirutnya Tersangka |
![]() |
---|
Paijan Rela 12 jam Nyetir Bajaj Demi Ikut Demo Pati, Kritik Kepemimpinan Sudewo: Seenaknya |
![]() |
---|
Benarkah Nyanyi di Hajatan atau Ulang Tahun Kena Royalti? Perancang UU Hak Cipta Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.